Aksi Pemuda yang Mengharumkan Nama Indonesia Melalui Sampah, Siapakah Mereka?

Aksi Pemuda yang Mengharumkan Nama Indonesia Melalui Sampah, Siapakah Mereka?
info gambar utama

Dalam Laporan Risiko Global 2023 yang dirilis oleh World Economic Forum menunjukan, bahwa sepuluh risiko terparah dalam jangka pendek (2 tahun) dan jangka panjang (10 tahun). Dari laporan tersebut, terlihat bahwa risiko yang berkenaan dengan lingkungan mendominasi bagan, bahkan menduduki deretan pertama risiko jangka panjang.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPN) mencatat volume timbulan sampah mencapai 18,99 juta ton per tahun. Data tersebut merupakan akumulasi penginputan data dinamis yang masuk dari 157 kabupaten dan kota se-Indonesia pada tahun 2022.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mencanangkan program bertajuk Indonesia Bersih 2025 yang berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.

Menurut KLHK, ada sebanyak 68,5 juta ton sampah nasional yang apabila diasumsikan sebanyak 0,7kg/hari setiap orang menyumbangkan sampahnya dan komposisi paling banyak adalah sisa makanan, plastik dan kertas.

Sebaran Bank Sampah dan Bulk Store di Yogyakarta, Bantu Gaya Hidup Zero Waste Makin Mudah

Tekad Net Zero Emmision

Semakin banyak sampah yang ada maka semakin tinggi pula emisi karbon dioksida yang tercipta yang berakibat pada pemanasan global sehingga menimbulkan perubahan iklim yang ekstrim.

Gas metana yang terbentuk dari proses pembusukan sampah organik dan karbon dioksida yang terlepas melalui aktivitas pembakaran sampah menjadi penyebab perubahan iklim yang ekstrim di planet bumi.

Pemerintah bertekad untuk menurunkan emisi dengan mengurangi sampah dan limbah di Indonesia melalui konsep zero waste & zero emission. Komitmen kuat itu Indonesia sampaikan dalam perhelatan G20 kemarin di Bali yang akan mewujudkan Net Zero Emission di tahun 2060.

Pandawaragroup

Aksi Pandawaragroup Mengurangi Sampah di Sungai | Foto : Pandawaragroup
info gambar

Aksi heroik lima pemuda yang bertekad untuk “mengobati” sungai yang penuh dengan sampah membawa peranan penting dalam mendukung komitmen Indonesia dalam Net Zero Emission. Tak hanya membantu dan mendukung pemerintah tetapi juga menginspirasi banyak elemen.

Hadir belum lama namun mampu membawa gebrakan yang luar biasa. Akhir tahun 2022 nampaknya menjadi awal perjalanan mereka yang akrab dengan panggilan Pandawaragroup.

Sampah terkumpul 1,35 Ton di Sungai Ciliwung Bogor, World Cleanup Day

Jejak mereka terekam pertama kali melalui platform Tiktok Indonesia, dengan konten mengobati sungai yang penuh dengan timbulan sampah.

Ini ternyata membawa dampak positif, banyak hal baik menghampiri. Apresiasi datang dari banyak influencer, bahkan masuk dalam media berita Korea.

Di Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari menjadi momen penting untuk dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Hari itu, Pandawaragroup mengajak berbagai elemen untuk turut andil dalam membersihkan sungai. Mereka berhasil mengurangi sebanyak 5 ton sampah di sungai tepat di Hari Peduli Sampah Nasional.

Tepat setelah peringatan Hari Peduli Sampah Nasional kabar baik lainnya menghampiri, Pandawaragroup dinobatkan sebagai “The Best Green Communication 2023” dalam ajang Indonesian Green Awards 2023.

Suatu kebanggaan tentunya, sadar dan peduli terhadap lingkungan hadir dalam jiwa-jiwa muda milenial. Namun, barangkali ini menjadi sebuah aib pula, isu timbulan sampah di sungai-sungai Indonesia berlarian ke berbagai penjuru bumi.

Karenanya mari sama-sama mendukung penuh komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan Net Zero Emission, dari kita untuk kita pula.

Dampak Sampah terhadap Lingkungan Alam dan Kesehatan Kita

Hal Kecil Membawa Dampak Turunnya Emisi Karbon

Sebagai generasi Z kita mempunyai lebih banyak akses untuk dapat mengedukasi diri mengenai isu lingkungan. Ada banyak cara pula yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Lalu, bagaimana cara kita untuk turut andil?

Sadar penuh akan isu lingkungan menjadikan kita lebih dewasa dalam memaknai arti sungai. Tidak melakukan pembuangan sampah dengan sembarang adalah salah satu bentuk kedewasaan. Tidak mencemari lingkungan adalah bentuk kita mencintai bumi.

Membawa tempat makan serta alat makan adalah bentuk kita mengurangi sampah plastik. Seperti yang dilakukan oleh salah satu food vlogger dengan akun Tiktok bernama yudibaretto. Patut diapresiasi, secara tidak langsung terselip edukasi untuk sama-sama mengurangi sampah plastik.

Kita dapat berkarya melalui barang bekas. Mengelola dan mendaur ulang kembali sampah adalah upaya yang harus sama-sama kita upayakan. Saat ini ada banyak platform hingga komunitas yang memfasilitasi untuk mengelola kembali sampah.

Karena bentuk cinta kita terhadap bumi adalah dengan menjaga serta merawatnya. Sudah saatnya jiwa bijak kelola sampah dan peka terhadap lingkungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini