Kerupuk Sermier, Kudapan Ringan dari Singkong

Kerupuk Sermier, Kudapan Ringan dari Singkong
info gambar utama

Pembeli terlihat memadati pusat perbelanjaan tradisional yang berlokasi di pertigaan jalan desa. Tiap penjual menjajakan barang dagangan dari keranjang guna menarik minat pembeli. Terpampang kerupuk lebar bundar di sudut jalan yang berhasil memancing rasa ingin tahu.

Tak biasanya dijumpai kerupuk lebar yang dikenal sebagai kerupuk sermier di pasar ini. Beruntung menjumpai pedagang yang masih menjual kerupuk renyah ini karena tak banyak penjual mau menjajakan kerupuk sermier di sela-sela barang dagangan.

Satu kantong plastik berisikan dua hingga tiga kerupuk sermier. Itu pun tergantung pada besar dan kecil kerupuk sermier yang saling disandingkan. Tidak perlu risau, harga per bungkus kerupuk sermier sangat ramah di kantong. Sayang jika membeli hanya satu, maka ibu sigap mengasak tiga bungkus kerupuk sermier sekaligus untuk stok di toples rumah maupun diantarkan ke rumah nenek.

Pengrajin kerupuk sermier rumahan merebak di daerah Blora, Bojonegoro, hingga kota Gudeg, Yogyakarta yang semakin meluas pendistribusiannya tanpa batasan wilayah. Kerupuk sermier sebagai salah satu kudapan ringan berbahan dasar singkong yang mempunyai cita rasa gurih dan banyak ditemui di pasar tradisional maupun dijajakan oleh penjual keliling di Pulau Jawa.

Pembuatan kerupuk sermier mempunyai proses panjang yang tidak sebentar dan penuh kesabaran. Singkong yang telah dibersihkan akan digiling dan/atau diparut hingga halus dilanjutkan dengan menaburi bumbu seperti ketumbar, bawang putih, garam, dan penyedap rasa. Sebelumnya, bumbu dasar telah dihaluskan menjadi satu sebagai pelengkap rasa dari kerupuk sermier. Singkong halus terbalut bumbu selanjutnya dikukus selama tiga hingga lima menit untuk nantinya ditumbuk hingga lumat.

Singkong yang melumat dibentuk hingga pipih menggunakan botol atau alat penggiling lainnya. Teringat ibu bercerita ketika dulu orang-orang masih menggunakan jemari tangan untuk membentuk tiap-tiap adonan lumatan singkong menjadi kerupuk sermier. Inilah sebab bentuk kerupuk sermier tidak mulus ibarat jalanan desa yang penuh dengan tembelan aspal seadanya sebab jalan bolong akibat kikisan hujan maupun muatan besar yang melintas berulang kali.

Menjemur kerupuk sermier © Rifqi Gozali
info gambar

Adonan kerupuk sermier dibariskan rapi dan berjarak pada tampah besar untuk dijemur hingga garing. Setelah dua hari berlalu terjemur pada suhu panas alami dari sang surya, kerupuk sermier yang telah garing siap menyelam di lautan minyak pada wajan. Apabila ditemui adonan yang masih kering, maka dibiarkan terjemur kembali hingga benar-benar layak untuk digoreng.

Bara kayu bakar dari tungku tanah liat telah memercikkan panas pada wajan yang dipenuhi minyak bening dengan ditemani oleh spatula kayu panjang untuk membolak-balikkan si kerupuk. Di samping tungku, disediakan pula tampah beralaskan koran sebagai peniris kedua setelah peniris kayu di atas wajan. Satu demi satu kerupuk sermier berenang di lautan minyak, diayunkan dengan spatula ke sana ke mari, dan digoreng hingga mekar untuk memperoleh tekstur garing nan renyah. Kerupuk sermier yang telah merekah maksimal lalu ditiriskan hingga tiada minyak tersisa dan siap dibungkus untuk dijajakan ke pasar.

Diameter lebar kerupuk sermier yang melebihi kerupuk pada umumnya kurang lebih 20 cm, biasanya dipatahkan menjadi beberapa bagian kecil agar mudah menikmati dan mencicipi makanan ringan ini. Baik sebagai kudapan maupun teman lauk, kerupuk sermier paling cocok dimakan bersama sayuran dan bumbu sambal pecel pedas. Orang Jawa bilang makan kurang ramai kalau tidak ada kerupuk. Memang konsep kerupuk sermier dibuat untuk dimakan beramai-ramai, satu kerupuk untuk semua.

Kerupuk sermier cenderung lebih tebal sedikit dengan adanya tekstur kasar dari singkong yang dihaluskan, tetapi masih renyah untuk dinikmati. Kerupuk sermier juga cenderung tidak terlalu asin dan menyisakan rasa singkong yang gurih, sehingga aman bagi penderita hipertensi.

Meski tergolong tidak mempunyai nilai gizi, tetapi kerupuk sebagai kudapan ringan afdol bagi masyarakat Indonesia dan tidak pernah absen di meja makan. Kerupuk boleh-boleh saja dikonsumsi asal tidak berlebih dan langsung meminum air putih sebanyak mungkin untuk melarutkan lemak jenuh pada kerupuk.

#LocalContributors

Referensi:

https://banyumas.tribunnews.com/2021/05/08/warga-menyebutnya-sermier-kerupuk-gurih-dari-singkong-sentra-produksinya-ada-di-kabupaten-blora

https://www.liputan6.com/regional/read/3187127/sermier-jajanan-warisan-leluhur-yang-gurihnya-patut-dicoba

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini