Rogoh Rp15 Triliun, Miliarder RI Mau Kuasai Raksasa Infrastruktur Filipina

Rogoh Rp15 Triliun, Miliarder RI Mau Kuasai Raksasa Infrastruktur Filipina
info gambar utama

Miliarder Indonesia Anthoni Salim merogoh kocek sebesar 992 juta dolar AS untuk membeli 36,6 persen saham Metro Pacific Investments Corp. (MPIC), raksasa infrastruktur Filipina. Penawaran ini dilakukan Anthoni melalui First Pacific, konsorsium investasi milik keluarganya yang berbasis di Hongkong.

Perusahaan tersebut bermitra dengan Mitsui & Co. Jepang dan GT Capital Holdings milik keluarga mendiang taipan perbankan, George Ty. Manajemen dikabarkan telah menaikkan harga penawaran untuk sisa saham MPIC dari 4,63 peso menjadi 5,20 peso per saham.

Bos Indofood itu lantas mengusulkan untuk menjadikan MPIC sebagai perusahaan pribadi. Saat ini, First Pacific dan GT Capital Holdings telah menguasai saham MPIC sebanyak 46,08 persen dan 17,08 persen.

Kilang Nikel Terbesar RI Akan Bangun Pabrik Stainless Steel, Investasi Rp15 Triliun

Menurut pemberitaan Forbes, MPIC merupakan pemegang saham terbesar di Manila Electric Co., utilitas kelistrikan terbesar di seluruh Filipina. Mereka juga membangun rumah sakit, jalan tol, utilitas air, dan kereta api komuter.

Selain itu, MPIC telah pula membeli saham senilai 23,8 miliar peso di perusahaan SP New Energy pada Mei lalu, sebagai upaya meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan

“Kami menganggap penawaran baru ini sebagai harga terbaik dan terakhir yang dapat diberikan oleh penawar kepada pemegang saham minoritas MPIC,” kata Christopher Young, direktur eksekutif First Pacific, dalam sebuah pernyataan.

First Pacific terdaftar sebagai investor di beberapa perusahaan top Asia Pasifik, termasuk perusahaan telekomunikasi terbesar di Filipina: PLTD.

Dengan kekayaan bersih 7,5 miliar dolar AS, keluarga Anthoni terbilang paling kaya di Indonesia. Mereka juga menanam investasi di sejumlah bidang, seperti perbankan, energi, pertambangan, dan ritel.

Bantu UMKM, Tiktok Umumkan Investasi 12,2 Juta dolar di Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini