Apa yang terbayang di benak Anda saat mandengar tentang makanan khas Purwokerto? Sebagian besar orang mungkin akan menjawab tempe mendoan. Wajar, memang. Tempe mendoan sudah melekat sebagai ikon kuliner Kota Satria.
Selain tempe mendoan, ada pula sroto sokaraja yang tersohor itu. Kedua makanan khas Purwokerto tersebut memang terkenal sampai ke berbagai daerah.
Namun Anda perlu tahu jika masih ada lagi makanan khas Purwokerto yang lezat. Salah satunya adalah sahoun ayam yang tentunya punya rasa yang begitu mantap.
Kue Lontar, Takjil Istimewa dari Tanah Papua
Mengenal Sahoun Ayam
Apa itu sahoun ayam? Berdasarkan catatan merdeka.com, sahoun adalah makanan yang terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka dan bentuknya mirip dengan kwetiau. Dengan demikian, tentu bisa dibayangkan berbentuk mirip mi namun dengan ketebalan yang jauh lebih besar.
Kendati mirip kwetiau, sahoun punya ukuran yang lebih tebal. Tekstur dari sahoun ini lebih kenyal dengan ukuran yang tebal dibandingkan kwetiau. Hal ini disebabkan sahoun lebih banyak menggunakan tepung tapioka daripada tepung beras.
Di Purwokerto, sahoun kerap disajikan dengan campuran daging ayam. Maka dari itu, makanan tersebur juga kerap disebut dengan sahoun ayam.
Sahoun biasa disajikan dengan kuah kaldu bening dan campuran lain seperti irisan daun bawang. Jika semangkok sahoun ayam sudah terhidang di meja makan, mungkin beberapa orang akan teringat dengan masakan khas Vietnam bernama pho.
Bubur India Masjid Pekojan Semarang yang Jadi Takjil Khas Selama Ratusan Tahun
Kuliner Legendaris
Bukan sekedar enak, sahoun ayam juga merupakan salah satu kuliner yang legendaris di Purwokerto. Sahoun ayam punya kisah bersejarah yang begitu menarik.
Salah satu bukti legendarisnya sahoun ayam di Purwokerto adalah keberadaan tempat penjual sahoun ayam yang telah eksis selama puluhan tahun.
Sahoun ayam yang dimaksud adalah Sahoun Pak Kartim. Sahoun tersebut bisa ditemui di 5 cabang penjualan yang terletak di berbagai penjuru Purwokerto.
Sahoun Pak Kartim telah eksis sejak tahun 1970. Kini, kegiatan penjualan sahoun tersebut dijalankan oleh salah satu anggota keluarga Pak Kartim yang setiap harinya sibuk melayani orang yang berdatangan untuk menikmati sahoun racikannya.
"Kebetulan saya masih saudara dengan Pak Kartim. Sehari buat 120 porsi, dalam dua jam bisa langsung habis," ujar Rinto, penjual Sahoun Pak Kartim kepada Tribun Banyumas.
Jika Anda berkunjung ke Purwokerto, tentu kelezatan sahoun ayam ini tak boleh dilewatkan begitu saja! Maklum, penjualnya di Purwokerto sebenarnya juga tak banyak!
Amparan Tatak Pisang, Jajanan Paling Dicari di Banjarmasin Selama Ramadan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
