Satelit SATRIA-1 Sudah Meluncur, Inilah Kegunaannya

Satelit SATRIA-1 Sudah Meluncur, Inilah Kegunaannya
info gambar utama

Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 berjalan dengan sukses. Satelit yang memiliki berbagai fungsi dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ini akan ditempatkan di orbit 146°BT yang berada di atas Pulau Papua.

Meskipun peluncuran SATRIA-1 mengalami penundaan selama 17 menit dari jadwal awal pada pukul 18.04 waktu setempat atau Senin (19/6/2023) pukul 05:04 WIB, namun masih berada dalam jangka waktu peluncuran yang ditentukan.

Arief Tri Hardiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 akan terus dipantau oleh Thales Alenia Space guna memastikan semua perangkatnya dapat beroperasi dengan baik.

"Mudah-mudahan semua perangkat yang ada di SATRIA-1 dapat bekerja dengan baik solar cell dan antenanya. Dan bisa terkendali dari stasiun bumi," tuturnya.

Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD, mengimbau semua warga Indonesia untuk bersyukur atas keberhasilan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Ia menyebut momen bersejarah tersebut, yang berlangsung di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, memberikan banyak manfaat bagi negara Indonesia.

“Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya mengajak kita bersyukur, alhamdulillah, bahwa Satelit Republik Indonesia-1 atau SATRIA-1 sudah sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu Florida Amerika Serikat atau persis jam 05.21 WIB tadi pagi,” jelas Plt Menkominfo Mahfud MD di Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Mau Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik? Begini Tahapannya

Memiliki manfaat besar

Peluncuran Satelit Satria
info gambar

Menurut Menteri Mahfud MD, SATRIA-1 adalah satelit internet pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan diluncurkan menggunakan Roket Falcon 9 yang dimiliki oleh SpaceX.

Tujuan utamanya adalah untuk mencapai pemerataan akses internet, terutama dalam mendukung pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik bagi masyarakat, TNI, dan Polri di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang terpencil, tertinggal, dan terdepan (3T).

Dengan peluncuran SATRIA-1 yang sukses, Plt. Menkominfo Mahfud MD menegaskan bahwa anggapan beberapa pihak yang mengatakan bahwa satelit ini tidak memiliki fungsi adalah tidak benar. Satelit ini merupakan satelit terbesar pertama di Asia dan yang kelima di dunia, dan memiliki peran penting dalam memajukan konektivitas dan pemerataan akses internet di Indonesia.

“Saya ingin membantah pendapat yang mengatakan SATRIA-1 tidak ada gunanya karena jaringan di bumi itu tidak bisa tersedia, berhubung adanya kasus BTS 4G yang sekarang ditangani oleh Kejaksaan Agung,” tandasnya.

Harapannya, peluncuran SATRIA-1 sebagai satelit multifungsi ini berhasil dan bisa mendukung akselerasi transformasi digital nasional, khususnya memajukan layanan publik seperti di sekolah, rumah sakit, kantor-kantor pemerintah di daerah 3T, dan pos-pos Polri dan TNI di berbagai daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

5 Fenomena Kecanggihan AI dalam Dunia Kesehatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini