Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri Melakukan PkM Mengolah Okara Menjadi Produk Pangan

Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri Melakukan PkM Mengolah Okara Menjadi Produk Pangan
info gambar utama

Civitas Akademika Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat(PkM) di Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/10/2023).

Program tersebut bertempat di Saung Asosiasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Civitas Akademika yang terlibat terdiri dari dosen, laboran, dan mahasiswa. Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh Dewi Nur Azizah, S.T.P., M.P. yang beranggotakan Dr. Yatti Sugiarti, M.P., Gilang Garnadi Suryadi, S.Si., M.T., dan Farhan Ilham Wira Rohmat, S.T., M.Si.

Laboran yang diikutsertakan adalah Abdurohman, S.T.P., M.T. dan Tiara Cahaya Putri, S.Pd. Mahasiswa yang membantu terdiri dari Bunga Arnelia Nofri, Mayrahma Lisdiantika, Mahesa Ayu, dan Nur Aini Saadah. Kegiatan ini merupakan kolaboratif antarprogram studi yang ada di FPTK.

Pengabdian kepada Masyarakat tahun ini mengusung tema “Inovasi Produk Olahan Okara untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya”. Daerah ini merupakan salah satu penghasil kedelai. Kedelai hasil panen para petani biasanya langsung dikirim kepada pedagang atau diolah menjadi tahu, kemudian dijual kepada pedagang di pasar.

Pada pengolahan tahu dihasilkan produk samping berupa ampas tahu atau okara. Saat ini oleh para pengrajin tahu, okara digunakan sebagai pakan ternak atau hanya dijadikan limbah saja. Limbah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan sekitar, sehingga dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat di sekitarnya.

Di sisi lain, okara memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, okara yang masih kaya zat gizinya dapat diolah menjadi beberapa macam produk pangan seperti kerupuk, cookies, nugget, dan bakso okara. Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah okara dan ekonomi masyarakat Pancatengah. Melalui inisiatif yang digagas oleh civitas akademika Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI ini, tampaknya akan ada perubahan besar dalam diri masyarakat mengenai okara.

Beban Ganda Kesehatan di Desa Pesisir Gorontalo: Penyakit Menular dan Tidak Menular
Pematerian mengenai Potensi okara sebagai Produk Olahan
info gambar

Kegiatan PkM diawali dengan sambutan dari Dekan FPTK UPI Prof. Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd. dan Koordinator UPTD BPP Pancatengah Arif Rahman, S.ST. Selanjutnya ada pemaparan materi mengenai Potensi Okara sebagai Produk Olahan yang disampaikan oleh Bapak Farhan Ilham Wira Rohmat, S.T., M.Si., dan Pengenalan Produk Hasil Olahan Okara yang disampaikan oleh Ibu Dr. Yatti Sugiarti, M.P.

Kegiatan terakhir adalah demonstrasi pengolahan okara yang disampaikan oleh Tiara Cahaya Putri, S.Pd. dan dibantu oleh mahasiswa program studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. Produk yang dibuat adalah nugget dan bakso. Tampak peserta sangat antusias menyimak materi yang dipaparkan oleh tim pemateri.

Foto Bersama Civitas Akademika Pendidikan Teknologi Agroidustri dan Masyarakat Pancatengah
info gambar

Peserta kegiatan ini terdiri dari para petani dan PPL Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 15 orang. Sebelum kegiatan ditutup, peserta diberikan angket terlebih dahulu untuk diisi sebagai bahan evaluasi kegiatan ini bagi tim. Pada akhir kegiatan, tim PkM memberikan sertifikat kepada semua peserta dan “cenderamata” berupa mixer kepada perwakilan peserta yang diserahkan langsung oleh Dr. Yatti Sugiarti, M.P.

Pemberian cenderamata ini sebagai pemantik awal agar masyarakat semangat untuk meningkatkan ekonominya dengan cara mengolah okara menjadi produk pangan. Selain itu juga sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat karena sudah bersedia untuk hadir pada kegiatan ini.

Mariana Yunita dan Upayanya Mengadakan Edukasi Kesehatan Seksualitas Komprehensif di NTT
Foto Bersama Civitas Akademika Pendidikan Teknologi Agroidustri dan Masyarakat Pancatengah
info gambar

Program Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif dalam meningkatkan nilai jual bahan pangan dan kualitas hidup masyarakat setempat.

Dengan kerja sama yang kuat, masyarakat Pancatengah telah membuktikan bahwa okara dapat menjadi sumber daya yang berharga, bukan hanya sebagai limbah dan juga pakan ternak saja. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Pancatengah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini