Meski Jarang Dipakai, Prangko Kini Makin Canggih dengan QR Code yang Fungsinya Unik

Meski Jarang Dipakai, Prangko Kini Makin Canggih dengan QR Code yang Fungsinya Unik
info gambar utama

Prangko kini semakin canggih hingga punya QR Code. Fungsi dari QR Code tersebut pun boleh dibilang sangat unik.

Dewasa ini, prangko boleh jadi sangat jarang digunakan. Pada era di mana sebagian besar komunikasi antarmanusia difasilitasi perangkat elektronik dengan beragam fitur, jelas saja prangko yang biasa dipakai dalam surat-menyurat menjadi tak banyak dibutuhkan.

Hanya saja, eksistensi prangko tidak tamat begitu saja. Prangko masih terus diproduksi, bahkan kini semakin canggih hingga dilengkapi QR Code.

Pernah Jadi Hobi Kaum Bangsawan, Prangko dan Filateli Riwayatmu Kini

Punya Fungsi Unik

Baru-baru ini Pos Indonesia meluncurkan prangko terbaru yang dilengkapi QR Code. Apa fungsinya?

Ternyata, QR Code tersebut berfungsi untuk menyajikan cerita mengenai gambar yang ada dalam prangko. Tinggal scan QR Code, lalu perangkat dapat mengakses situs untuk menyimak ceritanya.

Maklum saja, prangko memang biasa diterbitkan dengan setiap seri yang memiliki tema berbeda. Berbeda tema, berbeda pula gambar yang tercetak di atasnya. Pada awal Juni ini misalnya, Pos Indonesia merilis prangko seri Malioboro dalam rangka peringkatan HUT Pemerintah Kota Yogyakarta yang ke-76.

"Dengan memanfaatkan teknologi, prangko jadi lebih hidup. Tidak hanya gambar mati, tetapi ada cerita di baliknya," ujar Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi seperti dikutip dari ANTARA.

Prangko seri Malioboro adalah salah satu seri prangko yang sudah dilengkapi QR. Prangko seri ini memiliki tiga desain, yakni Teras Malioboro, Ketandan Malioboro, dan Ngejaman Malioboro.

Dewasa ini, saat surat-menyurat dengan kertas tak lagi banyak dilakukan, prangko lebih diposisikan sebagai benda koleksi. Menurut Faizal, peluncuran prangko dengan QR Code ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan beragamnya kegunaan prangko.

Hadirnya prangko canggih ini pun menjadi bagian dari linimasa sejarah prangko di Indonesia. Berdasarkan catatan, prangko pertama kali terbit di Indonesia pada tahun 1840. Namun, prangko baru digunakan pada 1864.

Seperti dulu, kini prangko masih bisa didapatkan di kantor pos terdekat. Setiap kantor pos memiliki layanan filateli yang menyediakan penjualan prangko serta produk filateli lainnya.

Ada berbagai pilihan bentuk prangko yang bisa dibeli, yakni full sheet (lembaran lengkap), minisheet/miniature sheet (satu prangko dalam selembar kertas), souvenit sheet (minature sheet khusus untuk memperingati peristiwa tertentu), dan booklet/stamp booklet (buku prangko).

Sudah siap berburu prangko seri terbaru yang dilengkapi QR Code?

Yuk! Intip Aneka Koleksi Prangko di Museum Prangko

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini