Menikmati Keindahan Air Terjun Tujuh Bidadari di Kabupaten Jember

Menikmati Keindahan Air Terjun Tujuh Bidadari di Kabupaten Jember
info gambar utama

Tujuh Bidadari, sebuah nama yang cantik secantik alamnya yang bagaikan tujuh bidadari cantik turun dari kahyangan. Wisata ini terletak di dusun Gardu Utara, desa Rowosari, kecamatan Sumberjambe, kabupaten Jember, berbatasan dengan kabupaten Bondowoso di kaki gunung Raung. Diberi nama air terjun Tujuh Bidadari karena jumlah air terjunnya memang ada tujuh dengan jarak masing-masing air terjun ada yang berjauhan, ada pula yang berdekatan.

Sekitar satu jam waktu yang ditempuh dari pusat kota Jember ke desa Rowosari, kecamatan Sumberjambe dengan jarak tempuh kurang lebih 15 km. Kawan GNFI, mari bersama-sama mengenal lebih jauh 'tujuh bidadari' yang ada di daerah Sumberjambe ini.

Air Terjun Rayap yang Memesona, Pemandangannya Indah

Sejauh mata memandang yang ada adalah hamparan padi yang tumbuh subur di sepanjang kiri-kanan jalan dusun Gardu Utara. Dusun ini memiliki nuansa yang tenang dan sejuk serta terkenal dengan duriannya yang enak. Mereka mempunyai lahan perkebunan durian yang luas dan sangat membantu menambah penghasilan mereka selain menjadi petani padi, sayur mayur, tembakau, dan kopi.

Di samping itu, beberapa warga Rowosari Sumberjambe juga mempunyai keahlian membatik. Batik Sumberjambe sangat terkenal mempunyai motif unik dengan pilihan warna terang yang khas. Kawasan wisata air terjun Tujuh Bidadari ini merupakan kawasan wisata yang dikelola oleh Pokdarwis Desa Rowosari.

Jika Kawan GNFI memulai perjalanan dari Surabaya melalui jalur darat, waktu yang ditempuh sekitar 5 jam untuk sampai di jalan terakhir yang dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Sesudah itu, jalan yang dilalui hanya bisa dengan motor trail, mobil offroad 4x4 atau berjalan kaki. Sungguh petualangan yang seru melewati hutan pinus, hutan karet, dan perkebunan kopi arabika dan robusta.

Air Terjun Jumog Karanganyar, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Lawu Jawa Tengah
Puncak Bidadari
info gambar

Jalurnya naik turun mengikuti kontur kaki gunung Raung. Sesampai di lokasi yang mendekati jalur sungai, Kawan GNFI berjalan turun menyusuri sungai menuju air terjun yang pertama dari ketujuh air terjun yang ada di daerah kaki gunung Raung tersebut. Kawan GNFI dapat juga berjalan kaki santai sambil menikmati pemandangan di perkebunan kopi dengan jarak tempuh sekitar satu jam.

Mengingat medannya sangat alami dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, maka Kawan GNFI harus mempersiapkan kondisi fisik yang benar-benar prima, perbekalan makanan yang memadai, dan baju ganti untuk mengantisipasi baju basah karena keringat dan terkena air terjun.

Tentunya Kawan GNFI juga harus memakai sepatu yang ringan untuk kenyamanan berjalan kaki serta tidak lupa membawa sandal jepit untuk digunakan saat harus menyusuri sungai. Hal ini agar Kawan GNFI dapat berjalan lebih cepat dibandingkan berjalan melipir di tebing-tebing kaki gunung Raung. Akan tetapi, berjalan menyusuri sungai hanya bisa dilakukan jika debit sungai tidak terlalu tinggi.

Air Terjun Benang Kelambu, Objek Wisata Tersembunyi yang Menyimpan Banyak Keindahan

Bagi pencinta wisata petualangan alam, destinasi air terjun Tujuh Bidadari memiliki sensasi berbeda dan keseruan tersendiri karena lokasinya benar-benar masih asli dan alami. Untuk itu, Kawan GNFI harus bisa mempertimbangkan waktu sebaik mungkin supaya tidak bermalam di daerah tersebut dan tidak memaksakan diri untuk bisa mencapai ketujuh air terjun Tujuh Bidadari dalam waktu sehari.

Hal ini mengingat jarak antara satu air terjun dengan air terjun lainnya yang cukup jauh. Yuk! Kawan GNFI sebagai pencinta wisata petualangan alam, segera menyusun agenda berpetualang dengan segala keseruan dan tantangan alamnya ke air terjun Tujuh Bidadari. Tak lupa Kawan harus mencoba lezatnya buah durian yang menjadi ikon desa Rowosari, kecamatan Sumberjambe.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini