Pantai Karang Nini Pangandaran, Berpadunya Pantai dan Hutan yang Menjadi Keindahan

Pantai Karang Nini Pangandaran, Berpadunya Pantai dan Hutan yang Menjadi Keindahan
info gambar utama

Pantai menjadi salah satu tujuan wisata alam favorit banyak orang. Apalagi di Indonesia yang merupakan negara dengan garis pantai mencapai 81.290 km, yang mana ini jadi yang terpanjang ke dua di dunia. Salah satu dari pantai yang memberikan keindahan alam di Jawa Barat adalah Pantai Karang Nini.

Pantai Karang Nini berlokasi di Emplak, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat. Sebagai sebuah wilayah yang berada di pantai selatan Pulau Jawa, tidak diragukan lagi kalau memang Pantai Karang Nini kerap menjadi pilihan utama para pelancong untuk mencari hiburan atau ketenangan.

Debur ombak yang besar namun menenangkan, pasir pantai yang membentang, air yang jernih, serta karang-karang yang menjulang dan membentang menjadi daya tarik tersendiri dari Pantai Karang Nini.

Temukan Keindahan Tenang Pantai Ndampar Pacitan

Sekilas soal Pantai Karang Nini

Selain Pantai Pangandaran, Pantai Karang Nini merupakan salah satu pantai yang terkenal di daerah Pangandaran.

Jarak dari pantai ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Pangandaran. Yang mana, jaraknya kurang lebih sekitar 12 km dengan waktu tempuh 20-30 menit. Masih sangat terjangkau bila kawan GNFI menginap di pusat kota.

Bila ingin ke sini, ada baiknya untuk membawa kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan. Sebab, lokasi dari pantai ini cukup terpencil yang membuatnya tidak dilalui oleh transportasi umum.

Sebelum ke daerah bibir pantai, mata Anda akan disuguhkan dengan pemandangan hutan terlebih dahulu. Setelah berjalan sedikit, barulah terlihat pemandangan lepas pantai dengan ombak khas pantai selatannya.

Penyebab Kematian di Pantai Ternyata Bukan karena Ratu Kidul, Lalu Apa?

Fasilitas dan daya tarik

Sebagai wisata alam, Pantai Karang Nini ini telah memberikan fasilitas yang memadai bagi para wisatawan. Tempat parkir dari pantai ini tergolong luas dan aman bagi yang membawa kendaraan pribadi.

Bagi yang hendak membeli makanan atau minuman, di kawasan pantai juga terdapat warung-warung yang siap memberikan berbagai jenis konsumsi untuk Anda. Ada pula toilet, musala, gazebo, menara pandang, serta spot untuk berfoto

Pantai ini cocok untuk siapa saja. Entah itu sebagai tujuan wisata keluarga bersama dengan anak-anak, tempat melepas penat bagi para traveler, lokasi bagi yang suka berfoto, untuk melakukan gathering bersama dari perusahaan, hingga bagi para peselancar dengan ombaknya yang cukup besar.

Kawasan hutan yang ada di lahan Perhutani ini juga jadi keindahan tersendiri. Rimbunnya pepohonan juga dapat menjadi tempat untuk melepas penat sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan hijaunya.

Bagi yang senang untuk bermainsambil berjalan-jalan di tepi pantai dan bersantai, tentu pantai ini sangat cocok untuk Anda. Selain itu, di sini Anda juga bisa berkembah di daerah campingground yang tersedia di area tebing, tepat di atas bibir pantai.

Dengan kepopuleran Pantai Karang Nini serta daya tariknya yang beragam, pantai ini biasanya akan menjadi tujuan wisatawan di akhir pekan. Sehingga, daerah pantai menjadi cukup ramai.

5 Rekomendasi Penginapan dengan Akses Pantai di Lampung

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Lalu, bagiamana jam operasional dari pantai ini? Pantai Karang Nini buka dari pukul 07.00 hingga 17.00. Sementara untuk harga tiketnya, Anda setidaknya perlu menyiapkan uang 10 ribu rupiah. Tergolong terjangkau bukan untuk retribusinya?

Waktu yang cocok untuk berkunjung adalah ketika pagi atau sore hari. Pada saat-saat tersebut, cuaca tidak terlalu panas serta kalau Anda datang tepat waktu bisa menikmati sunrise atau sunset yang indah.

Kalau Anda berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, jangan lupa mampir ke Pantai Karang Nini Pangandaran, ya!

Legenda Sumur Upas: Pintu Rahasia Majapahit Menuju Pantai Selatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
SA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini