7 Rekomendasi Andalan yang Wajib Dikunjungi di Sragen

7 Rekomendasi Andalan yang Wajib Dikunjungi di Sragen
info gambar utama

Siapa yang belum kenal Sragen? Kabupaten yang menjadi jembatan perjalan jika Kawan GNFI ingin berpergian dari Surakarta ke Surabaya. Kabupaten yang terlihat kecil sering kali dianggap hanya tempat istirahat, padahal Sragen juga memiliki destinasi wisata yang tidak kalah menarik dari tetangga sebelah. Kira-kira mau ke mana saja, ya?

Sragen Bagian Utara

1. Museum Manusia Purba Sangiran

Source: Perpusda Jateng

Berawal dari penemuan fosil rahang bawah Homo Erectus oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald, pemerintah mulai membangun museum sebagai contoh gambaran manusia di masa lampau.

Sangiran merupakan situs terpenting untuk perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi. Selain menambah pengetahuan, museum ini juga dijadikan wisata edukatif. Kawan GNFI dapat melihat fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, dan fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.

Luas museum mencapai 56 km2 yang berlokasi di Kebayan II, Krikilan, Kalijambe, Sragen atau sekitar 28 km dari pusat kota Sragen. Harga tiket masuk sejumlah Rp8.000/orang untuk wisatawan lokal dan Rp15.000/orang untuk wisatawan turis asing. Kawan dapat mengunjungi museum pada hari Selasa-Minggu pukul 08.00 - 16.00.

Menyusuri 10 Tempat Wisata Magelang yang Paling Recommended untuk Liburan

2. Wisata Gunung Kemukus

Source: Kalya Azalia Deann

Kawan GNFI dapat menikmati Wisata Gunung Kemukus dengan hawa yang sejuk dan pemandangan indah aliran air dari Waduk Kedung Ombo. Meskipun dahulu memiliki stigma negatif sebagai tempat ritual, kini sudah berubah menjadi tempat wisata instagramable yang dikunjungi banyak orang setelah direvitalisasi.

Lokasi Gunung Kemukus berada di Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen. Jika ingin berkunjung, Kawan akan membayar tiket masuk sejumlah Rp5.000/orang. Selain itu, tempat ini juga merupakan lokasi yang berdekatan dengan Makam Pangeran Samudra dan Sendang Ontrowulan. Setelah lelah berfoto-foto dan jalan-jalan, duduk di bangku taman terasa sangat tenang sambil menikmati bakso kuah yang bisa dibeli di pinggiran taman.

Sragen Bagian Barat

3. Wisata Batik Masaran

Source: Visit Jawa Tengah

Jika Kawan GNFI berjalan menysuri Desa Pilang dan Kliwonan di Kecamatan Masaran, Kawan akan menemukan berbagai macam batik di sepanjang pemukiman. Kawasan disini sangat ramai, baik dari pengunjung yang secara personal ingin mengenal batik maupun aktivitas distribusi batik ke beberapa pengusaha yang sudah menjadi partner produsen batik dari berbagai daerah.

Motif hewan dan tumbuhan adalah ciri khas batik Masaran Sragen, dituangkan dalam filosofi “blaka suta” merupakan sebuah karakter yang bermakna sikap terbuka serta apa adanya. Jenis batik dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, diantaranya batik tulis, batik cabut atau semi tulis, dan batik cap.

Dilansir dari Visit Jawa Tengah, harga kain batik tulis dijual mulai dari 300 ribuan per meter. Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi sehingga membuat harga batik tulis paling tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Kawan GNFI bisa memilih alternatif seperti batik cap yang dijual mulai dari 50 - 100 ribuan per meter.

Sragen Bagian Selatan

4. Ndayu Park

Source: Super Apps Kompas

Taman rekreasi seluas 5 hektar yang sudah beroprasi lebih dari 10 tahun hadir dengan wahana yang lengkap untuk bersantai mapun pertemuan resmi. Wisata ini memiliki berbagai mancam wahana diantaranya waterboom, mini zoo, outbond, agrowisata, villa dan cottage, dan restoran. Untuk masuk ke wahana, Kawan dikenai tiket masuk sejumlah Rp5.000/orang yang dapat dikunjungi setiap hari dari pukul 08.00 - 15.00.

Daftar Rekomendasi Wisata di Sulawesi Utara, Liburan Wajib Kesini!

Spot yang selalu ramai tentu saja waterboom. Berbagai macam ketinggian kolam renang dan rendah landai prosotan dapat dinikmati anak-anak maupun dewasa. Lalu, kebun binatang mini memiliki koleksi lengkap lebih dari 80 ekor binatang dari 31 jenis satwa. Diantaranya rusa, merak, kerbau bule, spesies ikan, ular, unggas, buaya, dan kura-kura.

Agrowisata memiliki berbagai macam sayuran segar dengan sistem hidroponik. Kawan bisa menikmati dengan membeli maupun memetik langsung. Beberapa tanaman tersedia seperti gambas, pare, buah naga, buncis, selada, sawi, terung, kubis, dan tomat.

Setelah lelah berkeliling, Kawan dapat menyantap sajian menu istimewa di restoran Ndayu dengan berbagai pilihan menu seperti gurame asam manis, pecel gendar, dan wedang rempah. Kawan juga dapat memesan villa atau cottage untuk penginapan.

Sragen Bagian Tengah

5. Taman Bunga Ganesha Sukowati

Source: Kalya Azalia Deann

Pembangunan Taman Bunga Ganesha Sukowati terletak di Kelurahan Sine, Sragen. Keberadaan embung ditengah taman menjadi daya tarik tersendiri sembari duduk dikursi santai menikmati pemandangan.

Untuk masuk ke taman gratis cukup membayar parkir kendaraan bermotor. Kawan GNFI dapat berjalan atau menggunakan sepeda onthel berkeliling menyusuri taman. Banyak bagian ditaman yang ramai dijadikan spot foto seperti embung, rumah burung, dan berbagai bentuk kerajinan kayu. Selain itu, taman juga menyediakan playground untuk anak-anak. Disampingnya, terdapat kandang dan sejumlah kelinci lucu.

Karena disekeliling taman sangat banyak burung merpati, Kawan dapat membawa beras atau kathul untuk memberi makan burung. Taman buka setiap hari mulai dari jam 06.00 - 15.00.

Jelang Masa Liburan, Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Kian Turun

6. Alun-Alun Sragen

Source: Herry Trisnadi

Alun-alun Kabupaten Sragen diberi nama alun-alun “Sasana Langen Putro”, yang memiliki arti “Tempat Kegemaran Anak” pada bahasa krama jawa. Alun-alun juga menjadi titik pusat kota Kabupaten Sragen. Disekitar alun-alun terdapat spot foto tulisan "SRAGEN" dan air mancur. Disini juga terdapat banyak burung merpati.

Jika siang mungkin terasa sangat panas, sangat disarankan untuk datang saat sore sampai malam sebab banyak pedagang yang menjual aneka jajanan dan mainan disekitar alun-alun. Kawan juga bisa mendatangi saat kegiatan car free day tiap hari Minggu pagi dari pukul 06.00 - 09.00.

Sragen Bagian Selatan

7. Pemandian Air Panas Bayanan

Source: Adi Nugroho

Pemandian Air Panas Bayanan sudah berdiri sejak tahun 1979. Kemudian, pada tahun 1995 area wisata ini mengalami proses renovasi total dengan menambahkan wahana bermain air dan outbound. Pada tahun 2020, kembali direnovasi untuk menambah daya tariknya.

Pemandian ini dijuluki Hyang Tirto Nirmolo yang berarti air suci yang memiliki kekuatan spiritual. Hal ini karena air memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi. Tentunya memiliki manfaat untuk mengatasi masalah kesehatan seperti sakit kulit, reumatik, menyegarkan badan, dan meningkatkan vitalitas tubuh.

Tiket masuk dikenai biaya sejumlah Rp5.000/orang di hari biasa dan Rp6.000/orang di hari libur. Kawan dapat mengunjungi pemandian ini setiap hari pada pukul 07.00 - 17.00.

Pemandian air panas berbentuk 7 bilik dan masing-masing bilik berisi bathub dan gayung. Kawan dapat berendam dengan waktu maksimal 30 menit. Selain itu, disini juga ada kolam renang namun berisi air biasa.

Jika sudah mandi, Kawan dapat menikmati bakso atau mie kuah sembari duduk ditaman dengan pemandangan indah, juga taman bermain untuk anak-anak.

Bagaimana menurutmu, Kawan GNFI? Tertarik untuk mencoba, silakan mampir ke Sragentina!

Wisata Pantai Terbaik di Belitung yang Cocok Jadi Pilihan Saat Liburan

Sumber:

  • https://travelspromo.com/htm-wisata/pemandian-air-panas-bayanan-sragen/
  • https://travelspromo.com/htm-wisata/ndayu-park-sragen/
  • https://soloraya.solopos.com/ada-apa-saja-di-wisata-gunung-kemukus-sragen-cek-di-sini-1329584
  • https://www.nativeindonesia.com/gemolong-edupark/
  • https://profile.perpus.jatengprov.go.id/berita/detail/museum-manusia-purba-sangiran-
  • https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/artikel/mengintip-wisata-batik-di-masaran-sragen

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini