Indonesia punya vaksin canggih. Vaksin itu kemudian diandalkan sebagai penjaga kehidupan anak-anak di Nigeria.
Vaksin yang dimaksud adalah vaksin pentavalen produksi PT Bio Farma. Perusahaan milik negara itu mengirim vaksin-vaksinnya ke Nigeria untuk diberikan kepada masyarakat di sana.
Ada 1,5 juta dosis vaksin pentavalen dengan merek dagang Pentabio yang disediakan untuk Nigeria. Perlu diketahui, Nigeria tidak membayar untuk mendapatkan vaksin tersebut karena pengiriman ini bukan dalam rangka bisnis, melainkan program hibah dari Indonesian AID (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/LDKPI) Kementerian Keuangan RI kepada Pemerintah Nigeria.
Pengiriman vaksin ke Nigeria dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, ada 730 ribu dosis vaksin yang dikirimkan, lalu dilanjut dengan 850 ribu dosis lagi di tahap kedua.
Pelepasan vaksin tahap pertama telah dilaksanakan di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta Jakarta pada 28 Mei 2023 lalu. Kemudian untuk tahap kedua, vaksinnya sudah diserahkan di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta pada 11 Juni 2023.
Ada misi penting di balik hibah vaksin ini. Program ini merupakan upaya aktif untuk menjaga solidaritas dan kerja sama antara Indonesia dan Nigeria.
“Indonesia dan negara-negara Afrika sudah berjuang bersama sejak tahun 1955 pada saat Konferensi Asia Afrika diselenggarakan yang menghasilkan Spirit Bandung. Pengiriman vaksin pentavalen produksi Bio Farma Indonesia ke Nigeria adalah refleksi dari spirit Bandung, refleksi solidaritas, dan refleksi kebersamaan antara dua negara dari the global south.” ujar Retno L.P. Marsudi seperti dikutip dari laman PT Bio Farma.
Pemerintah Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia, Target Investasi Capai Rp119 Triliun!
Apa Itu Vaksin Pentavalen?
Dalam penjelasan sederhana, vaksin pentavalen adalah sebuah vaksin yang dihasilkan dari kombinasi beberapa vaksin untuk mengatasi penyakit yang berbeda-beda. Oleh karena itu, bisa dibilang vaksin pentavalen adalah vaksin yang canggih.
Adapun vaksin pentavalen buatan PT Bio Farma merupakan gabungan dari enam vaksin, yaitu difteri, polio, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta haemophylusinfluenza tybe B. Vaksin ini sudah diedarkan oleh PT Bio Farma sejak 2023, demikian seperti dijelaskan dalam informasi resmi dari perusahaan.
Dengan vaksin pentavalen, proses imunisasi bayi bisa dilakukan secara lebih sederhana. Sebelum adanya vaksin pentavalen, bayi harus menjalani sembilan kali suntik vaksin DPT, HB, dan Hib. Namun dengan vaksin pentavaken, suntikan yang dibutuhkan hanya tiga kali.
“Pengiriman vaksin ini diharapkan akan dapat membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria dan Indonesia juga akan mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya. Kerjasama di bidang vaksin merupakan salah satu yang patut dikembangkan di masa depan, Indonesia memiliki kapasitas untuk mengembangkan kerjasama ini yang saling menguntungkan dan akan terus memberi makna dan menghidupkan spirit Bandung Indonesia,” tambah Retno L.P. Marsudi.
5 Fenomena Kecanggihan AI dalam Dunia Kesehatan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
