Mematahkan Stigma Masyarakat Tentang Autisme Melalui ‘Teman Autis’

Mematahkan Stigma Masyarakat Tentang Autisme Melalui ‘Teman Autis’
info gambar utama

Di Indonesia, seringkali terdapat stigma negatif mengenai individu dengan spektrum autisme. Salah satu stigma umum adalah beranggapan bahwa semua orang dengan autisme memiliki kecerdasan yang rendah, padahal pada kenyataannya spektrum autisme mencakup beragam tingkat kecerdasan.

Stigma lainnya mencakup anggapan bahwa semua individu dengan autisme selalu menunjukkan perilaku repetitif (tindakan atau aktivitas yang diulang-ulang) yang ekstrem atau memiliki kesulitan berinteraksi sosial. Namun, ini adalah pandangan yang tidak tepat karena spektrum autisme mencakup berbagai tingkat keparahan dan kemampuan.

Berdasarkan stigma-stigma negatif tersebut orang tua yang memiliki anak autis menghadapi masalah yang nyata. Beberapa dari mereka mendapat pengaruh emosi sosial yaitu mereka merasa terisolasi karena kesulitan dalam menjaga hubungan sosial.

Mereka merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, termasuk keluarga dan teman-teman, karena mereka merasa terbatas dalam berpartisipasi dalam kehidupan sosial lantaran khawatir anak mereka akan mengalami diskriminasi atau terlalu sulit dihadapi dalam situasi sosial.

Untuk mengatasi stigma terkait autisme di Indonesia, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang autisme serta memberikan dukungan kepada orang tua yang memiliki anak dengan autisme. Upaya tersebut diwujudkan melalui Teman Autis.

Teman Autis adalah sebuah organisasi nonprofit yang didirikan pada April 2018 oleh Ratih Hadiwinoto sebagi Founder dan Alvina Chrictiany sebagai Co-Founder serta 6 anggota lainnya. Teman Autis memiliki website yang dapat di akses di www.temanautis.com dan akun Instagram @teman autis. Di sana tersedia berbagai informasi dasar informasi tentang autisme.

Tujuan utama Teman Autis didrikan adalah sebagai wadah/platform yang memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terutama mereka yang memiliki anggota keluarga dengan diagnosa autisme untuk memahami dan mendukung individu dengan autisme sebagai individu yang unik, serta mendorong inklusi, pemahaman, dan penerimaan di masyarakat.

Selain itu, Teman Autis aktif melakukan berbagai kegiatan yaitu; mengadakan kegiatan sosial dan inklusif yang memungkinkan individu dengan autisme untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya, mengadakan kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma terkait autism, dan menawarkan program pendampingan bagi individu dengan autisme untuk membantu mereka mengatasi tantangan sosial dan emosional.

Teman Autis hadir memainkan peran penting dalam memberikan dukungan dan membantu individu dengan autisme mencapai potensi mereka. Memahami setiap individu dengan autisme sebagai individu yang unik, dan mendukung mereka sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka. Mendorong inklusi, pemahaman, dan penerimaan adalah cara yang lebih baik untuk mendukung komunitas autisme di Indonesia dan di seluruh dunia.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

R
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini