Alasan Indonesia 'Naik Kelas' Jadi Negara Menengah ke Atas, Semakin Dekat Meraih Mimpi!

Alasan Indonesia 'Naik Kelas' Jadi Negara Menengah ke Atas, Semakin Dekat Meraih Mimpi!
info gambar utama

Indonesia kembali masuk ke deretan negara dengan pendapatan menengah ke atas (upper middle income country). Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan kabar baik dari Bank Dunia tersebut di Istana Negara pada (3/07) lalu. Sebelumnya, Indonesia pernah masuk ke kategori ini pada tahun 2019, namun merosot ke negara berpendapatan rendah saat pandemi tiba.

Melansir dari Indonesia Baik, kembalinya status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas disebabkan oleh ekonomi yang tumbuh kuat, yakni sebesar 5,3% pada tahun 2022. Kenaikan tersebut otomatis membuat Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita Indonesia naik hingga USD 4850. Angka tersebut sudah memenuhi kriteria dari Bank Dunia mengenai negara yang berhak menyandang status pendapatan menengah ke atas, yakni pada rentang USD 4.446 – USD 13.485. Sebelumnya, Indonesia hanya mencapai angka USD 4.170 di tahun 2021.

Suksesnya Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional

Ilustrasi daya beli masyarakat Indonesia | Foto: Tom Fisk/Pexels
info gambar

Pencapaian ekonomi Indonesia ini merupakan bukti suksesnya strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 lalu. Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan menjalankan kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif. Adapun salah satu kebijakan yang menggerakkan roda perekonomian Indonesia adalah peningkatan konsumsi dalam negeri. Kebijakan ini berkaitan erat dengan tingkat daya beli masyarakat.

Tentu, saat pandemi rasanya sulit membayangkan konsumsi masyarakat akan sekuat masa pra pandemi. Terlebih dengan adanya banyak pemangkasan karyawan serta kondisi sulit lainnya. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sejumlah Rp172,1 triliun untuk memacu daya beli masyarakat. Anggaran tersebut mengalir dalam wujud Bantuan Langsung Tunai, Kartu Pra Kerja, hingga pembebasan biaya listrik.

Baca juga: Pemerintah Sebut Negara-negara Maju Punya Utang Besar ke RI Karena Ini

Adanya Hilirisasi Sumber Daya Alam

Pembangunan smelter di Jawa Timur. | Foto: Surabaya Pagi
info gambar

Faktor lain yang mendorong perekonomian Indonesia hingga naik menjadi negara upper middle income adalah adanya hilirisasi sumber daya alam (SDA). Melansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hilirisasi SDA adalah upaya menambah nilai suatu SDA dengan mengolahnya dalam suatu industri manufaktur. Semakin ke hilir, suatu komoditi semakin memiliki nilai jual yang tinggi dan stabil. Misalnya, harga minyak goreng cenderung lebih mahal dan stabil daripada minyak sawit yang melalui lebih sedikit proses pengolahan.

Di masa pandemi, pemerintah mencoba menggalakkan strategi hilirisasi ini untuk menambah nilai jual komoditi. Salah satunya dengan membangun smelter (pemurnian) tembaga di Gresik, Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, smelter tersebut merupakan single line yang terbesar di dunia.

Baca juga: RI Catat! Ini Modal Utama Jadi Negara Maju Berpendapatan Tinggi

Penguatan Digitalisasi UMKM, Khususnya Bidang Makanan

Layanan pesan antar makanan populer selama pandemi. | Foto: Gustavo Fring/Pexels
info gambar

Selama masa pandemi, industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri yang menyelamatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Melansir dari situs Kemenperin, sepanjang triwulan III tahun 2020, industri makanan dan minuman jadi penyumbang terbesar pada pendapatan domestik bruto (PDB) nasional dengan perolehan angka mencapai 7,02%.

Hal tersebut juga didukung dengan kencangnya arus digitalisasi pada industri tersebut. Kawan tentu ingat bahwa di masa pandemi banyak orang mengandalkan pemesanan makanan secara online. Ternyata, kebiasaan Kawan memesan makanan online telah membantu perekonomian nasional bertahan.

Adapun banyak pelaku UMKM di bidang makanan justru merasa terbantu dengan “paksaan” untuk mendigitalisasi usahanya. Sebab, tak hanya keuntungan yang bertambah, namun bisnis juga makin dikenal luas dan tetap bertahan setelah pandemi usai.

Baca juga: Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp1.950 Triliun pada 2025, Ini Penggeraknya

Demikianlah beberapa hal yang mendorong Indonesia untuk jadi negara berpenghasilan menengah ke atas. Pencapaian tersebut membuat pemerintah makin optimis bahwa Indonesia mampu mewujudkan mimpi menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang.

Sumber referensi:

  • https://www.adb.org/news/indonesia-economic-growth-strengthen-2022-2023-adb
  • https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-naik-kelas-jadi-berpenghasilan-menengah-atas#:~:text=Indonesiabaik.id%20%2D%20Indonesia%20telah%20kembali,%2C83%25%20pada%20tahun%20lalu.
  • https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13287/Strategi-Kebijakan-Pemulihan-Ekonomi-Nasional.html
  • https://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/home/index.php?page=detail_news&newsid=576#:~:text=Hilirisasi%20sumber%20daya%20alam%20memiliki,diolah%20hingga%20menjadi%20barang%20jadi.
  • https://kemenperin.go.id/artikel/22227/Pandemi-Ubah-Pola-Konsumsi,-Industri-Makanan-Perlu-Berinovasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini