KKN UGM, Memaknai Kebahagiaan Sederhana dari Anak-Anak Desa Ngemplak

KKN UGM, Memaknai Kebahagiaan Sederhana dari Anak-Anak Desa Ngemplak
info gambar utama

Terhitung genap dua minggu kami tinggal dan mentetap di salah satu desa di Kecamatan Windusari, yaitu Desa Ngemplak dalam rangka penerjunan KKN. Selama dua minggu ini, banyak kegiatan yang kami lakukan. Berinteraksi bersama warga, membiasakan diri dengan cuaca dan udara di Desa Ngemplak yang terbilang sangat berbeda dengan tempat biasa kami tinggal. Dalam dua minggu itu pula, kami bertemu dengan banyak warga Desa Ngemplak dan terbiasa berinteraksi dengan mereka dalam keseharian kami. Kamipun bertemu dan menjadi akrab dengan anak-anak di Desa Ngemplak.

Berawal dari ajakan seorang anak untuk mengikuti kegiatan TPA di desa ini, hingga akhirnya tanpa kita ketahui, kegiatan ini adalah titik awal keakraban kami dengan anak-anak disini. Semenjak saat itu, anak-anak sering menghampiri kami dan mengajak kami bermain bersama. Mereka sangat menyenangkan dengan kesederhanaan yang mereka tawarkan.

Mulai dari bermain ke ladang, hal yang tampaknya sederhana ternyata merupakan hal yang sangat mereka sukai. Tanpa kami sadari, lambat laun anak-anak disini menjadi penyemangat kegiatan KKN kami, sifatnya yang lugu dan sederhana mengajarkan kami tentang kebahagiaan yang bisa didapatkan dari hal-hal yang kami anggap kecil.

KKN UGM, Harmoni Kehidupan Santri dan Petani di Dusun Kalilembu

Minggu kemarin, kami melaksanakan senam sehat yang disambut meriah oleh mereka. Kami menentukan jadwal senam pukul 09.00 WIB, akan tetapi nampaknya mereka terlalu bersemangat! Mereka datang pukul 07.00 WIB mengetuk pondokan kami dengan penuh canda dan tawa. Senam berlangsung dengan seru, kami menuntaskan dua jenis senam karena mereka tak kunjung ingin usai, senam ini akan kami lakukan setiap minggu, semoga semangat mereka tidak pernah luntur.

Sebelumnya lagi kami mengadakan kegiatan mewarnai bersama mereka, ternyata kegiatan mewarnai ini juga disambut baik oleh mereka. Ternyata kegiatan mewarnai jarang sekali mereka lakukan di sekolah ataupun dimanapun, sehingga mereka sangat semangat dalam kegiatan itu.

Mereka mewarnai tokoh-tokoh pahlawan, rumah adat dan tari tradisional. Selain mewarnai, mereka juga belajar tentang Indonesia setelah itu, tidak kami sangka ternyata mereka cukup mengerti tentang rumah adat dan tari tradisional di Indonesia. Anak-anak ini selain pintar, mereka juga mengasyikkan!

Setiap minggunya kami akan banyak melakukan kegiatan bersama mereka, ditambah lagi mereka masih dalam masa liburan sekolah membuat mereka memiliki waktu lebih lama. Mereka akan mulai bersekolah kembali di tanggal 17 Juli nanti, mereka sudah menagih banyak kegiatan seru lainnya bersama kami. Kami berjanji akan mengajak mereka berjalan-jalan keliling desa.

Berkeliling desa tampak sangat mengasyikkan, sst tapi jangan bilang mereka bahwa kami adalah remaja jompo, kami suka kelelahan jika berjalan cukup jauh! Mereka sepertinya sudah biasa berjalan cukup jauh. Fun fact nih untuk kawan GNFI, bahkan mereka ada yang tinggal di dusun sebelah yang jaraknya cukup jauh dan harus berjalan kaki setiap sekolah.

Kami belajar banyak hal dari mereka, mereka mengajarkan kami untuk berbahasa Jawa, maklum 5 dari 6 anggota tim kami tidak dapat berbahasa Jawa. Mereka juga mengajarkan kami tentang banyak hal di desa ini, tepatnya di dusun ini. Mulai dari cerita-cerita horor di desa ini, sampai warung terbaik untuk beli es krim!

KKN UGM, Jejak Pekan Pertama Bersama Pesona Merdikorejo

Kami juga heran, udara disini dinginnya masuk ke tulang, tapi mereka dengan santainya makan es krim. Mereka juga memberi tahu kami ladang terbaik untuk melihat pemandangan di sini. Walaupun naiknya harus dengan perjuangan dan keringat. Dari mereka kami belajar bahwa hal-hal sederhana kadang bisa memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Tinggal bagaimana kami menyikapinya dan menikmatinya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini