Revitalisasi Pendidikan: Indonesia Membangun Generasi Unggul

Revitalisasi Pendidikan: Indonesia Membangun Generasi Unggul
info gambar utama

Generasi unggul sebagian besar dapat diciptakan melalui pendidikan.

Dalam upaya mencetak generasi yang lebih baik, pemerintah Indonesia berkonsentrasi pada kebangkitan pendidikan karakter, pendidikan vokasi, dan pelatihan vokasi.

Tujuan pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran di Indonesia juga mencakup memastikan lulusan pendidikan vokasi mendapatkan pekerjaan.

Mendorong peserta didik menjadi generasi emas Indonesia 2045 dengan membekali mereka dengan jiwa kewirausahaan, kreativitas, inovasi, dan kemandirian merupakan tujuan dari Penguatan Pendidikan Karakter.

Selain itu, pendidikan karakter diharapkan memberikan siswa kemampuan yang relevan dengan abad kedua puluh satu.

Salah satu komponen kunci dalam menghasilkan generasi yang lebih baik adalah pendidikan karakter. Mendorong peserta didik menjadi generasi emas Indonesia 2045 dengan membekali mereka dengan jiwa kewirausahaan, kreativitas, inovasi, dan kemandirian merupakan tujuan dari Penguatan Pendidikan Karakter.

Pendidikan karakter juga diharapkan memungkinkan anak-anak memperoleh kemampuan abad ke-21.

Hal ini sesuai dengan tujuan Pemberdayaan Pendidikan Karakter yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempersiapkan peserta didik menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045 dengan membentuk sikap mandiri, kreatif, inovatif, dan giat.

Baca Juga: Gerakan Zero Plastic: Menggugah Kesadaran Atau Sekedar Tren Pasar?

Mengembangkan generasi unggul juga mencakup fokus pada pendidikan dan pelatihan vokasi. Keputusan Menteri Koordinator Nomor 6 Tahun 2022 menjadi landasan strategi nasional yang diterapkan untuk menghidupkan kembali pendidikan dan pelatihan vokasi.

Pendekatan ini diperkirakan akan memungkinkan bisnis dan karier memenuhi permintaan pasar tenaga kerja.

Wapres Warsito mengklaim jika persoalan penerimaan lulusan program pendidikan vokasi tidak ditangani maka akan terjadi backlog dan angka pengangguran di Indonesia akan meningkat. Hal inilah yang mendasari didirikannya TKNV yang bertujuan untuk menghidupkan kembali pendidikan dan pelatihan vokasi.

Revitalisasi lembaga pendidikan juga menjadi penting dalam membangun generasi unggul. Tidak bisa dipungkiri permasalahan degradasi moral bangsa yang dihadapi sekarang ini memiliki benang merah dengan sistem dan lembaga pendidikan.

Revitalisasi pada titik ini terkait dengan selektifitas lembaga pendidikan dalam penerimaan tenaga pengajar agar standar kualitas yang digunakan dalam penerimaan tenaga pengajar tidak rendah.

Ke depan mereka harus bisa berbagi kesuksesan untuk membangun pendidikan karakter yang mampu menyentuh semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan di tanah air Indonesia ini.

Faktor kunci dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia adalah pendidikan. Sejauh ini pembangunan Indonesia masih berjalan lambat, hal ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di negara ini masih rendah.

Banyak sekali tujuan pendidikan di Indonesia pada tahun 2003, tetapi gambaran keseluruhan ini menunjukkan perlunya kerjasama semua pihak yang terlibat.

Perlunya usaha pengelola pendidikan baik dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendorong kemajuan pendidikan dan meningkatkan partisipasi siswa dalam rangka meningkatkan pendidikan Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Kegagalan Bukan Hasil, tapi Proses

Pemerintah Indonesia tengah berkonsentrasi pada pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan taraf pendidikan, khususnya pendidikan tinggi vokasi yang merupakan salah satu proyek prioritas nasional, guna mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

Perubahan menyeluruh pada pendidikan dan pelatihan vokasi harus dilakukan, dimulai dari penyelarasan kurikulum, pembangunan infrastruktur, akreditasi institusi, dan sertifikasi kompetensi lulusan.

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), telah berkumpul untuk membentuk Tim Koordinasi Nasional Vokasi yang dibentuk pemerintah untuk melaksanakan perbaikan tersebut.

Pemerintah Indonesia terutama fokus pada pendidikan karakter dan pendidikan vokasi dalam rangka mencetak generasi unggul.

Sumber Referensi:

  • https://www.kemenkopmk.go.id/pentingnya-revitalisasi-pendidikan-vokasi-dan-pelatihan-vokasi-untuk-melahirkan-generasi-unggul

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ES
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini