Perbedaan Loyalitas, Profesionalitas, dan Totalitas, Begini Penjelasannya!

Perbedaan Loyalitas, Profesionalitas, dan Totalitas, Begini Penjelasannya!
info gambar utama

Apakah Kawan merupakan seorang pekerja di kantor atau perusahaan? Tentunya, setiap perusahaan menginginkan pekerjanya untuk bekerja secara loyalitas, profesionalitas, dan totalitas.

Nah, ketiga kata tersebut memang penting untuk perkembangan perusahaan. Mungkin, Kawan berpikir kata-kata tadi memiliki makna yang sama. Namun, kata-kata tersebut sebenarnya memiliki makna dan penerapan yang berbeda, loh.

Perbedaan Loyalitas, Profesionalitas, dan Totalitas

Jika Kawan melihat 3 perbedaan ini berdasarkan KBBI, tentunya akan berbeda pada unsur kemampuan serta perilakunya. Menurut KBBI, loyalitas adalah kepatuhan atau kesetiaan. Lalu, profesionalitas merupakan kemampuan untuk bertindak secara profesional. Sedangkan, totalitas adalah keutuhan, keseluruhan, atau kesemestaan.

Dalam penerapannya, Kawan mungkin akan melihat karyawan yang loyal, tetapi tidak profesional. Lalu, ada karyawan yang bekerja secara profesional dan loyal, tetapi tidak totailitas dalam tugasnya. Tentunya ada banyak karakter pekerja di perusahaan. Bagaimanapun, Kawan bisa melihat beberapa perbedaan dengan cara ini.

Baca juga: Alasan Orang Indonesia Tidak Melakukan Konsultasi Kesehatan Mental ke Profesional

Dalam kehidupan perusahaan, Kawan mungkin pernah melihat karyawan yang sudah bekerja selama bertahun-tahun (loyalitas). Karyawan tersebut melakukan pekerjaan berdasarkan Standar Operasional Prosedur yang disepakati perusahaan (profesionalitas).

Selain bekerja secara loyal dan profesional, Kawan juga melihat karyawan tersebut bekerja dengan penuh cinta dan usaha keras sesuai jam operasionalnya (totalitas). Nah, dari hal-hal itu, Kawan sudah melihat karyawan itu sebagai karakter yang loyal, profesional, dan totalitas.

Apa yang Terjadi Jika Kawan Tidak Menggunakan Loyalitas, Profesionalitas, dan Totalitas?

Totalitas
Apa yang terjadi jika karyawan tidak profesional, loyal, atau totalitas? | Sumber: Pexels.com (Andrea Piacquadio)

Wah, pertanyaan yang sebenarnya cukup variatif untuk dijawab. Meskipun begitu, jika Kawan tidak menggunakan 3 kata tersebut dalam bertugas, maka perusahaan mungkin akan goyah. Ditambah, Kawan bisa dipecat dari pekerjaan oleh atasan/senior Kawan.

Nah, Kawan asumsi melihat beberapa karakter karyawan, seperti A (Tidak loyal, tetapi profesional dan totalitas), B (Loyal, tetapi tidak profesional dan tidak totalitas), dan C (Loyal, profesional, tetapi tidak totalitas).

Jadi yang terjadi adalah karyawan A akan mengerjakan tugasnya secara efektif dan efisien, tetapi akan mudah untuk resign atau 'berpindah lahan'. Lalu, karyawan B tetap kokoh terhadap posisinya di perusahaan, tetapi output-nya kurang. Terakhir, karyawan C merupakan karyawan setia dan mengedepankan SOP di perusahaan, tetapi tetap di zona nyamannya.

Baca juga: Masih Perlukah Jurnalis Profesional pada Era Digital?

Tentunya ada beberapa asumsi lain, seperti karyawan D (loyal, totalitas, tetapi tidak profesional), karyawan e (Tidak loyal, tidak profesional, tetapi totalitas), dan karyawan E (totalitas, profesional, dan loyal). Kira-kira Kawan bisa menebak apa yang terjadi pada ketiga karyawan tersebut di perusahaan?

Seberapa Penting ini?

Sebenarnya jika Kawan bertanya tentang poin di atas, maka jawabannya selalu penting di perusahaan. Namun, ada fungsi yang tersirat tentang ketiga kata tersebut. Ternyata, kata profesionalitas, loyalitas, dan totalitas sering ditanyakan oleh perusahaan saat wawancara calon pekerja.

Mereka akan menanyakan tentang skala prioritas antara loyalitas, profesionalitas, dan totalitas. Kemungkinan besar, pihak HR juga akan menambah satu kata, yakni integritas atau komitmen. Ditambah, pertanyaan ini juga akan diutarakan ketika Kawan lolos pada seleksi CPNS, loh.

Dengan pertanyaan itu, pihak HR akan melihat karakter Kawan dalam bekerja. Nah, pertanyaan itu biasanya sebagai berikut.

  • Menurut skala prioritas Anda, seberapa penting dan berikan alasan Anda antara loyalitas, profesionalitas, dan totalitas dalam bekerja?
  • Menurut Anda, apa arti dari profesionalitas, totalitas, dan loyalitas di perusahaan?
  • Apa yang terjadi jika perusahaan memiliki karyawan yang tidak profesional, tetapi loyal di perusahaan?

Beberapa pertanyaan tersebut memang pernah diutarakan pada penulis. Namun, mungkin saja bisa ditanyakan kembali kepada Kawan. Kalau Kawan ditanya hal itu, kira-kira apa jawaban Kawan?

Referensi: memontum.com |kompasiana.com |linkedin.com |KBBI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini