Semakin berkembangnya era di masa kini, mengakibatkan seorang individu dapat mempelajari hal baru di mana saja dan kapan saja. Banyaknya kesempatan yang terbuka menghadirkan sarana bagi pemuda untuk mengembangkan dirinya menjadi versi yang terbaik.
Majunya teknologi pun memberikan peranan penting dalam membuka pandangan masyarakat akan pentingnya memiliki soft skill maupun hard skill. Dilansir dari ukinstitute.org, soft skill yang meliputi keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok yang memiliki etika dan moral, dapat membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di masyarakat.
Penelitian dari Harvard University, the Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center telah menyimpulkan bahwa 85% kesuksesan pekerjaan datang dari kepemilikan akan soft skill, sedangkan sisanya 15% berasal dari hard skill. Hal inilah yang menjadi salah satu acuan dan landasan AIESEC in Unsri mewadahi 53 pemuda dengan rentang usia 18-21 tahun untuk sama-sama membangun versi terbaik yang dimilikinya.
Kolaborasi AIESEC in Semarang dengan Pemerintah Kota Semarang dalam Mengatasi Isu SDGs
Program AIESEC Future Leaders berjalan secara hybrid selama 3 bulan terhitung sejak 8 April 2023 hingga 2 Juli 2023, bersama dengan 7 coach dan 5 speaker yang handal dibidangnya.
AFL Menghadirkan Bi-Weekly Sessions yang Berbeda dengan Bootcamp pada Umumnya
.png)
AIESEC Future Leaders menjalankan programnya dengan membawa 6 kurikulum utama dan berjalan dengan sistem Bi-Weekly. Peserta akan diberikan pengajaran berkaitan dengan kurikulum yang telah ditentukan melalui sesi-sesi menarik yang dibawakan oleh para pembicara.
Pada 1st Bi-Weekly, agenda dibawakan oleh Salma Suka Kyana Nareswari, selaku founder dari Mengenal Diri.ID. Mengangkat kurikulum emotional intelligence & stress management, Salma membawakan agendanya yang berjudul “Time to Find the Calm”.
Pada sesi ini peserta diajak untuk lebih mengenal diri secara mendalam, mereka juga memperoleh kesempatan untuk melatih kemampuan bermeditasi untuk menemukan kedamaian dalam diri.
Di minggu selanjutnya, Andi Aisyah Alqumairah, seorang lulusan master student on applied psychology – human resource and knowledge management, Universitas Indonesia, membawakan sesi 2nd Bi-Weekly dengan fokus kurikulum critical thinking and decision making. Mengangkat judul “Navigating the Uncertainty with #BRAINPOWER vol.1”, peserta diajarkan untuk lebih kritis dalam mengambil keputusan dan bagaimana menghadapi suatu permasalahan.
Selain berfokus pada soft skills, peserta juga ikut memiliki kesempatan untuk mengembangkan hard skill mereka melalui sesi 3rd Bi-Weekly bersama Indriani. Membawa judul “Break the Silence” dan berfokus pada pengembangan public speaking, Indriani yang merupakan seorang chief executive officer & tutor di Boosternesia juga membimbing peserta untuk melatih kemampuan berkomunikasi dari segi professional.
AIESEC in Unsri Resmi Dilantik Sebagai UKM di Universitas Sriwijaya
Melanjutkan sesi selanjutnya, Aziel Alphasyah Ramadhan membawa 4th Bi-Weekly dengan fokus pada kurikulum Leadership Skills and Social Influence. Membawa judul “Treasures in Me, When YOUTH Leading the Change”, Aziel juga membagikan sedikit pengalamannya dalam menjadi IISMA Awardee and Mentor.
Special Track yang Membantu AFL Delegates
Refreshment terbaru yang membedakan AFL Summer Peak 2023 dengan AFL sebelumnya ialah dengan kehadiran sesi 'Special Track'. Sesi ini merupakan sesi yang bertujuan untuk membantu para AFL Delegates untuk memaksimalkan development skill mereka melalui practical experience.
Melalui sesi ini, AFL Delegates akan dibantu untuk menonjolkan salah satu hard skill yang berkaitan dengan Bi-Weekly Session sebelumnya. Dalam kesempatan Special Track ini, AFL Delegates akan dibawa untuk merancang sebuah projek bersama yang pada penghujung agenda akan dinilai oleh Utari Dwi Zaharani selaku pembicara pada sesi ini.
Utari, selaku Co-Founder Growth and Impact Manager di Sehat Jiwa dan Bahagia mengawali sesinya dengan membawa materi akan sistematika dan penyusunan suatu projek yang baik. Utari juga memberikan tips and trick melalui pengalamannya, ia memberikan penilaian secara subjektif disertai dengan komentar membangun kepada para AFL Delegates.
Berbagai Manfaat Serta Kesempatan Mentoring Hingga International Networking Space
Tidak hanya diisi dengan sesi Bi-Weekly, AFL Delegates juga memiliki kesempatan untuk memperoleh sesi mentoring bersama dengan para coach. Melalui kesempatan ini mereka dapat mengembangkan diri secara lebih mendalam dan berdiskusi terkait projek yang mereka bangun.
AIESEC Future Leaders Summer 2023 AIESEC in UNEJ
Kemudian, AIESEC in Unsri bekerjasama dengan AIESEC in Philippines, AIESEC in Japan, dan AIESEC in China untuk mengadakan sesi International Networking Space. Salah satu delegates terpilih, Fatimah Aqilah membawakan sesi pengenalan akan daerah-daerah wisata di Indonesia serta kuliner hingga keunikan yang dapat ditemui.
Bersambung dari Fatimah, masing-masing perwakilan dari AIESEC in Philippines, Japan, dan China juga mulai menjelaskan negara mereka dengan keunikan yang ada didalamnya. Berbagai manfaat yang diperoleh AFL Delegates ini memberikan kesempatan pengembangan diri yang lebih menyeluruh dan mendalam. Selain kesempatan pengembangan diri dengan fokus pada soft skills serta hard skills, mereka juga memperoleh kesempatan membangun koneksi yang lebih luas dan memperoleh bekal untuk menjadi seorang leader di dunia nyata.
Sumber Referensi:
- Hamdani dkk. (2022). Pentingnya Pengembangan Soft Skills Generasi Milenial dalam Menghadapi Tantangan Pasca Pandemi Covid-19, 2-3. Diakses dari ukinstitute.org
- https://www.nationalsoftskills.org/the-soft-skills-disconnect/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
