SATU Indonesia Awards 2023: "Break The Rule" Stigma Autisme oleh Teman Autis

SATU Indonesia Awards 2023: "Break The Rule" Stigma Autisme oleh Teman Autis
info gambar utama

SATU Indonesia Awards ke-14 yang dicetuskan oleh Astra kembali mengeluarkan suatu program pada tahun 2023. Program ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat utamanya di daerah pedesaan yaitu bernama Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA). Bidang yang mencakup program ini terdiri dari lingkungan, kesehatan, kewirausahaan, teknologi dan pendidikan yang sifatnya berkelanjutan dan dampaknya diharapkan akan dirasakan bagi masyarakat Pedesaan sekitar serta bagi Indonesia itu sendiri dalam mewujudkan Masyarakat dan Desa yang modern.

Program ini terbuka secara umum selama memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Astra dalam SATU Indonesia Awards ini. Ribuan orang mencoba mengikuti program ini demi keberlangsungan usaha, kreasi dan inovatif yang lebih luas serta terbentuknya kerjasama antara masyarakat dan juga perusahaan. Dari sekian ribu orang yang mendaftar, Alvinia Christiany dari Teman Autis merupakan salah satu orang yang lolos dan berhasil sebagai Penerima Apresiasi SATU Indonesia Astra pada tahun 2022 silam tepatnya pada Bidang Kelompok.

Teman Autis merupakan suatu wadah komunitas yang didirikan pada tahun 2017 dan awalnya adalah suatu gerakan sosial dengan tujuan menumpas stigma autisme yang menurut masyarakat secara umum adalah "aib" masyarakat. Perlu diketahui bahwa untuk merubah Stigma di masyarakat sangatlah sulit karena hal yang dimiliki oleh orang yang terkena stigma sangatlah berbeda dari kebanyakan orang. Oleh karena itu, autisme seringkali dikaitkan dengan orang-orang yang tidak waras, aneh dan mempunyai dunia sendiri.

Atas dasar tersebut, Teman Autis hadir di tengah masyarakat untuk memberitahu secara keras bahwa autisme tidak berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya, melainkan mereka adalah orang-orang yang spesial. Rata-rata pemikiran, cara pandang dan perilaku bagi penderita autis memiliki The Next Level daripada orang-orang pada umumnya. Akan tetapi, hal ini tidak bisa dijadikan suatu alasan untuk masyarakat untuk membeda-bedakan.

Perjalanan yang dialami oleh Alvina Christiany sebagai Co-Founder bersama tim Teman Autis tidaklah mudah. Suatu komunitas memiliki power yang sangat minim dan juga kemampuan kuantitas Sumber Daya Manusia yang sedikit untuk bisa memberikan perubahan pada masyarakat secara luas. Walaupun begitu, perjuangan yang diperjuangkan oleh Teman Autis lama-kelamaan berbuah manis setelah bisa bekerja sama dengan berbagai komunitas maupun mitra. Hingga sekarang Tulisan ini dibuat dan melalui Apresiasi yang diberikan oleh SATU Indonesia Awards 2022, Teman Autis terus berkembang lewat klinik-klinik yang didirikan di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan layanan konselling bagi keluarga dan juga masyarakat secara umum mengenai autisme.

Walaupun begitu, cara yang dilakukan oleh Teman Autis sangatlah tepat untuk langsung bertemu dengan masing-masing keluarga penderita autis yang tujuannya untuk mengedukasi agar tidak menganggap bahwa autisme itu merupakan sebuah kegagalan. Justru dengan hadirnya autisme, mengingatkan bahwa keberagaman manusia di antara masyarakat yang luas. Ini bukan tentang harus menerima, tetapi realitanya ialah mereka adalah manusia yang sama pada umumnya.

Pada akhirnya, masyarakat secara umum dan luas harus membuka pandangannya terhadap beberapa perjuangan seperti yang dilakukan Alvinia Christiany dan Teman Autis lainnya untuk memberantas stigma autisme yang begitu awam dan dijadikan bahan olokan bahkan strata terendah di masyarakat. Padahal, ini hanya berkaitan dengan perspektif yang dimiliki masing-masing orang untuk bisa membuka mata bahwa penderita autisme adalah manusia normal yang memiliki kelebihan "spesial".

Mengutip quotes dari film Innocent Witness (2019) sebagai penutup bahwa "bukan kita yang tidak mengerti, tapi kita yang tidak mau mengerti mereka (penderita autisme)".

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini