Lima Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Untuk Produktivitas Madu Nabati Kelapa

Lima Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Untuk Produktivitas Madu Nabati Kelapa
info gambar utama

Kelompok Wanita Tani (KWT) Nira Lestari yang terletak di Dusun Semen, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah sukses mengembangkan berbagai olahan dari buah kelapa salah satunya yaitu madu nabati kelapa.

Masalah Produksi Nira

Produk tersebut terbuat dari nira kelapa yang dipanaskan pada suhu tertentu tanpa melalui proses fermentasi dan mengandung indeks glikemik rendah yaitu berkisar 35 – 42. Madu nabati kelapa sangat diminati masyarakat karena dapat menggantikan madu konvensional dengan manfaat dan cita rasa yang khas.

Namun, masih terdapat permasalahan di KWT Nira Lestari dalam memproduksi madu nabati kelapa, di antaranya dalam produksinya masih menggunakan metode manual yaitu dimasak dan diaduk terus menerus selama 1 jam sehingga menimbulkan kelelahan kerja yang cukup tinggi, penyaringan yang juga dilakukan berulang kali di tempat terbuka.

Kemudian proses pengemasan produk kurang steril hal tersebut mengakibatkan adanya kontaminasi mikroorganisme yang dapat merusak produk.

Baca juga: Rumput Gama Umami, Tumbuhan dengan Beragam Manfaat yang Dikembangkan UGM

Inovasi dengan Menerapkan Teknologi

Berangkat dari masalah tersebut, melalui inovasi dan terobosan penerapan ilmu pengetahuan teknologi, 5 mahasiswa UGM, yaitu Muhammad Haris Yulianto (Fakultas Teknologi Pertanian 2020), Farrizh Noer Abdiellah (Fakultas Teknik 2020), Yasmeen Afifah Nurbakhsy (Fakultas MIPA 2020), Laila Mukarromah (FMIPA 2020), dan Fauzan Naufal Taqiy Susanto (FMIPA 2022), serta dengan dampingan Bapak Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng (Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam) mengembangkan dan menerapkan alat pemasakan dan inkubator sterilisasi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan memperpanjang umur simpan madu nabati kelapa.

Alat pemasakan nira kelapa berfungsi untuk mempermudah mitra dalam mengaduk nira kelapa selama proses produksi berlangsung dengan menggunakan tekanan vakum sehingga uap air di dalam pemanas dapat dibuang keluar untuk menimalisir kadar air maupun penguapan pada produk.

Selama ini mitra melakukan pengadukan secara manual selama 1 jam sehingga menimbulkan kelelahan yang cukup tinggi.

Sedangkan sterilisator terbagi menjadi 2 bagian yaitu saat pemasakan berlangsung di panci pemanas dan inkubator sterilisasi tertutup menggunakan ozonegenerator dan sinar UV sehingga setelah produk dipanaskan kemudian langsung masuk ke dalam ruang sterilisator tertutup untuk dilakukan pengemasan, sehingga akan meminimalisasi dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme baik protozoa, fungi, bakteri, dan virus.

Inovasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI tahun 2023, tim mahasiswa UGM berhasil mendapatkan bantuan pendanaan.

Baca juga: CfDS UGM Hadirkan Kelas Kecerdasan Digital Bersama Kominfo, Kemdikbud, dan Siberkreasi

Tidak hanya itu, Ibu Yuni Setyaningsih selaku ketua KWT Nira Lestari mengatakan bahwa:

Dengan hadirnya alat pemasakan dan inkubator sterilisasi untuk madu nabati kelapa di KWT Nira Lestari, kami merasa terbantu dengan adanya pemasakan yang disertai pengadukan sehingga mengurangi beban kerja anggota, kemudian pemasakan yang tersambung dengan inkubator sterilisasi mampu menjaga produk agar tetap steril dan terbukti dengan uji laboratorium mampu meningkatkan kualitas dan umur simpan produk.

Ditambah, dengan alat ini dapat meningkatkan jumlah produksi madu nabati kelapa sehingga produk dapat didistribusikan di luar Kabupaten Magelang. Kerennya anak-anak UGM ini datang ke kami dengan membawa telinga bukan hanya datang sekedar membawa solusi,” (Magelang 29/08/2023).

Hadirnya alat pemasakan dan inkubator sterilisasi ini diharapkan dapat membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya KWT Nira Lestari supaya dapat meningkatkan produktivitas, menjaga dan meningkatkan kualitas, serta memperpanjang umur simpan produk sehingga profit yang didapatkan oleh KWT Nira Lestari dapat terus meningkat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini