Surabaya, 28 Juli 2023 — Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi dengan periode puncak pada tahun 2020-2030. Di mana populasi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan mencakup 60% atau lebih dari total penduduk Indonesia, jika dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif.
Menurut data Pusat Riset Kependudukan BRIN, populasi penduduk kelahiran tahun 1997—2012 yang kita sebut dengan Generasi Z akan menjadi generasi dominan di era bonus demografi ini, disusul oleh Generasi Milenial (1980-1995) dan kemudian Generasi Alpha (2013-2025).
Berdasarkan dari data tersebut, Gen Z diprediksi akan menjadi penggerak dan penguat ekonomi di Indonesia nantinya. Kemampuan Gen Z dalam memanfaatkan teknologi dan sosial media dapat mengembangkan industri kreatif nantinya.
Narasi mengenai 'bonus demografi’ yang sering menjadi topik utama, turut membuat Basha Market mengambil langkah awal untuk berkenalan dan memberikan ruang ekspresif kepada Gen Z melalui event Basha Market - Planet Z. Jika melihat perjalanan Basha Market selama 9 tahun ke belakang, terdapat perubahan yang signifikan terkait target market terkini. Basha Market lahir di masa Generasi Milenial berjaya. Namun, kini Gen Z yang menjadi target utama.
Christie Erin, Co-Founder Basha, menyebutkan bahwa setelah 9 tahun berjalan, Basha Market kini melebarkan target pasar ke arah Generasi Z. “Selama ini yang datang ke Basha memang didominasi oleh Generasi Milenial. Namun sekarang kami juga ingin berkenalan dengan Gen Z dan pengen tahu apa yang disukai oleh generasi tersebut,” ujar Erin.
Gen Z saat ini dipandang sebagai kelompok potensial bagi banyak brand. Karakter mereka dalam memahami perkembangan zaman dan teknologi nampaknya turut mempengaruhi perilaku berbelanja Gen Z. Berdasarkan penelitian Forbes, daya beli Gen Z cukup menjanjikan karena di tahun 2023 sebagian besar dari mereka sudah mulai meniti karier.
“Gen Z terkenal lebih kritis dalam memilih brand. Mereka lebih mendukung brand yang memiliki nilai yang sejalan dengan prinsip hidup mereka dan sangat menyukai cara-cara yang seru dalam teknik memasarkan produknya," tambah Erin.
.jpg)
Melihat perilaku belanja Gen Z yang memiliki karakteristik yang khas ini, membuat Erin percaya bahwa brand lokal yang hadir kadi ini mampu mengisi ekspektasi Gen Z. “Optimis banget, karena brand-brand yang ada di Basha melalui proses kurasi yang ketat, kami tim Basha harus cross-check beberapa kadi tidak hanya dari kualitas productnya, tapi juga bagaimana branding dari brand tersebut,” ungkap Erin.
Devina Sugono, Co-Founder Basha, menyebutkan bahwa tema Planet Z terinspirasi dari fenomena-fenomena Gen Z hari ini. “Kami bersama lokal studio kreatif, Sciencewerk, merancang desain Planet Z dengan berbagai macam instalasi di dalamnya. Kami berkeinginan mengajak semua generasi yang datang ke Basha Market untuk masuk ke dalam dunia Gen Z," ujar Devina.
Basha Market - Planet Z akan menghadirkan berbagai macam instalasi, antara lain: Anxiety Wormhole, All Eyes On You, Hallucinatory, Space Nomad (Instalasi UFO), dan juga Pink Pyramid.
"Masing-masing instalasi memiliki maknanya sendiri, salah satu contohnya adalah Pink Pyramid dengan tulisan “Follow Your Passion” di dalamnya. Kita tahu generasi sekarang ini memiliki ambisi yang cukup besar untuk mengikuti passion atau keinginan mereka. Jadi, kami berharap instalasi tersebut dapat mewakili salah satu jati diri generasi hari ini," imbuh Devina.
Adanya instalasi-instalasi yang dihadirkan Basha Market - Planet Z juga berfungsi sebagai “ruang pelarian” sekaligus menunjukan tantangan-tantangan kehidupan masa depan yang akan Gen Z hadapi. Mulai dari faktor eksternal seperti lingkungan, dinamika keluarga, hingga masalah-masalah kompleks yang melibatkan pekerjaan dan lainnya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Majalah Mclean, bahwa Gen Z tidak bagi meyakini prinsip time is money maupun hustle culture, mereka lebih meyakini prinsip life-balance (keseimbangan hidup) sebagai jalan menuju kebahagiaan. Rasa damai, ketenangan jiwa, serta kesejahteraan mental merupakan prioritas hidup yang dianggap lebih patut untuk diperjuangkan melebihi kesuksesan di bidang akademis maupun karier.
Gen Z memiliki pemahaman mengenai kebahagiaan yang sedikit berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka akan menuntut waktu bagi diri mereka sendiri untuk healing dengan melakukan kegiatan hobi, kesehatan, maupun spiritual.
Basha Market untuk kedua kalinya dihadiri oleh La’dor Indonesia. La’dor Indonesia memperkenalkan berbagai macam rangkaian perawatan rambut dengan level profesional salon, tetapi mudah dan praktis digunakan sendiri di rumah.
“Adanya La’dor Indonesia di Basha Market Planet Z kadi ini saya rasa tepat untuk kita kenalkan ke Gen Z. Melihat praktisnya penggunaan produk La’dor, cerita di balik produknya, dan juga ingredients-nya, bisa menjadi salah satu daya tarik untuk Gen Z," imbuh Erin.
Vina Santoso, Marketing Director La’dor Indonesia, mengatakan bahwa produknya mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat Indonesia. “Kami senang melihat antusiasme terhadap produk La’dor yang sangat tinggi," ujar Vina.
La’dor memiliki misi untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan rambut dan kulit kepada yang ada di seluruh dunia dengan memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang ramah di kantong. Pada Basha Market - Planet Z, La’dor menghadirkan produk hair shampoo dengan fungsi 2in1 bernama 'Root Reboot Series'.
Rangkaian 'Root Reboot Series' terdiri dari 4 jenis shampoo yang disesuaikan dengan berbagai macam tipe kufit kepala serta sekaligus dapat mencegah kerontokan.
“Kami kali pertama mengenalkan produk tersebut di Basha Market. Tingginya animo membuat direktur La’dor datang khusus dari Korea Selatan ke Indonesia untuk melakukan exclusive launching dan mempefajari lebih dalam berbagai karakteristik dan problem rambut yang ada di Indonesia," tutup Vina Santoso.
Basha Market - Planet Z yang digelar pada akhir Juli 2023 ini adalah wujud optimisme dari adanya generasi Z di Indonesia. Kolaborasi, bentuk acara, hingga 150 brand lokal yang terlibat pun sudah diperhitungkan dengan matang agar selaras dan dapat diterima oleh generasi Z, dan bisa saling mengapresiasi satu sama lain.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
