Ananda S dalam History Through The Art : Sejarah dan seni dirasakan bukan untuk dihafal

Asro Sikumbang Minangkabau

Ananda S dalam History Through The Art : Sejarah dan seni dirasakan bukan untuk dihafal
info gambar utama

Sosok pianis dunia asal Indonesia yang saat ini memegang status penduduk tetap di Spanyol, Ananda Sukarlan. Kembali menampilkan alunan nada dan karyanya sekembali dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dalam agenda Payakumbuh Poetry Festival yang mana pianis berkacamata ini mengangkat harmoni nada dan sastra.

Bertempat di Bimasena Club at Dharmawangsa, Jakarta pada 20 Oktober 2023 dengan mengangkat tajuk "History Through The Art" bersama 2 penyanyi klasik muda Shelomita Amory pada soprano dan William Prasetyo pada Tenor alunan harmoni ini disaksikan oleh Duta Besar Ecuador sebagai tuan rumah dan tamu undangan lain diantaranya utusan negara-negara hispanik serta organisasi internasional dalam rangka hubungan persahabatan dengan Indonesia.

Hal ini yang kemudian disambut baik oleh Duta Besar Ekuador Untuk Indonesia, Santiago Chavez yang sangat mengapresiasi serta memuji karya Ananda Sukarlan dalam sambutannya dihadapan tamu yang datang, yang dalam hal ini merupakan diplomasi Ekuador dan Indonesia untuk pertama kalinya melalui jalur kebudayaan.

Dalam wawancara dengan Ananda Sukarlan yang telah meraih gelar dianugerahi gelar kesatriaan tertinggi "Cavaliere Ordine Della Stella d'Italia oleh Presiden Sergio Mattarella, gelar Sri Raja Pujangga Nusantara dari Sripaduka Baginda Maharaja Kutai Mulawarman dan masuk daftar 100 seniman Asia paling berpengaruh (Asia's Most Influential) oleh media grup Tatler Asia ini.

Disampaikan bahwa seni dan musik sebagai salah satu bagiannya merupakan jembatan serta memiliki peran yang penting sebagai pembelajaran terutama dalam mengolah perasaan. Seperti halnya sejarah yang harus dipelajari serta dirasakan bukan dihafal. Oleh sebab itu melalui seni sebagai salah satu media dan jembatan Ananda Sukarlan berupaya menyampaikan sejarah tersebut.

Sejarah tersebut disampaikan Ananda Sukarlan melalui nada piano yang mengangkat puisi dari Phyllis Wheatley, Gadis Afrika yang menjadi penyair kulit hitam pertama yaitu On Virtue dan On Being Brought From Africa To America.

Kemudian karya Emi Suy, penyair kenamaan Indonesia yang saat ini tengah digarap karyanya bersama Ananda Sukarlan dalam opera "Musuh Si Mucikari" juga dipertontonkan kepada tamu undangan. Kisah ini bercerita tentang Auw Tjoei Lan seorang pahlawan wanita bersama suaminya Kapten Lie Tjian Tjoen yang menyelamatkan ratusan gadis Tiongkok yang dikirim sebagai budak ke Batavia pada awal abad 20.

Sosok yang menyukai sejarah namun membenci pelajaran sejarah disekolah ini. Juga menampilkan puisi karya Emily Dickinson dan Federico Garcia Lorca. Dengan judul Ode To Salvador Dali yang direspon ananda sejak tahun 2016 permintaan Kedutaan Besar Spanyol untuk meryakan 80 tahun penyair tersebut yang pada saat itu ditampilkan perdana pada ajang Ubud Writers & Readers Festival oleh Soprano Mariska Setiawan.

Pertunjukan yang membawa pesan persahabatan, perdamaian, perlawanan terhadap perbudakan dan perdagangan manusia ini ditutup dengan karya terkenal Ananda Sukarlan yang berjudul "Rapsodia Nusantara" yang berlandaskan pada melodi rakyat Indonesia dari seluruh Nusantara.

Karya Rapsodia Nusantara No 39 memiliki sesuatu yang spesial, yakni untuk dimainkan oleh tangan kiri saja, ditulis untuk pianis cacat, baik lahir atau kehilangan kemampuan tangan kanan semasa hidup agar orang - orang berbakat tidak terhalang dengan keterbatasan fisik untuk terus berkarya.

Melalui konser dalam program A Bimasena Soiree ini, Ananda Sukarlan yang beberapa dekade ini telah mengangkat sastra dan puisi yang diiringi alunan harmoni piano yang dimainkannya. Berupaya menyampaikan pentingnya sejarah dan seni untuk dipelajari dan dirasakan bukan untuk dihafal. Agar kita semua dapat merasakan emosi dari konflik, perang dan semua cacat di masa lalu agar tidak terulang lagi.

Abadikan Hangatnya Tradisi dalam Seni Topeng Jigprak

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Asro Sikumbang Minangkabau lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Asro Sikumbang Minangkabau.

Tertarik menjadi Kolumnis GNFI?
Gabung Sekarang

AM
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini