Ada 817 Koleksi yang Terdampak Kebakaran, Apa yang Dilakukan Museum Nasional?

Ada 817 Koleksi yang Terdampak Kebakaran, Apa yang Dilakukan Museum Nasional?
info gambar utama

Kebakaran yang melanda Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat ternyata membuat benda bersejarah yang tersimpan di museum itu mengalami kerusakan baik berat maupun ringan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Kemendikbud Ristek Ahmad Mahendra menjelaskan secara keseluruhan Museum Nasional Indonesia memiliki 194.000 koleksi benda bersejarah.

Potret Rumah Ki Hajar Dewantara yang Diabadikan Jadi Museum

Dari total itu, terdapat 817 koleksi di Museum Nasipnal yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak kebakaran. Disebutkannya koleksi itu terdiri dari berbagai macam benda.

“Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu, serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat,” katanya dalam keterangan.

Evakuasi benda bersejarah

Setelah kebakaran, evakuasi benda-benda bersejarah dan koleksi dimulai. Evakuasi dari tempat kebakaran dinyatakan berlangsung lancar. Hampir 100 orang terlibat dalam pekerjaan evakuasi benda-benda itu.

Museum 1.000 Moko: Kisah Tersimpan Tentang Leluhur Masyarakat Alor

Evakuasi dilakukan oleh pihak Museum Nasional Indonesia dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabtor). Sejumlah besar artefak dan bersejarah disebut berhasil diselamatkan oleh tim tersebut.

“Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi,” jelas Mahendra.

Lakukan restorasi

Dia menegaskan pihak MCB akan segera melakukan tindakan untuk mencegah kerusakan atas benda bersejarah ini. MCB akan memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak, langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut.

“Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik kedepannya,” jelas Mahendra.

Mengunjungi 5 Museum di Universitas di Indonesia, Adakah Kampusmu?

Dia menyatakan, restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi yang terdampak dari musibah yang terjadi merupakan proses yang terinci dan membutuhkan waktu, serta ruang yang cukup dan memadai.

“Sesuai arahan Mas Menteri, kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk melakukan perubahan di MNI agar menjadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini