Kolaborasi AIESEC in Semarang dengan Pemerintah Kota Semarang dalam Mengatasi Isu SDGs

Kolaborasi AIESEC in Semarang dengan Pemerintah Kota Semarang dalam Mengatasi Isu SDGs
info gambar utama

Local Project merupakan program yang menyediakan pengembangan pemuda melalui program sukarelawan selama 4 minggu dengan tujuan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Saat ini, Local Project AIESEC in Semarang berfokus pada pemenuhan 5 poin besar SDGs melalui program-program sosial yang telah dicanangkan, di antaranya; Kesehatan dan Kesejahteraan (HEALution 8.0), Kualitas Pendidikan (Sunshine #18), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (UPreneur 12.0), Kota dan Komunitas Berkelanjutan (EXPLORism 9.0), serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (REFORM #12).

Program-program ini akan memberikan pemuda pengalaman dalam menciptakan dampak di masyarakat dan juga memperkenalkan mereka kepada pengembangan kepemimpinan.

Project Consultation dan Government Hearing

Pelaksanaan Goverment Hearing
info gambar

Untuk merealisasikan program-program sukarelawan di Kota Semarang, tentunya melibatkan banyak pihak, di antaranya 11 Instansi Pemerintahan Kota Semarang, 5 Kampung Tematik dan Wisata di Semarang, 3 Komunitas Masyarakat, 3 SMA, 1 SMK, 2 SMP, 1 SD, 1 Puskesmas, 2 Partner Media, dan kurang lebih 2 Company.

Sejak bulan April 2023, masing-masing program sudah berkonsultasi aktif dengan dinas terkait guna menyelaraskan tujuan dari program dan pemerintah Kota Semarang. Konsultasi dilakukan dengan menggandeng beberapa institusi Pemerintahan Kota Semarang, seperti; Bappeda Kota Semarang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Koperasi dan UM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Kesbangpol.

Peran Vital Air Putih untuk Kesehatan Ginjal, Cegah Berbagai Penyakit

Pada Hari Rabu, 21 Juni 2023, akhirnya setiap program sukarelawan AIESEC in Semarang berhasil mengesahkan kegiatannya dalam acara Government Hearing atau bisa juga disebut Rapat Koordinasi AIESEC dan Stakeholders. Government Hearing berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh para stakeholders dari setiap program, baik itu Pemerintah Kota Semarang, Komunitas Sosial dan Masyarakat, Perwakilan dari Kampung-kampung yang terlibat, maupun pihak-pihak lainnya yang ikut berperan serta dalam menyukseskan program sukarelawan.

Beberapa stakeholder yang hadir di antaranya; Bappeda Kota Semarang, DKK, Dinas Arpus, Dinkop UM, Disbudpar, DLH, Disperkim, Kampung Jomblang, Kampung Home Industry, Perwakilan SD Lamper Kidul 02, Perwakilan SMPN 2 Semarang, Perwakilan SMAN 2 Semarang, Perwakilan SMKN 1 Semarang, Gizi Bakti Masyarakat Undip, Bank Sampah Ngudi Lestari, dan Perwakilan Puskesmas Kedungmundu.

Acara dibuka pada jam 13.30 WIB oleh Master of Ceremony dengan penetapan tujuan dilaksanakannya Government Hearing, dilanjutkan dengan pemaparan kegiatan dari masing-masing program yang dipimpin oleh moderator. Selepas pemaparan dari setiap program, agenda dilanjutkan dengan diskusi serta pemberian dukungan dan komitmen untuk menyertai program dari awal keberjalanan sampai akhir.

Pertemuan ini berhasil menghasilkan beragam pendapat dan saran dari masing-masing pihak yang terlibat. Sub Koordinator Pelaksanaan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Johanes Adhi Nugroho memberikan dukungan penuh kepada AIESEC Semarang atas adanya program ini.

"Pemkot Semarang sudah dari tahun 2016 bekerja sama dengan AIESEC Semarang dan saya sendiri dari 2017 sudah melihat secara langsung bagaimana kegiatan dan peran AIESEC dalam membantu masalah sosial masyarakat di Kota Semarang. Oleh karena itu, saya sendiri meminta kepada Bapak/Ibu yang hadir di ruangan ini untuk memberikan respon yang baik dan dukungan kepada anak muda dari AIESEC Semarang ini agar semua pihak bisa mendapatkan hasil diskusi yang baik selepas rapat ini," kata Johanes.

Soleman, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, menyampaikan keterbukaannya dengan program yang disampaikan melalui perkataannya,

"Kami sudah bekerja sama dengan AIESEC cukup lama.Selama kurun waktu tersebut, banyak perubahan dan hal-hal positif yang sudah berhasil kita capai bersama dengan program AIESEC Semarang ini. Ke depannya, tangan kami sangat terbuka lebar untuk pihak AIESEC apabila membutuhkan bantuan dan kami juga ingin apabila kerja sama ini bisa terus berlanjut ke depannya".

Cara Berdamai dari Rasa Cemas, Kamu Pasti Bisa!

Selain itu, ada juga pencapaian yang didapatkan oleh Kampung Jomblang yang merasa terbantu oleh salah satu program AIESEC, yaitu REFORM sebagaimana dituturkan oleh Ibu Sri Ismiyati,

"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh AIESEC ini sangat sesuai dengan apa yang kami butuhkan. Dengan kegiatan seperti pembatasan plastik dan praktik langsung mengecat tas belanja yang kami buat sendiri, kami dapat berperan langsung mengurangi sampah di lingkungan tempat tinggal dan bahkan berhasil membawa kampung kami sebagai juara dalam hal daur ulang".

Senada dengan Kampung Jomblang, Ibu Triastuti dari Kampung Home Industri juga menyampaikan kebahagiaannya atas program-program yang telah berjalan, "Kami sangat terbantu akan adanya kegiatan dari AIESEC ini. Sebelumnya kami masih belum bisa melakukan penjualan produk hasil karya kami dari bahan bekas secara tradisional, tetapi setelah dibantu adik-adik peserta kegiatan Local Projek kami jadi mampu memasarkannya secara online melalui e-commerce".

Melalui kesempatan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat berperan serta secara aktif dalam menyukseskan setiap program sukarelawan AIESEC in Semarang sehingga pemuda dan masyarakat dapat turut memberikan dan merasakan dampak positif program tersebut. Selain itu, diharapkan juga semua stakeholder yang terlibat mau dan mampu terus ikut ambil bagian dalam memberikan dampak melalui AIESEC in Semarang di masa yang akan datang.

Tentang AIESEC in Semarang

AIESEC adalah organisasi pemuda global, independen, non-profit, non-politik yang berdiri sejak 1948. AIESEC memberi kesempatan bagi para pemuda untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka melalui pengembangan kepemimpinan, pemahaman kebudayaan, dan pengalaman kebudayaan.

AIESEC in Semarang, sebelumnya bernama AIESEC in Undip, didirikan pada tahun 1991 sebagai entitas negara resmi yang berbasis pada wilayah Kota Semarang. Menjadi bagian dari 3 entitas besar AIESEC di Indonesia, AIESEC in Semarang telah memberikan lebih dari 200 kesempatan pengembangan kepemimpinan dan pemenuhan potensi pemuda melalui pengalaman yang nyata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini