KKN-T Inovasi IPB Dukung Program Bank Sampah dan Pencegahan Stunting di Kelurahan Kopo

KKN-T Inovasi IPB Dukung Program Bank Sampah dan Pencegahan Stunting di Kelurahan Kopo
info gambar utama

Pelaksanaan Lokakarya 1: Pemaparan Rencana Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi mahasiswa IPB University tahun 2023 yang dilakukan secara hybrid telah disambut dengan antusias oleh warga Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 26/06/23.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB adalah wadah pendidikan yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terjun langsung di tengah masyarakat guna mengidentifikasi potensi dan masalah suatu wilayah, sehingga mampu menemukan solusi secara bersama.

KKN-T Inovasi IPB dilakukan selama 40 hari sejak tanggal 19 Juni - 31 Juli 2023. Mahasiswa terlebih dahulu melakukan penjajakan dan dilanjutkan dengan merancang program pembangunan sebagai solusi yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan setempat. Berdasarkan hasil penjajakan, ditemukan 3 permasalahan pokok di Kelurahan Kopo, antara lain stunting, sampah, dan ODF (Open Defecation Free). Dari tiga permasalahan tersebut, apabila ditarik garis tengah akan terhubung kepada pola hidup masyarakat.

Penyampaian rencana program kepada masyarakat telah dilaksanakan oleh tim mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University wilayah Kelurahan Kopo melalui agenda Lokakarya 1. Pelaksanaan Lokakarya 1 disusun oleh 10 mahasiswa IPB University dengan mengusung topik “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendekatan Edukatif dan Terapan Pola Hidup Bersih Sebagai Upaya Pencegahan Stunting”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 26 Juni 2023 pukul 14.00 - 15.30 WIB yang berlokasi di Aula Kantor Kelurahan Kopo, Kota Bandung. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh 58 tamu undangan mulai dari Kepala Kelurahan Kopo, Endang Sukarya S.Sos., M.M; Sekretaris Lurah, Drs. Muhamad Taufik G; Babinsa Kelurahan Kopo, Peltu Mukadi; Ketua Forum RW, perwakilan POKJA, PKK, Posyandu, dan perwakilan dari setiap Rukun Warga yang terdiri dari 12 Rukun Warga, serta dihadiri secara online oleh Risda Rizkillah, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Berdasarkan hasil diskusi antara mahasiswa dan masyarakat pada Lokakarya 1, terdapat dua program yang akan dilaksanakan, antara lain BAWELL! dan CECEUTING sebagai solusi permasalahan masyarakat Kelurahan Kopo. BAWELL! atau Bank Sampah, Well! merupakan usulan program kerja yang nantinya akan membina masyarakat dalam hal edukasi pemilahan dan pengolahan sampah sehingga mampu memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan Bank Sampah di wilayah Kelurahan Kopo.

Pembentukan Bank Sampah ini juga diharapkan mampu mengoptimalkan salah satu program pemerintah Kota Bandung, yaitu Kang Pisman. Sedangkan, CECEUTING merupakan singkatan dari Cerdas Cegah Stunting dengan sasaran Rukun Warga di Kelurahan Kopo yang memiliki angka risiko stunting tertinggi.

Program CECEUTING diharapkan dapat mengedukasi para kader posyandu agar dapat melakukan pengukuran antropometri yang tepat. Setelah didapatkan hasil data antropometri yang tepat, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB akan membantu merapikan dan memperbaharui data sehingga lebih akurat. Tidak hanya itu, program ini juga mengadakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dikreasikan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Wilayah Kopo.

Masyarakat menerima usulan solusi dari mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University dengan sangat antusias dan penuh dukungan. “Memang benar akan terjadi perbedaan antara teori dan kondisi lapang, saya setuju dengan dilakukannya edukasi kemudian diwujudkan dengan action langsung.

Untuk perencanaan program KKN-T Inovasi IPB mahasiswa yang akan dilaksanakan bisa dikoordinasi dengan RT dan RW. Warga Kelurahan Kopo juga diharapkan dapat membantu perwujudan program karena baik adik-adik mahasiswa dan kita semua warga Kelurahan Kopo masih sama-sama belajar” ucap Babinsa Kelurahan Kopo, Bapak Mukadi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

N
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini