Perjuangan Eko Cahyono Membangun Literasi di Malang, Penghargaan SATU Indonesia Award

Perjuangan Eko Cahyono Membangun Literasi di Malang, Penghargaan SATU Indonesia Award
info gambar utama

Literasi merupakan suatu kemampuan seseorang dalam mengelola proses membaca dan menulis. Di zaman revolusi industri 5.0 ini bagi berbagai kalangan baik muda maupun tua rata rata memiliki smartphone yang digunakan untuk mengakses berbagai banyak informasi dengan cepat.

Koran, surat, buku, maupun suatu informasi fisik hampir sebagian pudar. Dampak dari adanya perubahan yang serba digital ini cukup signifikan, salah satunya buku.

Perpustakaan sangat jarang dikunjungi berbagai masyarakat. Bahkan beberapa toko buku memilih untuk tutup karena tidak ada yang minat lagi dengan buku.

Hal ini menjadi suatu masalah yang cukup untuk diperhatikan karena adanya hal tersebut membuat literasi indonesia hanya sebesar 62%. Jumlah tersebut paling rendah jika dibandingkan rata rata negara ASEAN lainnya yaitu mencapai 70%.

Pemerintah harus memperhatikan literasi bangsa Indonesia ini supaya tidak terpengaruh berat dengan dunia digital. Kebijakan literasi diperlukan di seluruh sekolah agar mengembalikan minat murid terhadap buku serta dibutuhkan program juga pada daerah yang kurang disorot dan jauh dari pendidikan supaya menggerakkan mereka untuk belajar dan membebaskan dari buta huruf.

Baca Juga: Bacarita Kespro dari Wanita Indonesia Timur Tenggara

Salah satu cerita inspiratif datang dari pemerima Satu Indonesia Award 2012 yang berperan dalam menyediakan layanan baca dari perpustakaan keliling yang menjangkau seluruh kecamatan di kabupaten Malang.

Kisah inspirasi yang dibuat oleh bapak Eko Cahyono ini memberikan suatu kontribusi teruntuk anak-anak yang tidak sekolah supaya bisa memicu semangat untuk mereka bisa membaca dan menulis.

Tercatat 26 perpustakaan tersebar di 35 desa di tujuh kecamatan se-Kabupaten Malang. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang banyak. Berbagai macam genre buku yang bisa dibaca yang salah satunya buku tentang anak-anak.

Di samping itu, terdapat kegiatan lain bisa dilakukan seperti belajar komputer, melukis di kanvas, menonton film bareng, memasak serta menjahit.

Hal ini dilakukan supaya mencetak generasi yang produktif dan kreatif sehingga dapat memperkuat Sumber Daya Manusia di Indonesia.

Eko Cahyono juga menyediakan layanan perpustakaan keliling yang menjangkau seluruh kecamatan di Malang. Cangkupannya perpustakaan keliling meliputi di pos ojek, salon, bengkel motor, rental, komputer, dan lain-lain.

Cara yang dilakukan selama 15 tahun ini, berdampak baik untuk pembebasan buta huruf pada desa desa yang terpencil disana. Hal ini terjadi karena membuka peluang mereka untuk belajar dan mengetahui dunia dengan membaca buku.

Perjuangan Eko Cahyono harus diapresiasi karena ia berani berkoban demi perpustakaan anak bangsa, seperti ia dicap pengangguran oleh orang tuanya dikarenakan kerjanya mas Eko yang kurang jelas tapi tanpa menyerah ia mencari uang tambahan di warung kecil sampai bisa mengontrak rumah yang dijadikan perpustakaan anak bangsa.

Bahkan Eko rela meminta sumbangan dari rumah ke rumah guna ditaruh di perpustakaan tersebut. Ia tak malu meskipun harus mengambil buku bekas. Eko sempat berpikir rugi ketika jika buku yang dipinjam tidak dikembalikan, tapi dengan santainya Ia mengnggap bukunya masih bermanfaat untuk orang lain.

Eko pernah nyaris menjual ginjalnya sendiri karena tidak punya uang untuk membayar kontrakan mas Eko tidak tinggal diam Ia rela ingin menjual ginjalnya tapi beruntung banget ada orang yang meminjamkan tanahnya untuk gedung. Sangat pantas ia menjadi salah satu yang mendapat penghargaan dari SATU Indonesia Award atas jasanya dan memberi inspirasi pada anak muda di luar sana.

#Kabarbaiksatuindonesia

Sumber Referensi :

  • https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/
  • https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62
  • https://wahyuindah.com/eko-cahyono-dan-perpustakaan-anak-bangsa/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini