Pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami untuk mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta segera dimulai tahun 2024. Pembangunan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dilakukan di Auditorium Kementerian PUPR pada tanggal 17 Oktober 2023.
Perjanjian Penjaminan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ditandatangani oleh M. Wahid Sutopo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), yang bertindak sebagai penyedia penjaminan pemerintah.
Sementara itu, Omar Dani Hassan, Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway, menandatangani Perjanjian Regres atas nama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang terbentuk dari konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya, dan PT Acset Indonusa, pemenang lelang proyek tersebut.
Selain itu, Perjanjian Regres juga ditandatangani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), dan M. Wahid Sutopo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Sebagai informasi tambahan, pada tanggal 11 Oktober 2023, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami oleh Kepala BPJT bersama dengan Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway, dengan saksi dari Direktur Bisnis PT. PII.
“Walaupun jalan tol di indonesia yang saat ini sudah ada 71 ruas atau sekitar 2.800 km kelihatannya sudah banyak, tapi itu semua belum apa-apa. Itu semua dalam rangka kita mengejar ketertinggalan menuju indonesia maju pada tahun 2045. Sudah tinggal sekitar 20 tahun lagi hingga 2045, pasti kita membutuhkan konektivitas yang lebih baik lagi,” kata Menteri Basuki.
Arti Singkatan Nama Jalan Tol di Indonesia (Bagian I)
Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sepanjang 21,6 km akan dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp21,26 triliun dan masa konsesi selama 45 tahun, dimulai sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Jalan tol ini akan memiliki struktur full elevated yang berada di atas JORR eksisting, dengan jumlah lajur sebanyak 2x2 dan selebar 3,5 meter.
Jadwal konstruksi proyek ini berlangsung selama 33 bulan, dimulai pada bulan Juli 2024 hingga Maret 2027, dengan rencana pengoperasian mulai April 2027.
Jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan 3 on/off ramp, yaitu on/off ramp yang terhubung dengan jalan arteri Pondok Indah, on/off ramp yang terkoneksi dengan jalan arteri Bampu Apus, dan off ramp yang menghubungkan dengan jalan Tol Jagorawi. Harapannya infrastruktur ini akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di JORR eksisting.
Omar Dani Hassan, Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway, menyatakan bahwa proyek JORR Elevated Cikunir-Ulujami merupakan salah satu proyek pembangunan jalan tol yang cukup besar yang sedang berlangsung di Jakarta.
“Di dalam menjalankan investasi di bidang infrastruktur, pengelolaan aspek environmental, social, and governance (ESG) berperan penting hampir diseluruh proses, baik di masa pembangunan sampai dengan pengoperasiannya yang bertujuan untuk membangun konektivitas masa depan," katanya.
M. Wahid Sutopo, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), mengumumkan bahwa PT PII, yang bertindak sebagai Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, akan memberikan penjaminan yang meliputi risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif, risiko politik temporer, dan risiko politik permanen.
Penjaminan ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan kepada investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek jalan tol tersebut.
4 Tahun Berlalu, Jalan Tol Trans Sumatra Sudah Rampung 1.021,5 KM
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
