Tuntas Belajar 12 Tahun Ala Surya Dharma Lewat PKBM Khatulistiwa

Tuntas Belajar 12 Tahun Ala Surya Dharma Lewat PKBM Khatulistiwa
info gambar utama

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."

Seperti yang kita ketahui bersama, kalimat di atas merupakan salah satu penggalan yang ada dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Terdapat beberapa poin amanat yang tercantum dalam pembukaan tersebut agar bisa dirasakan oleh setiap masyarakat Indonesia, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Akses pendidikan terhadap setiap warga negara tentu menjadi salah satu jawaban agar tujuan yang tercantum dalam UUD 1945 tersebut bisa tercapai.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang wajib didapatkan oleh setiap masyarakat tanpa perlu memandang status maupun latar belakang seseorang.

Jika masyarakat mendapatkan pendidikan yang baik, tentu hal tersebut akan berpengaruh dalam kemajuan negara ke depannya.

Meskipun demikian, harapan akan tercapainya pendidikan yang baik bagi setiap masyarakat Indonesia sepertinya masih belum terpenuhi secara maksimal.

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menerapkan beberapa program untuk menunjang pendidikan bagi setiap masyarakat, salah satunya lewat program wajib belajar 12 tahun.

Melalui program ini diharapkan setiap anak-anak yang ada di Indonesia bisa menempuh jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Baca juga: Harta Karun Budaya: Peran Kita dalam Pelestarian Warisan Bangsa

Akan tetapi, statistik di lapangan ternyata belum memperlihatkan angka yang memuaskan.

Dilansir dari GoodStats, dari 275,36 juta jiwa penduduk Indonesia, hanya 6,41 persen di antaranya yang mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Bahkan, 65 juta penduduk Indonesia lainnya belum pernah sekalipun mengenyam pendidikan di bangku sekolah.

Banyak faktor yang bisa mengakibatkan terjadinya hal ini, seperti pendidikan yang masih belum merata hingga kondisi ekonomi sebuah keluarga.

Tuntas Belajar 12 Tahun dengan PKBM Khatulistiwa

Proses belajar di PKBM Khatulistiwa
info gambar

Kondisi pendidikan yang tidak baik-baik saja inilah yang berhasil mengetuk hati Surya Dharma, salah seorang pemuda yang berasal dari Ulujadi, Palu, Sulawesi Tengah.

Masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tidak banyak yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas dalam kehidupannya.

Alih-alih menempuh jenjang pendidikan, banyak masyarakat yang ada di Ulujadi lebih memilih untuk mengadu nasib untuk mendapatkan penghasilan, seperti menjadi pengamen, buruh cuci, kuli bangunan, hingga juru parkir.

Aspek ekonomi menjadi alasan utama kenapa hal ini bisa terjadi di tengah-tengah masyarakat Ulujadi.

Baca juga: Andy Suryansah, Penyelamat Masyarakat terhindar dari Ancaman Nyamuk

Melihat fenomena ini, Surya Dharma yang juga merupakan seorang guru mengambil inisiatif agar kondisi masyarakat di tempat tinggalnya bisa berubah.

Pada 2011, Surya Dharma bersama istri mulai merancang program 'Tuntas Belajar 12 Tahun' bagi masyarakat yang putus sekolah di lingkungannya.

Program ini menghimpun masyarakat yang putus sekolah untuk mendapatkan pendidikan informal dan bisa menyelesaikan pendidikan dengan mengambil Paket C.

Tidak hanya pendidikan formal, para murid yang ikut dalam program ini juga bisa belajar berbagai macam keahlian lain, seperti Bahasa Inggris, fotografi, dan komputer.

"Muncul ide bagaimana kami bisa membantu masyarakat yang putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan bisa bersekolah kembali dan mempunyai pekerjaan yang lebih baik lagi," ucap Surya Dharma seperti yang dikutip dari YouTube SATU Indonesia.

Program ini bisa dibilang menjadi sebuah gebrakan, sebab pada tahun yang sama program dari pemerintah masih mewajibkan setiap anak menempuh jenjang pendidikan selama 9 tahun saja.

Banyak tantangan yang dihadapi oleh Surya Dharma ketika memulai program ini.

Akan tetapi, semua tantangan tersebut bisa dilewati dengan perjuangan keras agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Lima tahun berselang, Surya Dharma mendirikan PKBM Khatulistiwa yang semakin membantu dirinya untuk mewujudkan program 'Tuntas Belajar 12 Tahun'.

Para murid yang pada awalnya hanya berjumlah 10 orang bisa bertambah dengan pesat hingga mencapai ratusan peserta.

Bahkan dalam jangka waktu lima tahun, Surya Dharma bersama dengan PKBM Khatulistiwa berhasil meluluskan 300 orang murid dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Baca juga: Si Penyebar Virus Menulis, Meredefinisi Literasi di Indonesia

"Alhamdulillah mereka semua dalam keadaan baik pekerjaannya dan tidak lagi meresahkan masyarakat di Kota Palu," tuturnya.

Tidak heran, berkat kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, Surya Dharma mendapatkan penghargaan sebagai penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2018 silam.

Semoga kontribusi Surya Dharma ini bisa mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencetak generasi yang cerdas dan berpendidikan.

#kabarbaiksatuindonesia


Referensi:
- https://goodstats.id/infographic/tingkat-pendidikan-masyarakat-indonesia-pSqsI
- https://www.youtube.com/watch?v=73uzAWrioHA&ab_channel=SATUIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini