10 Startup dengan Pelopor Anak Muda Indonesia

10 Startup dengan Pelopor Anak Muda Indonesia
info gambar utama

Mengutip dari laman Forbes, startup merupakan rintisan perusahaan yang dibangun dengan dasar mengeembangkan produk atau layanan inovatif untuk kemudian diangkat ke pasar dan menjadikannya berpeluang serta diminati banyak pelanggan. Sederhananya, seperti yang diinformasikan oleh Cambridge Dictionary yang mendefinisikan Startup dengan Bisnis kecil yang baru saja dimulai.

Visi Startup

Ilustrasi Foto: Pixabay/StartupStockPhotos
info gambar

Startup sebagai perusahaan rintisan memiliki goals kecepatan dan pertumbuhan. Perbedaan mendasar antara startup dengan perusahaan lama terlihat dalam laju kecepatan dan pertumbuhan. Iterasi startup mendorong untuk melakukan peningkatan berupa produk melalui feedback dan dan data penggunaan.

Startup menapaki dunia marketing dengan awalan berupa kerangka dasar produk yang disebut produk minimal viable product (MVP) yang akan diuji dan direvisi sampai siap untuk dipasarkan.

Sembari melakukan analisis produk, startup akan take action dengan memperluas dan mempercepat relasi dengan pelanggan. Hubungan ini mendukung startup untuk memenangkan pangsa pasar yang lebih besar dengan berharap pada purchasing. Inovasi terus dikembangkan hingga stabil dan mencapai tujuan go public.

Berkaitan dengan startup, pemuda pemudi Indonesia pun tak kalah saing, Kawan. Ada beberapa startup keren dan inovatif buatan anak bangsa yang manfaatnya dirasakan dalam aktivitas sehari-hari, baik belajar hingga bekerja. Berikut rangkuman 10 10 Startup dengan pelopor anak muda Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Janji Bantu Mahasiswa-Dosen yang Kampusnya Ditutup, Pindah ke Kampus Lain
  1. Ruang Guru

Startup ini bergerak dan berfokus dalam sektor edukasi pendidikan. Pelopor startup “Ruang Guru” ini merupakan lulusan Harvard University, Belva Devara. Belva Devara tidak sendiri, ia dibantu oleh rekannya bernama Iman Usman.

Mengutip dari laman ruang guru, ruang guru merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang pendidikan nonformal yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Kontribusi dalam bidang keilmuan ini menjadikan keduanya berhasil meraih Forbes 30 under 30 untuk sektor teknologi konsumen di Asia dan Emerging Entrepreneur dari Ernst & Young tahun 2019.

  1. Gojek

Gojek merupakan aplikasi yang berbasis antar jemput (berbagai variasi kendaraan) yang diinisiasi oleh Nadiem Makarim. Melansir laman gojek.com, inovasi aplikasi antar jemput ini memiliki motif untuk memudahkan mobilisasi di Jakarta, makanya tertulis “Gojek membuat jalanan Jakarta menjadi sebuah lautan hijau” yang mulai diawali tahun 2010.

Baca juga: Penumpang MRT dan Transjakarta Boleh Lepas Masker, Bagaimana dengan KRL?

Hingga sekarang gojek berkembang dengan berbagai layanan. Tidak hanya antar jemput manusia baik menggunakan mobil atau motor, gojek pun memberikan fasilitas berupa delivery makanan, paket kurir, belanja di supermarket, dan lain-lain untuk memudahkan dan melancarkan aktivitas manusia sebagai makhluk sosial.

  1. Bukalapak

Bukalapakberdasarkan keterangan dari laman resminya yaitu merupakan situs belanja online terpercaya di Indonesia yang menjual beragam produk yang dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia. Startup ini dikembangkan oleh anak bangsa yaitu Achmad Zaky; Muhammad Fajrin Rasyid; Nugroho Herucahyono. Pada 2017, Kominfo RI mencatat capain Bukalapak yang masuk menjadi perusahaan rintisan atau startup unicorn valuasi di atas US$1 miliar (Rp13,3 triliun).

  1. Fliptech Lentera

Siapa yang sering menggunakan jasa Flip untuk transaksi transfer gratis silang bank? Nah, Flipini merupakan startup yang dikembangkan oleh Rafi Putra Arriyan bersama kedua rekannya yakni Luqman Sungkar dan Ginanjar Ibnu Solikhin. Mengutip dari laman reski Flip, Flip merupakan platform pembayaran berbasis fintech di Indonesia yang telah melayani lebih dari 7 juta pengguna dan ratusan perusahaan dan UKM.

  1. Sayurbox

Beli sayur tidak hanya bisa di mang sayur saja, Kawan. Keberadaan Sayurboxmemudahkan kawan pesan sayur segar via digital. Melansir dari laman resmi sayurbox, startup ini bergerak di bidang teknologi digital yang memudahkan pembeli memesan buah dan sayur dari petani lokal. Konsep dalam startup sayurbox membawa value Farm to table. Penggagas startup sayurbox bernama Amanda Cole.

Baca juga: Tol Cimalaka-Dawuan Segera Beroperasi Bulan Ini
  1. Halodoc

Siapa yang suka mencari informasi kesehatan melalui laman Halodoc? Halodocmerupakan aplikasi yang dirintis pada 2016 oleh Jonathan Sudharta dan Doddy Lukito dengan goals memberi kemudahan akses Kesehatan untuk masyarakat Indonesia.

  1. Kita Bisa

Apabila kawan sering melihat kampanye fundraising, maka salah satu fasilitatornya adalah Kita Bisa. Kitabisamerupakan platform galang dana dan donasi secara online atau dikenal dengan platform donation-based crowdfunding yang dirintis oleh pemuda Indonesia bernama M al fatih Timur.

  1. Dana

Berdasarkan informasi dari laman resmi Dana, Dana merupak dompet digital Indonesia yang didesain untuk menjadikan setiap transaksi nontunai dan nonkartu secara digital, baik online maupun offline dapat berjalan dengan cepat, praktis dan tetap terjamin keamanannya. Startup ini berdiri sekitar tahun 2017 yang dipelopori oleh Vincent Iswara.

  1. Hijup

Hijupmerupakan e-commerce fashion muslim terlengkap konsisten menghadirkan berbagai pilihan brand terbaik, diantaranya Dian Pelangi, Ria Miranda, dan lain-lain. Startup hijup ini dirintis oleh pemudi Indonesia bernama Diajeng Lestari.

  1. Efishery

Kalau tadi ada startup Sayurbox yang berfokus pada produk buah dan sayur petani lokal, maka juga ada Efishery memilki goals dalam hal menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani yang tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga dapat diakses oleh semua kalangan. Maka dari itu, kami hadir untuk turut andil dalam revolusi Akuakultur. Pendiri Efishery yaitu Gibran Chuzaefah Muhammad Ihsan Akhirulsyah Chrisna Aditya dan Aldi Haryopratomo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini