Transformasi Stasiun Cisauk: Arsitektur Warisan Kompeni yang Kini Terlihat Mewah

Transformasi Stasiun Cisauk: Arsitektur Warisan Kompeni yang Kini Terlihat Mewah
info gambar utama

Stasiun Cisauk yang dahulu hanyalah stasiun kecil pada masa kolonial. Kini stasiun ini semakin modern setelah dikembangkan Intermoda BSD City. Kesibukan penumpang KRL pun terus terlihat pada jam sibuk bahkan hingga hari libur.

Stasiun Cisauk dibangun pada tahun 1899 dan berada di daerah paling tenggara Kabupaten Cisauk, Tangerang. Dibangun pada masa kolonial, bangunan stasiun ini telah berusia lebih dari 100 tahun.

Bangunan stasiun kala itu sangat khas dan klasik dengan jendela model kupu tarung, sedangkan pada sisi luar dengan model krepyak. Serta di bagian dalamnya model kaca susun vertikal berbingkai kayu.

Inilah 4 Rangkaian Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Stasiun ini dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar. Stasiun menghubungkan daerah Duri hingga daerah Rangkasbitung, melewati daerah Tanah Abang.

Dimuat dari Wikipedia, proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut. Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 3 jalur.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api komuter, jalur kereta api antara Stasiun Serpong hingga Stasiun Parung Panjang pun dielektrifikasi pada tahun 2009. Dan pada tahun 2012, double track/jalur ganda di segmen Serpong-Parung Panjang selesai dibangun.

Renovasi besar

Pada 1 Februari 2019, Stasiun Cisauk telah selesai menjalani renovasi besar-besaran menjadi stasiun yang megah dan luas. Bangunan baru stasiun ini dibangun untuk mengakomodasi KRL rangkaian panjang 12 kereta, serta memiliki fasilitas lengkap.

Stasiun ini memiliki gaya arsitektur minimalis futuristik, lengkap dengan fasilitas khusus untuk wanita yang menyusui, toilet, fasilitas difabel, serta skywalk untuk menyebrangi rel. Namun bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan SS masih bertahan.

Bangunan ini masih bertahan dan ditetapkan sebagai aset cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Serta, sisa paron rendah lama yang terletak di antara jalur 1 dan jalur 2 pun masih bisa dilihat karena tidak ikut dibongkar.

Mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut Stasiun Cisauk mirip seperti di Frankfurt, Jerman.

Meriahkan 17 Agustus, Lokomotif Listrik Zaman Kolonial Belanda Hidup Kembali

“Kirain ini stasiun kereta Frankfurt atau di Eropa. Ternyata ini Stasiun Cisauk di Tangerang! Ada fasilitas lift, eskalator, jalur difabel dan lain-lain,” kata Sutopo melalui akun twitternya pada 2019 silam.

Intermoda BSD City ini memiliki elevated terminal bus yang terkoneksi langsung dengan pintu masuk dan keluar Pasar Modern BSD City. Dan setiap sisi jembatan penghubung dilapisi dengan kaca tebal di sisi kanan dan kirinya.

Jalur pedestrian Cisauk Point yang menyatu dengan Stasiun Cisauk pun dibuat asri dan nyaman bagi calon penumpang. Cisauk Point juga terintegrasi dengan sistem transportasi massal, seperti bus dan KRL.

Peluang pengembangan

Sebagai operator perusahaan penyedia angkutan KRL Commuter sebagai moda transportasi andalan bagi masyarakat perkotaan, dan mengelola kereta api Commuter di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Mereka mengharapkan nantinya para pengembang (perusahaan properti) merealisasikan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial, tidak hanya bagi masyarakat penghuni di sekitar mereka, namun juga bagi masyarakat pada umumnya.

Vice President Corporate Communication PT KCI, Eva Chairunnisa menjelaskan selama ini para pengembang kerap mencantumkan letak lokasi strategis jarak tempuh, baik ke lingkungan perumahan dan juga apartemen mereka.

“Misalnya berjarak hanya sekian menit dan lokasi Stasiun Cisauk dan sekian kilometer dari akses pintu tol. Itu sebabnya kami mengharapkan nilai lebih dan kemudahan akses ini, didukung juga oleh mereka. Kalau belum ada sarana jalan (pedestrian) di daerah yang terdekat, mohon mereka dapat membangun atau menyediakannya.”

Mengenal 8 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Eva juga melihat bentukan dari konsep pengembangan Transit Oriented Living (TOL) yang merupakan implementasi konsep Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Cisauk, merupakan konsep ideal.

Pembangunan TOD seperti di Stasiun Cisauk secara perlahan-lahan, menurutnya akan membuka kesadaran masyarakat, akan penting dan mendesaknya kebutuhan terhadap pelayanan transportasi publik sesuai harapan (transit connect).

Eva meyakini ke depannya pengembangan rel kereta api dan juga penambahan gerbong akan menjadi bagian dari rencana jangka menengah dan panjang, mengingat saat ini kebutuhan terhadap penambahan gerbong dan frekuensi perjalanan sudah kian mendesak.

“Salah satu antisipasi yang dilakukan PT KCI sebagai anak perusahaan PT KAI adalah nantinya secara bertahap menambah jumlah gerbong kereta yang saat ini baru mencapai 10 gerbong, menjadi 12 gerbong di setiap rangkaian,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini