#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Saat bulan Sura atau bulan Muharram dalam penanggalan Islam hampir datang, maka warga Dukuh Cikar bersiap menggelar tradisi budaya tahunan. Dukuh Cikar adalah sebuah dukuh kecil yang terletak di Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Dukuh adalah bagian dari desa jika disamakan dengan kota, dukuh seperti rukun warga (RW). Tradisi tahunan itu adalah sedekah bumi. Tradisi yang digelar sebagai perwujudan rasa syukur kepada Yang Kuasa atas melimpahnya hasil bumi.
Tahukah Kawan jika tradisi sedekah bumi banyak digelar di Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani, termasuk di Dukuh Cikar. Ladang tebu, ketela pohon dan aneka palawija banyak dijumpai di sana.
Dikutip dari https://www.patikab.go.id/v2/id/2022/07/14/sedekah-bumi-kembali-digelar-bupati-ajak-warga-jag/ " Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah," ujar Bupati.
Jadi selain rasa syukur, sedekah bumi juga merupakan wujud pelestarian budaya turun temurun. Biasanya digelar dalam arak-arakan yang menampilkan gunungan hasil pertanian. Gunungan tersebut akan diperebutkan oleh warga. Tetapi berbeda dari sebelumnya, tahun 2023 Dukuh Cikar menggelar sedekah bumi yang menampilkan unjuk budaya. Hampir semua warga dilibatkan dari anak-anak sampai orang dewasa. Diharapkan dari acara sedekah bumi ini nikmat dari Yang Kuasa semakin bertambah dan Dukuh Cikar dijauhkan dari musibah.
Maka hampir di setiap sore di bulan Juli 2023, suara gamelan terdengar membahana. Anak-anak dengan selendang ditangannya berlarian keluar dari rumah mereka menuju ke arah suara gamelan. Sebagian ada yang membawa kuda lumping. Seorang pelatih menari sudah menunggu, anak-anak kecil itu pun berlatih dengan giatnya.
Di rumah yang lain, ada kelompok pemuda yang giat berlatih barongan. Barongan merupakan kesenian tradisional Pati berupa tarian yang dibawakan oleh pria yang berkostum seperti seekor Singa Barong atau Singa Besar. Konon tarian ini mengandung makna sebagai penolak bala atau menjauhkan dari musibah. Walaupun di mata anak kecil kostum Barongan membuat mereka ketakutan. Tapi karena maknanya kesenian ini banyak disukai masyarakat. Barongan juga sering ditampilkan pada acara pernikahan dan sunatan.
Acara sedekah bumi Dukuh Cikar tahun 2023 dilaksanakan di dekat Mushola dukuh tersebut. Karena disanalah tempat lapang yang memungkinkan untuk menggelar acara. Menjelang hari pelaksanaan sedekah bumi, warga bergotong royong mempersiapkan. Bapak-bapak dan remaja putra membersihkan dan mendekorasi sekitar Mushola. Ibu-ibu dan remaja putri bergotong royong menyiapkan hidangan.
Apa saja unjuk budaya yang digelar dalam tradisi sedekah bumi di Dukuh Cikar tahun 2023. Mari kita simak Kawan.
Yang pertama adalah wayang kulit. Ini adalah kesenian yang populer di Indonesia bahkan di beberapa negara Asia dan Eropa. Seperti biasanya wayang kulit menyajikan kisah-kisah heroik yang penuh petuah keteladan. Diharapkan warga Dukuh Cikar mencontoh perilaku-perilaku mulia yang ditampilkan dalam wayang kulit ini.
Yang kedua adalah seni gamelan yang diperagakan oleh anak-anak laki-laki Dukuh Cikar. Mereka dengan terampil memainkannya saat menyambut tamu-tamu undangan khusus seperti Penjabat Bupati Pati.
Kemudian Seni Barongan. Tarian yang dipercaya dapat menolak bala ini mampu membuat penonton terpukau oleh kelincahan penari-penarinya.
Selanjutnya adalah tari jaranan atau kuda lumping yang dibawakan dengan bagusnya oleh anak-anak laki-laki dan perempuan Dukuh Cikar. Konon tarian kuda lumping ini bermakna semangat heroik dari pasukan berkuda dalam pertempuran.
Tarian berlanjut dengan tarian memakai selendang yang dibawakan oleh remaja-remaja putri. Tarian ini menceritakan keceriaan menyambut panen tiba.
Jadi ada lima budaya yang ditampilkan dalam tradisi sedekah bumi Dukuh Cikar tahun 2023. Dilibatkannya anak-anak dalam gelaran budaya ini diharapkan agar mereka mengenal dan mencintai budaya sendiri di tengah maraknya budaya-budaya asing yang bisa dengan mudah bisa di akses lewat ponsel. Dan memang anak-anak terlihat sangat bahagia dan bersemangat mengisi acara sedekah bumi Kawan. Semoga anak-anak tersebut kelak bisa mengajarkan budaya tradional ini pada generasi selanjutnya. Hingga budaya asli Indonesia tetap lestari.
Itulah cerita budaya dari dukuh tercintaku Kawan. Semoga kita semakin mencintai budaya kita sendiri dan semoga budaya Indonesia tetap lestari sepanjang masa.
Sumber referensi : https://www.patikab.go.id/v2/id/2022/07/14/sedekah-bumi-kembali-digelar-bupati-ajak-warga-jag/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
