Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd (MRT Corp) berencana untuk melakukan studi untuk menilai kemungkinan dan kelayakan pembangunan jalur bawah tanah untuk Light Rail Transit (LRT) Penang di pusat kota, serta jalur bawah laut yang menghubungkan Seberang Perai ke pulau tersebut.
Pada pertemuan hari Kamis (17/8), Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengumumkan bahwa MRT Corp telah mengusulkan langkah tersebut kepada Menteri Transportasi Anthony Loke Siew Fook. MRT Corp sekarang mengawasi proyek LRT Penang setelah mengambil alih proyek tersebut.
Dia menjelaskan bahwa MRT Corp telah mengusulkan agar jalur yang melewati jalur air di bagian utara dibangun di bawah permukaan laut. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa proposal awal untuk jalur LRT adalah struktur jalur layang, tetapi MRT Corp telah mengusulkan bahwa bagian jalur yang berdekatan dengan pusat kota George Town harus dibangun di bawah tanah.
Dia juga menjelaskan bahwa bagian bawah tanah akan berlokasi di pusat kota. Tidak ada perubahan besar yang diusulkan untuk rute tersebut.
Sesuai rencana, rute ini akan dimulai dari Bandara Internasional Penang di Bayan Lepas dan berlanjut melalui Komtar, Tanjung Bungah, Air Itam, Butterworth, Kepala Batas dan Simpang Ampat.
Bulan lalu, Chow mengungkapkan bahwa pemerintah negara bagian siap untuk memulai tahap pertama proyek LRT yang menghubungkan Bayan Lepas, Komtar dan Tanjung Bungah setelah pemerintah federal menyetujui dana untuk proyek tersebut.
Tahap kedua dari proyek LRT akan menghubungkan Seberang Perai di daratan ke Komtar di pulau.
Inisiatif proyek LRT Penang merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah pusat dan negara bagian untuk mengatasi kesenjangan antara Seberang Perai dan pulau. Tujuannya sejalan dengan aspirasi Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk membangun jalur LRT yang menghubungkan kedua wilayah tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
