Mengenal Tunagrahita dan Cara Menanganinya

Mengenal Tunagrahita dan Cara Menanganinya
info gambar utama

Tunagrahita adalah sebutan untuk orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya. Anak dengan tunagrahita biasanya dapat dikenali dengan cara mereka berpikir dan belajar serta melakukan kegiatan sehari-hari yang lambat jika dibandingkan dengan teman seusianya. Perlu Kawan ketahui, bahwa kondisi ini dapat terdeteksi sejak masa kanak-kanak namun bisa pula muncul saat dewasa.

Karakteristik tunagrahita dapat dilihat dari berbagai macam perkembangan anak, seperti mengalami keterlambatan dalam duduk, merangkak dan berjalan, terlambat berbicara, tantrum yang meledak-ledak, sulit untuk berpikir logis, susah memahami suatu perintah atau merasa kesulitan untuk memahami suatu permasalahan. Lalu bagaimana cara penanganan anak dengan tunagrahita? Yuk, simak penjelasan selanjutnya.

Baca juga: Disabilitas atau Difabel? Ini Perbedaan yang Wajib untuk Diketahui!

Mengenal Anak dengan Tunagrahita

Anak dengan tunagrahita mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang | pexel.com/RODNAE Production
info gambar

Tunagrahita atau dikenal juga dengan istilah disabilitas intelektual, merupakan suatu gangguan perkembangan belajar, penalaran, sosial, hingga kemampuan untuk hidup yang mana kondisi ini dapat terlihat sejak lahir atau usia anak-anak. Sebagaimana disebutkan, anak dengan tunagrahita bisa berlanjut hingga dewasa kelak.

Keterbatasan yang dialami anak dengan tunagrahita ini dapat membuat mereka sulit tumbuh dan berkembang secara maksimal, tetapi bukan berarti mereka tidak mampu untuk mempelajari hal baru hanya saja mereka melakukannya lebih lambat dari anak usianya. Nah, keterlambatan ini biasanya bergantung pada seberapa parah tingkatan yang mereka alami.

Anak dengan tunagrahita tidak boleh diabaikan, untuk itu mereka harus diayomi dan mendapatkan pendekatan khusus dengan baik agar perkembangan dan keterampilan mereka terus diasah secara maksimal.

Baca juga: Robot Terapi Autisme karya Arek Suroboyo

Penyebab Terjadinya Tunagrahita

Dikutip dari alodokter.com menyebutkan bahwa anak dengan tunagrahita memiliki keterbatasan dalam dua hal utama yaitu:

  • Keterbatasan fungsi intelektual atau IQ, seperti kemampuan untuk belajar, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.
  • Keterbatasan pada kemampuan beradaptasi, seperti sulit berkomunikasi secara efektif, menjaga diri, dan berinteraksi.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya disabilitas intelektual ini, tetapi beberapa ahli berpendapat penyebab terjadinya kondisi tunagrahita adalah sebagai berikut:

  • Kondisi genetik. Hal ini termasuk di mana sindrom down dan sindrom X rapuh (fragile X Syndrome).
  • Terjadi pada masa kehamilan. Di mana ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol, narkoba, mengalami malnutrisi, preeklamsia dapat mengganggu perkembangan otak anak di dalam kandungan.
  • Terjadi saat melahirkan. Hal ini biasa terjadi karena bayi terlahir dengan berat badan yang rendah atau prematur serta saat bayi kekurangan oksigen.
  • Anak yang mengalami penyakit tertentu atau cedera. Bisa terjadi karena infeksi seperti meningitis, batuk rejan, atau campak dapat menyebabkan cacat intelektual. Cedera kepala parah, hampir tenggelam, malnutrisi ekstrem, infeksi otak, paparan zat beracun seperti timbal, dan penyalahgunaan zat juga dapat jadi penyebab tunagrahita.

Baca juga: Mengenal VIREGRA, Aplikasi Permainan Untuk Tunagrahita

Cara Menangani Anak dengan Tunagrahita

Penanganan yang baik bagi anak dengan tunagrahita | pexel.com/Nicola Barts
info gambar

Jika anak menunjukkan gejala atau karakteristik tunagrahita seperti yang telah disebutkan, maka ada baiknya untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat dengan mengunjungi dokter anak. Perlu diketahui juga, bahwa pada anak dengan tunagrahita yang cukup parah biasanya memiliki masalah kesehatan lain seperti:

  • Kejang
  • Gangguan kecemasan mental seperti autisme
  • Gangguan keterampilan motorik
  • Gangguan penglihatan serta pendengaran

Untuk itu penanganan tunagrahita adalah dengan cara yang tepat dan baik sesuai dengan anjuran para ahli kesehatan, karena setiap anak dengan tunagrahita akan mendapatkan penanganan yang sesuai dengan tingkat keparahannya. Penanganan ini dilakukan agar perkembangan mereka dapat tumbuh secara maksimal dan lebih mandiri untuk beraktivitas.

Selain itu, penanganan anak dengan tunagrahita yang dapat dilakukan oleh orang tua di rumah adalah dengan mendorong anak untuk melakukan tugasnya secara mandiri seperti merawat diri, makan sendiri, serta bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka. Selain itu, jangan lupa untuk mengajak mereka untuk melakukan aktivitas menyenangkan bersama anggota keluarga lainnya.

Namun Ingat! Jangan paksa anak dengan tunagrahita melakukan hal yang berat untuk mereka lakukan.

Baca juga: Down Syndrome dan Bukti Nyata Kemampuan Berprestasi Bagi Para Penderitanya

Sumber:

halodoc.com | alodokter.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Deka Noverma lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Deka Noverma.

DN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini