Tim KKN UGM 2023 Unit Kapuas Murung Kedatangan Kementerian Desa PDTT di Lokasi Pengabdian

Tim KKN UGM 2023 Unit Kapuas Murung Kedatangan Kementerian Desa PDTT di Lokasi Pengabdian
info gambar utama

Kuala Kapuas (26/6/2023), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia mengunjungi mahasiswa KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2023 Unit Kapuas Murung. Tim KKN-PPM UGM Tahun 2023 Unit Kapuas Murung menjadi salah satu bagian dari KKN Tematik UGM di kawasan transmigrasi Lamunti Dadahup.

Kunjungan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ir. Danton Ginting Munthe, MM., didampingi oleh Direktur PPKTrans, Ir. Rajumber Prihatin, M.Si., serta Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Dr. Djarot Heru Santoso, M. Hum., dan jajaran Tim DPKM UGM.

Kunjungan Kemendes PDTT dan Tim DPKM UGM | Muhammad Fadhila Romansa Agung Syailendra
info gambar

Kunjungan dilakukan di Desa Rawa Subur sebagai tuan rumah sekaligus kawasan pengabdian dari mahasiswa KKN-PPM UGM Tahun 2023. Agenda utama yang dilakukan oleh Dirjen PPKTrans adalah membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sumber Daya Manusia Pengelola Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan Desa Rawa Subur C3, monitoring mahasiswa KKN Tematik UGM di kawasan transmigrasi Lamunti Dadahup, dan berdiskusi dengan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Bersama dalam pengelolaan demplot di Desa Rawa Subur.

Mahasiswa KKN-PPM UGM Hadiri Pengambilan Sumpah Janji Perangkat Desa Kemloko

Kedatangan Dirjen PPKTrans, Direktur PPKTrans, SesDir Pengabdian kepada Masyarakat UGM, bersama dengan timnya masing-masing disambut dengan tarian penyambutan khas Dayak oleh masyarakat Desa Rawa Subur.

Tarian Penyambutan | Gantar Eliezer Sinaga
info gambar

Tim KKN-PPM UGM Tahun 2023 Unit Kapuas Murung juga menyambut dengan membuka stand pameran sebagai hasil atau olahan dari program kerja yang sudah dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Pameran berisikan beragam hasil produk dan dokumentasi dari kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana, seperti packaging UMKM telur asin, produk olahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), ecoenzyme, mineral block, padi apung, ecobric, pupuk organik cair, vertikultur, sampai hasil dari pembuatan website Kecamatan Kapuas Murung.

Dirjen PPKTrans memberikan dukungan untuk mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian agar memberikan kontribusi kepada masyarakat sekecil apa pun.

KKN ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan berulang untuk bagi para mahasiswa agar mampu berkontribusi untuk pengembangan wilayah maupun SDM di desa. Sekecil apa pun hal yang bisa dilakukan itu akan sangat berarti bagi desa. Kehadiran kami juga tidak sekadar jalan-jalan, tetapi juga ingin mengetahui soal program desa yang sedang dilakukan dan yang sedang direncanakan, terutama untuk Desa Rawa Subur, Desa Saka Binjai, dan Desa Bina Sejahtera,” ungkap Danton Ginting Munthe.

KKN UGM, Harmoni Kehidupan Santri dan Petani di Dusun Kalilembu

Djarot Heru Santoso sebagai Sekretaris DPKM UGM juga memberikan masukan agar kegiatan KKN yang dilakukan dapat berkelanjutan.

Program KKN ini membuat mahasiswa belajar bagaimana hidup dan membantu masyarakat semampu mereka, dan harapannya bisa berkelanjutan. Jadi bisa memberikan kesempatan bagi orang lain dan dilakukan lagi karena tidak mungkin segalanya bisa dilakukan selama 50 hari,” ujarnya.

Stand Pameran | Muhammad Fadhila Romansa Agung Syailendra
info gambar

Kegiatan selanjutnya dilakukan dengan laporan progres Tim KKN UGM oleh Ramanda Rendy Pramudya selaku Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) di Kapuas Murung. Ada total 109 program kerja yang sampai saat ini sudah terlaksana dari total 181 program kerja.

Kegiatan mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Kapuas Murung lebih memfokuskan ke seluruh instrumen masyarakat mulai dari pengembangan UMKM/IKM, organisasi masyarakat, pengembangan edukasi, kesehatan masyarakat, serta integrasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Salah satu yang menarik perhatian dari pameran produk olahan mahasiswa KKN UGM adalah nugget ikan gabus dan sirop nanas dari desa Saka Binjai. Muhammad Fadhila Romansa sebagai inisiator kegiatan produk olahan tersebut mengatakan adanya potensi untuk menjadi usaha karena didukung dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitaran desa.

“Potensi olahan yang diajarkan kepada ibu-ibu PKK di Desa Saka Binjai itu sebenarnya ada nugget ikan gabus, sirup nanas, dan bubuk cabai. Karena setelah dilakukan survei desa ada banyak sekali cabai, nanas, dan ikan. Kita awalnya juga melakukan trial and error untuk produknya sampai akhirnya melakukan demo bersama ibu-ibu PKK yang terlihat excited setelah melihat hasilnya,” sebut Muhammad Fadhila Romansa.

Setelah penutupan acara, Dirjen PPKTrans dan jajarannya beserta Tim DPKM UGM mengunjungi Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan untuk melihat perkembangan peternakan yang selama ini berlangsung di Desa Rawa Subur.

Kunjungan dari Kemendes PDTT merupakan wujud dari pelaksanaan kolaborasi pentahelix sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi. Perguruan tinggi dalam konteks ini UGM juga memegang peran strategis dalam mengenali potensi kawasan dan mendukung pengembangan kapasitas transmigran dan masyarakat setempat.

KKN UGM, Belajar Memaknai Gotong Royong dari Masyarakat Desa Dampit

Penulis: Ratu Mutiara Kalbu
Sumber Foto: Gantar Eliezer Sinaga dan Muhammad Fadhila Romansa Agung Syailendra

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini