Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, menghadiri pertemuan bilateral yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di New Delhi, India.
Pertemuan yang berlangsung selama Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di India pada 9 September 2023, kedua negara membahas sejumlah isu penting yang meliputi bidang pembangunan, ekonomi, proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), serta kerja sama antara ASEAN dan Belanda.
Salah satu aspek utama yang dibahas adalah kerja sama dalam transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Indonesia mendorong kerja sama dalam bidang ini, yang menjadi salah satu prioritas global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
“Pertemuan membahas hubungan bilatera ldi berbagai sektor, salah satunya Indonesia mendorong kerja sama untuk transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, pertemuan juga membahas European Union Deforestation-free Regulation (EUDR), yang telah menjadi isu yang sangat penting bagi Indonesia. Menteri Zulkifli Hasan mengungkapkan keprihatinan bahwa EUDR dapat menghambat ekspor produk pertanian dan perkebunan Indonesia ke Uni Eropa.
"Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
IUAE-CEPA Berlaku, RI Ekspor Emas Rp170 Miliar ke UEA
Pada periode Januari-Juli 2023, total perdagangan antara Indonesia dan Belanda mencapai USD 2,73 miliar. Dalam periode ini, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai USD 2,17 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Belanda mencapai USD 559,60 juta. Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 1,61 miliar selama periode tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya hubungan perdagangan antara kedua negara.
Pada tahun 2022, total perdagangan antara Indonesia dan Belanda mencapai USD 6,23 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Belanda sebesar USD 5,38 miliar dan impor Indonesia dari Belanda sebesar USD 855,50 juta. Pada tahun tersebut, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar USD 4,52 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Belanda meliputi asam lemak monokarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil minyak, residu padat lainnya, kelapa kopra, serta monokarboksilat asiklik jenuh. Di sisi lain, produk impor Indonesia dari Belanda mencakup kertas atau kertas karton, limbah kupas dan skrap plastik, makanan olahan, mentega, lemak lainnya, serta bawang merah dan bawang putih.
Singapura Sepakat Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
