KKN-T Inovasi IPB Berkolaborasi Dengan BKKBN Jawa Barat Untuk Mencegah Stunting di Kopo

KKN-T Inovasi IPB Berkolaborasi Dengan BKKBN Jawa Barat Untuk Mencegah Stunting di Kopo
info gambar utama

KKN-T Inovasi IPB bersama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Jawa Barat Mengusung Program Edukasi “CECEUTING” Cerdas Cegah Stunting di Kelurahan Kopo.

Pelaksanaan program kerja CECEUTING: Edukasi Cerdas Cegah Stunting oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University tahun 2023 yang dilakukan secara offline sangat dinanti dan diikuti dengan penuh semangat oleh perwakilan ibu-ibu kader dan ibu-ibu balita 16 posyandu di Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 07/07/23.

Program CECEUTING dilakukan oleh 10 orang mahasiswa, yaitu Wiji Nastiti (IKK 57), Adisa Salsabilla Putri Darmawan (IKK 57), Nadira Salsabila (ITP 57), Fathiya Rahmanisa (GM 57), Syahuda (GM 57), Nurassyah (SKPM 57), Finda Dwina Saskia Putri (SKPM 57), Natasya Nafila (AGH 57), Rauvollfial Ilham Rirenka Salihin (IPTP 57), dan Dimas Harseto Pangestu (SKHB 57).

Mereka mengundang dua narasumber untuk mengisi materi edukasi dan perwakilan ibu-ibu kader serta ibu balita sebagai audience. Program CECEUTING ini muncul dari hasil penjajakan 10 orang mahasiswa IPB University yang melakukan KKN-T Inovasi di Kelurahan Kopo pada 16 posyandu sekitar. Hasil penjajakan dari 16 posyandu di Kelurahan Kopo mendapatkan permasalahan tingginya angka risiko stunting tidak semata-mata karena balita yang mengalami kekurangan gizi.

KKN-T IPB Desa Karanggebang Adakan Pelatihan Fillet Ikan Lele dan Pemanfaatannya

Namun, ada beberapa penyebab lain, seperti alat ukur yang sudah tidak berfungsi dengan baik, sulitnya pengukuran yang benar karena kondisi balita, adanya perbedaan sumber data yang di dapat, faktor ekonomi keluarga, dan penyebab lainnya. CECEUTING ini sebagai salah satu solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa bersama BKKBN Jawa Barat kepada masyarakat untuk menurunkan angka risiko stunting.

CECEUTING merupakan singkatan dari Cerdas Cegah Stunting dengan tujuan utama menekan angka risiko stunting yang menjadi permasalahan utama di Kelurahan Kopo. Program CECEUTING hadir sebagai bentuk program kerja mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University bersama BKKBN Jawa Barat. BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) memainkan peran penting dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia.

Fokus utama BKKBN adalah perencanaan keluarga dan pembangunan kependudukan, namun lembaga ini turut berperan dalam program-program terkait kesehatan dan gizi yang berkontribusi dalam mengurangi kasus stunting dan mencegah meningkatnya risiko stunting , salah satunya BKKBN Jawa Barat yang menyalurkan program khusus stunting di Jawa Barat.

Program CECEUTING dibuat sebagai wadah untuk mengedukasi, menyampaikan informasi, dan berdiskusi mengenai pengenalan, penyebab, dan pencegahan stunting secara medik. Dipaparkan juga materi dengan sasaran khusus ibu-ibu Kader mengenai cara penilaian status stunting dan demo peragaan pengukuran dengan alat antropometri yang disampaikan oleh Ibu Ivo gustiara Damanik, S.KM selaku pembicara dari UPTD Puskesmas Citarip.

Sesi 2 materi disampaikan materi khusus dengan sasaran pendengar ibu-ibu balita mengenai Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Stunting salah satunya pola asuh yang baik dalam mencegah stunting yang dibawakan oleh Risda Rizkillah, S.Si., M.Si selaku pembicara dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, IPB University.

Selain itu, melalui program CECEUTING mahasiswa turut membantu posyandu yang berada di wilayah Kelurahan Kopo. Terdapat empat posyandu yang dipilih secara purposive untuk mendapatkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).

Mereka adalah Posyandu Seroja I dan Seroja II RW 01, Posyandu Melati RW 10, dan Posyandu Hebras RW 12. Menu PMT yang ditawarkan merupakan makanan yang memiliki nilai protein tinggi dengan harga yang terjangkau guna memotivasi masyarakat, bahwa makanan bergizi tidaklah harus mengeluarkan biaya yang mahal.

KKN-T Inovasi IPB Dukung Program Bank Sampah dan Pencegahan Stunting di Kelurahan Kopo

Selain itu, dukungan pemberian makanan tambahan tersebut dimaksudkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas PMT yang biasanya telah secara rutin diberikan oleh pihak posyandu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

N
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini