Diselimuti Candi Prambanan, Musisi Menyihir Penonton pada Akhir PJF 2023

Diselimuti Candi Prambanan, Musisi Menyihir Penonton pada Akhir PJF 2023
info gambar utama

Prambanan Jazz Festival (PJF) 2023 yang digelar selama enam hari dari tanggal 7, 8, 9. 14, 15, dan 16 Juli 2023 di area Candi Prambanan sukses dihelat. Festival musik ini merupakan yang terpanjang di Indonesia.

Prambanan Jazz Festival yang mengusung tema “Culture of the Future” yang disajikan dengan konsep “The Magical Experience” ini menyedot banyak penonton. Hal ini karena banyaknya musisi yang hadir dalam acara musik ini.

Pada hari keempat, Jumat (14/07/2023) festival musik ini dimeriahkan oleh penampilan band Lukas Graham. Mereka berhasil memukau dan memeriahkan suasana dengan belasan lagu pada hari tersebut.

Deretan Konser Musik yang Diselenggarakan Offline Sepanjang Tahun 2022

Band asal Denmark ini mulai tampil pada 20.30 WIB dengan menyanyikan lagu Ordinary Things. Ribuan penonton yang memadati lapangan di depan Candi Prambanan ini antusias berdendang.

Usai menyanyikan Ordinary Thing, band ini kemudian deretan lagu seperti Take The World, Share That Love, Lie, Wish You Were Here, You’re Not There, Drunk In The Morning, Criminal Mind hingga Better Than Yourself.

Setelah penampilan memukau dari Lukas Graham, Rhoma Irama & Soneta Group naik panggung Prambanan Jazz 2023. Pada penampilannya kali ini, mereka berkolaborasi dengan Trio Lestari.

Pada penampilannya kali ini, Rhoma Irama & Soneta Group mendendangkan 10 lagu sebelum berkolaborasi dengan Trio Lestari. Hal ini menjadi warna sendiri karena mereka bisa menyatukan dangdut dan jazz di PJF 2023.

Menjerit di hari kelima

Pada hari kelima, PJF tetap saja membuat para penonton menjerit sejak siang hari. Beberapa penampilan memukau terjadi. Pada siang hari, para penonton sudah disuguhi oleh aksi dari Tulus.

Walau panas terik menyelimuti langit Candi Prambanan, tak membuat penonton mundur untuk menyaksikan penampilan pelantun lagu Gajah itu. Tulus juga tetap menghibur penonton walau tetap mengeluh bahwa udara kala itu begitu panas.

Hal yang menarik adalah setelah melantunkan lagu Jatuh Suka, Tulus mengaku belum pernah tampil pada siang hari. Walau begitu para penonton masih tetap enjoy dengan penampilan dari penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus itu.

Bukan Main, Dewa 19 Kolaborasi dengan Mantan Personel Mr. Big hingga Guns N Roses

Pada malam hari, PJF hari kelima ini juga tetap dimeriahkan banyak penampil. Salah satunya adalah penampilan dari duet Faozia dan Novia Bachmid. Kedua musisi muda berbakat ini sukses menghipnotis penonton.

Perempuan asal Maroko itu membawakan belasan lagu miliknya mulai dari RIP, Love yang sempat trending di berbagai platform. Tetapi yang mengejutkan adalah saat dirinya mengundang tamu spesial yakni Novia Bachmid.

“Aku punya kejutan, aku sudah mengenalnya beberapa tahun, dia berasal dari Jakarta dan memiliki suara yang luar biasa,” ucapnya.

Faozia dan Novia Bachmid kemudian berduet dengan menyanyikan lagu Desert Rose dari grup musik Sting. Mereka tampak akrab dan mengagumi satu sama lain ketika berada di satu panggung.

Ditutup oleh sihir

Pada hari terakhir PJF, para penonton tidak surut untuk menonton para idolanya naik panggung. Hal ini karena pada hari terakhir tersebut berbagai musisi kelas atas sudah disajikan kepada para penikmat jazz.

Sejak siang hari, para penonton sudah terhibur dengan penampilan Gangga hingga Pamungkas. Kemudian ada penampilan memukau dari Padi Reborn dengan formasinya yang lengkap.

Tetapi hal yang membuat penonton tersihir adalah penampilan dari The Gentlemen yaitu kumpulan musisi lawas dari Tony Wenas, Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono feat Prof Adi Utarini.

Mengenal 4 Musisi Legendaris Indonesia di Era 90-an

Mereka menampilkan beberapa lagu lawas salah satunya adalah Sakura yang pernah sangat populer di era akhir 70-an. Para penonton yang lebih banyak dari Generasi Z tetap bisa melantunkan lagu-lagu dari musisi lawas tersebut.

PJF 2023 ini kemudian ditutup dengan dua penampilan dari Eric Benet dan Dewa 19. Eric Benet yang berasal dari Amerika Serikat ini juga mampu membuat penonton berjoget dengan lagu-lagu seperti When You Think of Me hingga lagu gubahan dari Eric Clapton.

Penampilan puncak kemudian ditutup oleh sihir dari Dewa 19 yang memang sudah ditunggu oleh para penonton. Dewa 19 yang mengajak Virzha dan Ari Lasso mampu menghipnotis para penonton dengan lagu-lagu seperti Kangen hingga Kamulah Satu-Satunya.

Para penonton seperti tersihir dengan keindahan Candi Prambanan yang menjadi background pada konser tersebut. Seolah seperti tema dari PJF 2023 ini yaitu pengalaman yang menyihir.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini