KKN UGM, Impresi Pertama Terhadap Kecamatan Sepaku, Titik Pelita Nusantara

KKN UGM, Impresi Pertama Terhadap Kecamatan Sepaku, Titik Pelita Nusantara
info gambar utama

Senyuman yang hangat dari masyarakat setempat, panas terik matahari, dan masifnya pembangunan. Impresi pertama kami terhadap calon Ibu Kota Nusantara meninggalkan kesan yang sangat baik dan berbekas dalam ingatan. Saat menginjakkan kaki di Kelurahan Sepaku dan Desa Sukaraja, rasanya seperti melihat dunia dari sisi yang berbeda. Terdapat banyak hal yang dapat dieksplorasi seperti buku yang penuh dengan cerita berwarna.

Sumber: Dokumentasi pribadi KKN UGM
info gambar

Perjalanan kami diawali dengan melihat titik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Titik Nol IKN. Kami disambut dengan baik oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) yang selanjutnya memandu kami melihat bagaimana rencana pembangunan IKN di Penajam Paser Utara. Titik Nol sendiri berlokasi di Kelurahan Pemaluan, tidak jauh dari lokasi KKN kami.

Padi 'Amphibi', Varietas Baru Karya Peneliti UGM

Tidak lupa, kami turut mengabadikan momen kedatangan ini dengan berfoto bersama. Melihat masifnya pembangunan yang terjadi dari lalu-lalang kendaraan proyek, keinginan untuk langsung terjun ke masyarakat dan bercengkerama semakin meningkat.

Sumber: Dokumentasi pribadi KKN UGM
info gambar

Kelurahan Sepaku dan Desa Sukaraja menjadi bagian dari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang termasuk dalam kawasan pembangunan IKN. Berkesempatan untuk turut serta menjadi bagian dari sejarah pembangunan Ibu Kota Negara merupakan suatu kehormatan tersendiri. Namun, impresi yang paling berbekas di ingatan tetaplah bersumber dari masyarakat yang sangat ramah dan terbuka.

Interaksi bersama warga setempat membuat rasa kagum terhadap daerah ini semakin meningkat. Kehangatan yang diberikan berhasil membuat beberapa hari pertama di sini terasa seperti rumah sendiri. Pembicaraan ringan dengan warga membuat fase adaptasi di minggu pertama ini terasa ringan dan menyenangkan. Terlepas dari peran kami sebagai pendatang, masyarakat tetap menyambut dengan baik dan membimbing kami untuk lebih memahami bagaimana situasi dan kondisi di lingkungan sekitar.

Sumber: Dokumentasi pribadi KKN UGM
info gambar

Pemukiman di Kelurahan Sepaku dan Desa Suka Raja masih didominasi oleh rumah kayu tradisional yang terbuat dari kayu ulin sehingga menyajikan suasana yang baru dan berbeda dari rumah-rumah di Pulau Jawa yang selama ini ditemui. Selain pemukiman, Kelurahan Sepaku dan Desa Sukaraja banyak didominasi oleh lahan sawit yang dikelola oleh warga lokal dan perusahaan swasta. Bagian utara Kelurahan Sepaku memperlihatkan lahan sawit yang terhampar dengan luas dan dikelola dengan baik. Kawan GNFI dapat dengan mudah melihat hamparan perkebunan di Kecamatan Sepaku, terkhususnya di Kelurahan Sepaku bagian utara.

Mitigasi Perubahan Iklim, Dosen UGM Kembangkan Metode Pemetaan Padang Lamun

Keunikan lain yang dimiliki oleh Kelurahan Sepaku dan Desa Suka Raja terdapat pada aspek kependudukan. Uniknya, sebagian besar penduduk di Kelurahan Sepaku dan Desa Suka Raja merupakan transmigran atau keturunan transmigran dari Pulau Jawa, terkhususnya Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku sendiri terbentuk dari program transmigrasi pemerintah pada tahun 1977.

Asal nama “Sepaku” berasal dari banyaknya jenis tumbuhan paku-pakuan, sementara asal nama “Suka Raja” merupakan singkatan dari suku-suku di Desa Suka Raja (Sulawesi, Kalimantan, Madura, dan Jawa). Maka dari itu, Kawan GNFI dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang di Kelurahan Sepaku dan Desa Sukaraja. Seluruh masyarakat dari latar belakang yang berbeda hidup berdampingan dengan rukun.

Sumber: Dokumentasi pribadi KKN UGM
info gambar

Pengalaman yang berkesan pada minggu awal keberangkatan menumbuhkan sejuta harapan yang turut mengiringi masyarakat Kelurahan Sepaku dan Desa Suka Raja agar dapat tetap bersinar kedepannya. Kami berharap, kontribusi kecil dari kami dapat menjadi salah satu langkah bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadi lebih baik kedepannya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini