"Sampah Menjadi Harta Karun Pendidikan" : Kisah Inspiratif Komang Anik Sugiani

"Sampah Menjadi Harta Karun Pendidikan" : Kisah Inspiratif Komang Anik Sugiani
info gambar utama

Komang Anik Sugiani, seorang dosen di perguruan tinggi swasta, tidak hanya mengajar di kelas tapi juga menjadi sosok yang memimpin Yayasan Project Jyoti Bali di desa Mengening, Kecamatan Buleleng, Bali Utara. Yayasan ini bertujuan untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, kemanusiaan, keagamaan, seni budaya, dan olahraga. Salah satu program utama yayasan ini adalah memberikan pembelajaran gratis dengan memanfaatkan sampah, yang kemudian diubah menjadi barang yang bermanfaat. Ini adalah salah satu cara Anik ingin memberikan akses pendidikan gratis kepada anak-anak di pedesaan.

Anik memiliki motivasi yang kuat untuk mendirikan yayasan ini. Dia adalah satu-satunya orang di desa Mengening yang memiliki pendidikan tinggi, bahkan gelar S3. Di desa yang jauh dari perkotaan ini, orang-orang dengan pendidikan tinggi sangat jarang. Orang tua di desa ini juga sering kali memiliki mindset yang kurang mendukung pendidikan tinggi, terutama untuk anak perempuan, yang sering dianggap akan diambil oleh suami dan keluarga setelah menikah. Anik berharap bahwa dengan mendirikan Yayasan Project Jyoti Bali, dia dapat merubah mindset ini secara perlahan namun pasti.

Peran Masyarakat dalam Tahun Politik 2024: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Sumber Foto : Facebook Yayasan Project Jyoti Bali
info gambar

Anik percaya bahwa pendidikan adalah jendela menuju masa depan yang lebih baik, dan pemahaman ini harus ditanamkan pada orang tua. Anak-anak bisa memiliki semangat untuk belajar, tetapi tanpa dukungan orang tua, usaha mereka bisa sia-sia. Sejak yayasan ini didirikan pada tahun 2016, kesadaran masyarakat sekitar dan bahkan di seluruh Provinsi Bali mulai tumbuh. Yayasan ini telah membantu menyebarkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, terutama bagi anak-anak.

Prestasi yang luar biasa telah diraih oleh yayasan ini. Mereka memenangkan dua kali lomba Pertamina Foundation, produk-produk daur ulang yang dihasilkan oleh yayasan ini bahkan dipajang di Pertamina Foundation, dan mereka telah mengadakan pameran produk-produk daur ulang mereka di Universitas Indonesia. Inilah bukti bahwa yayasan ini bukan hanya berkembang pesat tetapi juga sangat efektif dalam misinya.

Yayasan Project Jyoti Bali tidak hanya fokus pada aspek akademik, mereka juga memberikan perhatian besar pada pembentukan karakter anak-anak. Mereka diajarkan untuk peduli pada lingkungan sejak dini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan ekonomis dari sampah. Anik bermimpi agar sampah bisa menjadi berkah bagi sesama.

Yayasan ini telah meluas ke 13 desa lain di Kecamatan Buleleng, Bali, dan memiliki siswa dari tiga desa. Di hampir setiap kabupaten di Bali, ada kegiatan yang terkait dengan Yayasan Project Jyoti Bali. Semua kegiatan ini beroperasi di bawah payung "Project Jyoti Bali" dengan fokus yang berbeda namun dengan tujuan yang sama.

Prestasi besar yang diraih oleh Anik dan yayasan ini adalah ketika mereka menerima penghargaan "Satu Indonesia Award" pada tahun 2021. Penghargaan ini membantu mendongkrak citra dan perhatian terhadap yayasan ini, baik dari masyarakat sekitar maupun pemerintah Provinsi Bali. Ini juga mencerminkan konsistensi dan dampak positif yang telah dihasilkan oleh Yayasan Project Jyoti Bali.

Mendadak Galau Saat Hujan Ada Penjelasan Ilmiahnya, loh!

Anik mengakhiri perjalanannya untuk membantu orang-orang yang kurang mampu dengan sebuah kutipan yang inspiratif, yaitu dengan "bergerak, berdaya, berdampak, jadilah generasi yang memberikan solusi, bukan generasi yang memberikan caci maki, Indonesia hanya butuh generasi pemberi solusi, bukan generasi pemberi caci maki."

Yayasan Project Jyoti Bali adalah bukti nyata dari tekad Anik untuk mencari kebahagiaan dengan membantu sesama. Mereka tidak mencari keuntungan, melainkan menerjemahkan kebaikan hati menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan. Anik adalah contoh nyata dari bagaimana satu individu dapat mengubah banyak nyawa dan membangun harapan bagi generasi masa depan.#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini