7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Masih Tersisa

7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang Masih Tersisa
info gambar utama

Kerajaan Tarumanegara didirikan pada abad ke-4 M oleh Maharesi Jayasingawarman, seorang pendatang asal India yang meninggalkan tanah airnya karena penjajahan oleh Maharaja Samudragupta. Dengan praktik ibadah Hindu, kerajaan ini didominasi oleh penganut Hindu pada saat itu, seperti yang dicatat oleh Fa Hien pada tahun 414 M. Di bawah kepemimpinan Jayasingawarman, kerajaan ini terkenal melakukan ritual persembahan hewan ternak, termasuk 1000 ekor sapi kepada Dewa Brahmana.

Kerajaan Tarumanegara terletak di dekat Sungai Citarum, Jawa Barat. Bukan tanpa alasan, kerajaan ini disematkan dengan predikat "kerajaan maritim" karena letaknya yang berada di dekat perairan. Berkat lokasinya itu pula, Tarumanegara terbilang maju dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Lantas apa saja peninggalan prasasti kerajaan Tarumanegara? GNFI akan bahas dalam artikel ini, simak sampai akhir.

Baca Juga : Kisah Sedekah 1.000 Ekor Sapi Raja Purnawarman untuk Cegah Banjir

1. Prasasti Kebon Kopi l (Tapak Gajah)

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti kebon kopi II
info gambar

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara pertama adalah Prasasti Kebon Kopi. Prasasti ini berlokasi di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti Kebon Kopi ditemukan oleh seorang Belanda pada awal abad ke-19 dan ditulis pada bongkahan batu andesit.

Tulisan yang dipakai menggunakan aksara Pallawa dan Bahasa Sanskerta. Prasasti ini juga disebut sebagai Prasasti Tapak Gajah karena terdapat gambar cetakan telapak kaki gajah di permukaannya.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Majapahit, dari Candi hingga Kitab-Kitab Kuno

2. Prasasti Tugu

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti tugu
info gambar

Kerajaan Tarumanegara juga meninggalkan sebuah prasasti bernama Prasasti Tugu yang bertempat di Kampung Batu Tumbuh, Kelurahan Tugu, Koja, Jakarta Utara. Diketahui bahwa prasasti ini keluar pada masa pemerintahan Raja Purnawarman pada abad ke-10 Masehi.

Aksara yang digunakan adalah Pallawa dengan menggunakan Bahasa Sansekerta. Prasasti Tugu menerangkan tentang penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 km.

3. Prasasti Cidanghiang

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti cidanghiang
info gambar

Selanjutnya, peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang juga tidak kalah penting adalah Prasasti Cidanghiang. Prasasti Cidanghiang yang juga memiliki nama lain Prasasti Munjul ini terletak di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.

Prasasti yang ditemukan pada tahun 1947 dalam kondisi penuh lumut ini diketahui berisi pujian terhadap Raja Purnawarman. Ukuran Prasasti Cidanghiang adalah 3,2 meter x 2,2 meter dengan huruf yang ditulis dengan cara dipahat.

Baca juga: 6 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Tersisa sampai Sekarang

4. Prasasti Ciaruteun

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti ciaruteun
info gambar

Prasasti Ciaruteun adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang berada di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1863 dan terbagi menjadi dua bagian.

Prasasti Ciaruteun A tertulis dalam aksara Pallawa bahasa Sansekerta dan terdiri dari 4 baris puisi India. Sementara Prasasti B memiliki gambar sepasang telapak kaki manusia dan coretan bercorak laba-laba yang belum diketahui maknanya hingga kini.

5. prasasti Muara Cianten

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti muara cianten
info gambar

Prasasti Muara Cianten adalah prasasti yang berlokasi di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti yang merupakan batuan andesit ini ditemukan pada tahun 1864 dan ditulis dengan menggunakan huruf Sangkha atau ikal seperti pada Prasasti Pasir Awi dan Ciaruteun B.

6. Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak)

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti jambu
info gambar

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini terletak di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Prasasti Jambu ditemukan pada tahun 1854 di sebuah Perkebunan Karet Sadeng djamboe pada masa Kolonial Belanda.

Prasasti Jambu diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi dan ditulis dengan pahatan yang menyerupai segitiga berukuran sekitar 2 sampai 3 meter setiap sisinya. Huruf yang digunakan dalam Prasasti Jambu adalah huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta.

7. Prasasti Awi

peninggalan kerajaan tarumanegara prasasti awi
info gambar

Terakhir, peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang masih tersisa sampai sekarang adalah Prasasti Awi. Prasasti ini berbeda dengan prasasti lainnya yang ditemukan di aliran sungai. Prasasti Awi justru ditemukan di area perbukitan. Lokasinya berada di sebelah selatan bukit pasir Awi, kawasan hutan Cipamingkis Bogor.

Prasasti Awi ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda bernama N.W. Hoepermans S dan dilaporkan pada tahun 1864, belum diketahui secara pasti apa isi dari tulisan yang dipahat di prasasti ini. Namun, diyakini bahwa pahatan pada prasasti ini ketika diterjemahkan menggambarkan angka tahun.

Demikian 7 peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang masih tersisa sampai sekarang. Semua itu termasuk bagian sejarah Kerajaan Tarumanegara pada era 4 M atau 5 M yang lampau.

Sumber:

https://fahum.umsu.ac.id/sejarah-kerajaan-tarumanegara-raja-dan-peninggalannya/#:~:text=Peninggalan%20sejarah%20Kerajaan%20Tarumanegara%20termasuk,keberadaan%20serta%20kejayaan%20kerajaan%20tersebut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani.

MF
RP
MA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini