Sokongan Listrik KTT ASEAN ke-43 Gunakan Sumber Energi Bersih

Sokongan Listrik KTT ASEAN ke-43 Gunakan Sumber Energi Bersih
info gambar utama

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta pada 5--7 September 2023. Berbagai hal tentu sudah dipersiapkan demi mendukung kelancaran pertemuan besar ini. Lalu, bagaimana dengan persiapan soal kelistrikan yang juga tentunya jadi hal krusial untuk memastikan agar setiap acara berjalan dengan lancar?

Terkait hal ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) sebagai pemasok listrik dalam rangka mengurangi polusi di Jakarta, sehingga sumber energi listriknya adalah energi yang bersih.

"Listrik yang digunakan ini adalah listrik yang jauh lebih bersih sehingga dampak terhadap polusi bisa diminimalisir," ujar Darmawan Prasojo selaku Direaktur Utama PT PLN (Persero).

Selain itu, sebagai upaya untuk mengurangi dampak polusi, Darmawan mengungkapkan bahwa PT PLN akan mengurangi daya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

Di Jakarta, listrik akan ditingkatkan dengan menggunakan sumber energi berbasis gas dari PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok, sesuai dengan pernyataannya.

"Kami langsung mempersiapkan suatu sistem listrik yang tanpa kedip artinya disiapkan dengan UPS-nya, penyulangnya juga berlapis, dengan pasokan listrik yang jauh lebih andal sehingga sudah dipastikan setiap venue untuk KTT ASEAN ini sudah siap dari sistem ketenagalistrikannya," kata Darmawan.

KTT ASEAN 2023, RI Mau Tarik Investasi Besar di Sektor Pariwisata

Sistem keamanan dan SPKLU

Total daya listrik yang disiapkan khusus untuk keperluan KTT ASEAN ke-43 adalah sebesar 8.734 megawatt, dengan beban puncak mencapai 5.550 megawatt dan cadangan daya sebanyak 3.184 megawatt untuk memastikan pasokan listrik yang cukup untuk Jakarta selama acara tersebut.

Untuk menjamin kelancaran pasokan listrik selama berlangsungnya acara, PT PLN telah menerapkan sistem pengamanan berlapis di lokasi-lokasi utama seperti Jakarta Convention Center, Taman Mini Indonesia Indah, Gedung ASEAN, Hutan Kota Plataran, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta, serta beberapa hotel dan rumah sakit yang akan melayani delegasi.

Selain itu, PLN juga telah menghadirkan fasilitas stasiun pengisian daya kendaraan listrik dengan total 79 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), terdiri dari 14 unit ultra fast charging, 60 unit slow charging, dan 5 unit SPLU generasi 2. Dengan penyediaan 79 SPKLU ini, kebutuhan 800 kendaraan listrik, termasuk 560 mobil listrik dan 240 motor listrik, dapat terpenuhi dengan baik.

PLN juga akan menyiapkan sebanyak 955 personel dari berbagai bidang kerja untuk memberikan pelayanan dan menjaga kelancaran sistem tenaga listrik selama berlangsungnya acara KTT ASEAN ke-43 ini.

Indonesia Mendapat Apresiasi Atas Kemajuan Sosial-Budaya di ASEAN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini