Peringati Hari Cokelat Sedunia, KKN-PPM UGM Godean Mengajak Anak mengenal Cokelat

Peringati Hari Cokelat Sedunia, KKN-PPM UGM Godean Mengajak Anak mengenal Cokelat
info gambar utama

KKN-PPM UGM Godean periode 2 tahun 2023 mendapatkan mandat untuk bertugas di 2 Kalurahan; yakni Sidoagung dan Sidomulyo. Kowanan merupakan salah satu dukuh yang ada di Kalurahan Sidoagung, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada hari Jum’at (7/7/2023) diperingati sebagai Hari Cokelat Sedunia.

Bersamaan dengan adanya peringatan hari cokelat, maka salah satu rekan dari KKN-PPM UGM Godean bernama Tiara Lyla Devantri dan Amelia Pasha Tori Salsa’bila mengadakan program kerja membuat cokelat bersama dengan anak-anak dari dukuh Kowanan. Tiara dan Amelia merupakan mahasiswi jurusan S-1 Teknologi Industri Pertanian serta S-1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Mereka berkolaborasi untuk membangun program kerja ini dari kluster agro.

Filipina Bakal Punya Infrastruktur Kereta Baru Buatan Indonesia, Seperti Apa?
Anak-anak menyimak penjelasan pohon cokelat dan sosialisasi kesehatan gigi
info gambar

Salah satu wawancara dengan rekan KKN-PPM UGM Godean yang menyelenggarakan di subunit 1 ini bersedia membagikan pengalamannya.

“Kebetulan KKN kali ini bertepatan dengan Hari Cokelat Sedunia (sempat diberi tahu teman). Lal, sepertinya seru mengadakan peringatan hari cokelat bersama anak-anak.Karena anak-anak itu suka sekali cokelat, mumpung momennya pas jadi sekalian saja menghargai dan meningkatkan pemahaman tentang edukasi cokelat ke anak-anak.”

Sebelum betul-betul memulai acara, tentu dari rekan KKN-PPM Godean di Sub Unit 1 ini mempersiapkan terlebih dahulu ruangan di rumah Ibu Tutik, pengurus TPA Kowanan. Seperti penataan meja untuk kompor, panci kukus, plastik, cetakan, dan lain sebagainya. Adanya kompor dan panci untuk memanaskan cokelat yang sudah mengeras sebelumnya agar mudah untuk dibentuk ke cetakan.

Antusiasme terasa begitu hangat menyambut cokelat yang akan dibentuk meski cuaca mendung menyelimuti. Tepat pukul 16:00 WIB, anak-anak mulai berdatangan satu persatu dan dengan riuh memenuhi rumah dari Ibu Tutik. Anak-anak diatur sedemikian rupa untuk dapat dengan rapih duduk dan dapat mendengarkan serangkaian acara program kerja. Sebelum memasuki inti acara, anak-anak diperkenalkan seperti apa pohon cokelat.

Mulai dari bentuknya berupa gambar, contoh buah, hingga cokelat yang sudah siap dimakan. Tentu mereka terkejut bahwa sungguh berbeda sehingga tidak menyangka makanan manis ini dari pohon yang perlu mengalami beberapa tahapan.

Sosialisasi pentingnya kesehatan gigi oleh Athaya
info gambar

Setelah melalui pengenalan pohon cokelat, ada beberapa ice breaking untuk membangunkan kejenuhan setelah materi yang diberikan. Kemudian ada sistem rewarding dengan hadiah berhak untuk mencetak cokelat dengan bentuk karakter kartun yang diinginkan terlebih dahulu. Selain acara peringatan hari cokelat, rekan anggota KKN-PPM Godean dengan Athaya Shafa Salsabilla dari Fakultas Kedokteran Gigi memberikan sosialisasi kesehatan gigi.

Adanya kolaborasi perayaan hari cokelat dan pengetahuan kesehatan gigi, diharapkan anak-anak mampu mengerti pentingnya untuk selalu menyikat gigi khususnya setelah memakan sesuatu yang manis. Selain itu, pemaparan dari Athaya juga tentang pentingnya untuk selalu menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari.

Dengan demikian, penanaman pentingnya menjaga kesehatan gigi dari gigi berlubang pun dapat ditanamkan sejak sedini mungkin.

Pemerintah dan Diaspora Bangun Warisan Roemah Indonesia di Tiongkok, Apa Fungsinya?

Hari sudah mulai bergulir menuju penghujung acara. Anak-anak menunggu beberapa saat supaya cokelat yang sudah dibentuk kering terlebih dahulu dan siap dimakan sembari berbincang bebas. Dalam durasi kira-kira 5-10 menit, cokelat sudah dingin dan mengeras dengan suhu ruang kemudian mereka dengan antusias kembali tidak sabar memakan cokelat tersebut. Salah satu anak yang berhasil ditanyai pendapatnya tentang acara ini yakni Sanji dan Sinji.

Dengan kompak mereka mengatakan, “Ikut acara ini seru dan akhirnya mengetahui seperti apa itu pohon cokelat. Cokelat yang dibuat pun enak dan manis begitu dimakan.”

Foto oleh Raihanah Najwa Iskandar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini