Generasi Melek Politik (GMP) merupakan sebuah organisasi nonprofit yang fokus memberikan edukasi politik bagi anak muda usia 17-25 tahun dengan cara yang menyenangkan. GMP mengaku tidak berafiliasi dengan partai maupun tokoh politik manapun, sehingga mampu memberikan edukasi yang netral dan terpercaya.
Keberadaan GMP tentu sangat bermakna di tengah kondisi anak muda yang apatis terhadap kehidupan politik. Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada tahun 2021, seperti yang dilansir Viva, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan anak muda terhadap lembaga partai politik hanya sampai angka 32,67% saja.
Padahal, 60% dari pemilih yang akan menentukan nasib Indonesia pada tahun 2024 mendatang berasal dari kalangan anak muda. Kondisi ini membuat banyak pihak khawatir. Di sinilah peran organisasi seperti GMP bermain. Yuk, simak ulasannya lebih lanjut!
Generasi Melek Politik Lahir dari Keresahan Pilkada DKI Jakarta 2017
GMP lahir dari keresahan salah satu co-foundernya di tahun 2017 silam. Keresahan tersebut datang dari Pilkada DKI Jakarta yang penuh narasi SARA yang memecah belah warga Jakarta. Mulai dari situ, ia mengumpulkan anggota-anggota yang selanjutnya juga menjadi co-founder melalui situs indorelawan.org.
Pada periode awal di tahun 2017-2018, GMP mulai mengadakan diskusi publik bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menekan pengeluaran. Akhirnya di tahun 2018 juga, organisasi ini mendapat status legal dari pemerintah dan diberi nama Yayasan Partisipasi Muda.
Perjalanan GMP terus berlanjut hingga di tahun 2020, GMP berkesempatan menjadi lembaga donor untuk menjalankan acara bertajuk Temu Kandidat–sebuah digital townhall meeting pertama di Indonesia yang mengangkat isu kebijakan lingkungan.
Hingga kini, GMP makin besar dan konsisten menjalankan misinya. Organisasi ini mulai bekerja sama dengan lebih banyak pihak, utamanya kampus-kampus. Laman GMP di Instagram, @generasimelekpolitik, juga telah menghimpun lebih dari 20 ribu pengikut.
Baca juga: Politik Mercusuar Soekarno, Awal Pembangunan 6 Ikon di Ibukota Jakarta
Generasi Melek Politik Tawarkan Berbagai Program
Program yang ditawarkan GMP pun makin bervariasi. Baru-baru ini, organisasi yang bermarkas di Jakarta Selatan ini mengadakan Academia Politica. Program tersebut merupakan sebuah pembelajaran politik yang dilakukan melalui talk show, sesi berbagi karir di dunia politik, hingga simulasi pembuatan kebijakan dengan pakar terkemuka.
Academia Politica pertama kali terselenggara pada tahun 2019 atas hasil kolaborasi dengan Universitas Indonesia. Tokoh-tokoh terkemuka yang hadir meliputi ekonom Faisal Basri dan politikus Gerindra, Rahayu Saraswati.
Selain Academia Politica, GMP juga memiliki sederet program lainnya. Salah satunya adalah program Temu Kandidat. Melalui program tersebut, Kawan dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada kandidat calon kepala daerah (tingkat kabupaten hingga provinsi).
Sebaliknya, calon kepala daerah juga mendapatkan kesempatan untuk memaparkan program kerjanya. Temu Kandidat sendiri diharapkan dapat menjadi perantara antara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), kandidat kepala daerah, dengan kelompok pemilih usia muda (17-25 tahun).
Generasi Melek Politik Bermitra dengan Banyak Pihak
Untuk terus melaksanakan program dan menyediakan konten digital yang mumpuni, GMP berafiliasi dengan berbagai lembaga dan instansi. Beberapa mitra strategis dari GMP adalah Universitas Bakrie, Majelis Lucu, Climate and Land Use Alliance, Greenpeace, serta International Republican Institute.
Apabila Kawan tertarik untuk mengikuti perkembangan serta konten-konten edukatif dari GMP, jangan lupa untuk mengikuti laman Instagramnya, ya! Melalui laman tersebut, GMP rutin membagikan konten menarik seputar dunia politik hingga kebijakan publik dengan cara yang kekinian. Dijamin, materi yang tadinya membuat bosan jadi menarik dan berkesan.
Baca juga: Tidak Selalu tentang Partai, Ternyata Politik Ada di Sekitar Kita
GMP merupakan sebuah terobosan yang luar biasa untuk memerangi apatisme politik yang meluas di kalangan anak muda. Meski sudah lama mengakar, sudah saatnya kita mulai sadar akan pentingnya berpartisipasi politik untuk membantu mengubah Indonesia menjadi lebih baik.
Sumber referensi:
- https://www.google.com/url?q=https://jatim.viva.co.id/kabar/3550-ketika-anak-muda-apatis-terhadap-parpol-kpu-hanya-3267-persen&sa=D&source=docs&ust=1690258147297032&usg=AOvVaw2P4Bl4TzRbIfjlD3sesr8t
- https://www.infoindonesia.id/info-polhukam/9618097236/60-persen-pemilih-pemilu-2024-anak-muda-kpu-mereka-mulai-apatis-dengan-politik
- https://generasimelekpolitik.org
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
