Revitalisasi Budaya Bahasa Batak Bagi Generasi 4.0 Melalui Media Tiktok

Revitalisasi Budaya Bahasa Batak Bagi Generasi 4.0 Melalui Media Tiktok
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023#PekanKebudayaanNasional2023#IndonesiaMelumbung

Keberadaan bahasa-bahasa di seluruh dunia terus mengalami penurunan jumlah penuturnya setiap tahunnya, termasuk bahasa daerah di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini yaitu digitalisasi.

Upaya ini dilakukan dengan mengalihkan media dari media cetak, audio dan video ke bentuk digital (Sukmana, 2005). Digitalisasi dapat dilihat dari tiga bentuk digital yaitu meliputi teks, audio dan video yang kemudian diubah menjadi bentuk digital dan diunggah ke beberapa platform social media seperti Tiktok Instagram dan Youtube.

Terdapat tiga indikator ketahanan budaya daerah bukti untuk menunjukkan digitalisasi bahasa daerah dapat meningkatkan ketahanan budaya daerah. Indikator pertama adalah jati diri, kedua kemampuan mengatasi gempuran budaya asing, dan ketiga adaptasi terhadap perkembangan zaman.

Berbicara bahasa, Dari kelima bahasa Batak, dua yang paling banyak digemari oleh masyarakat adalah Bahasa Batak Toba dan Bahasa Batak Karo. Bahasa-bahasa ini sangat populer tidak hanya di kalangan orang Batak asli, tetapi juga di kalangan masyarakat dari suku lain.

Bahasa Batak Toba dan Bahasa Batak Karo memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang menarik, serta digunakan dalam berbagai kesempatan seperti acara adat, musik, dan seni. Jadi, bisa dibilang mereka adalah bintang bahasa Batak yang paling terkenal di antara kelima bahasa tersebut.

Beberapa masyarakat memiliki kekhawatiran terhadap punahnya bahasa Batak bagi generasinya. Hal ini disebabkan pengaruh perkembangan teknologi diera globalisasi saat ini. Dimana beberapa Generasi 4.0 lebih antusias menggunakan bahasa asing daripada bahasa daerah sendiri.

Namun, hal ini bisa diatasi dengan hadirnya sosial media yang sedang naik daun di tengah-tengah masyarakat.

Medan, 15 Februari 2022 - Budaya Bahasa Batak kembali bercahaya dengan semangat baru melalui platform sosial media TikTok. Kaum muda Batak telah mengambil inisiatif yang luar biasa untuk mempopulerkan dan memperkenalkan bahasa mereka kepada generasi muda melalui aplikasi yang sedang tren ini.

Dalam era digital yang terus berkembang, bahasa dan budaya seringkali terpinggirkan oleh pengaruh globalisasi dan dominasi bahasa asing. Namun, kaum muda Batak menunjukkan semangat yang luar biasa dalam merawat dan memperkaya kekayaan budaya mereka. Mereka menggunakan media sosial TikTok sebagai alat untuk mempromosikan Bahasa Batak kepada dunia.

(Sumber : https://vt.tiktok.com/ZSNk7KQyU/)

Dari unggahan video tersebut pengguna TikTok menjelaskan perbedaan kosa kata dalam bahasa batak dengan kosa kata sehari-hari serta bagaimana pelafalannya.

Dalam video-video kreatif mereka, kaum muda Batak menggunakan bahasa mereka dengan bangga dan mengajak pengguna TikTok dari berbagai belahan dunia untuk belajar dan mengenal lebih dekat tentang Bahasa Batak.

Mereka menciptakan tantangan, sebutan, dan konten-konten menarik yang memukau dan menghibur pengguna Tik Tok.

Salah satu pengguna TikTok yang terkenal dalam mempopulerkan Bahasa Batak adalah @BatakTrend. Dalam video-videonya, ia tidak hanya mengajarkan kosakata dan frasa-frasa dalam Bahasa Batak, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang sejarah dan budaya Batak secara keseluruhan. Dengan gaya yang unik dan menghibur, ia berhasil menarik perhatian jutaan pengguna TikTok.

Tidak hanya itu, komunitas berbagi konten Bahasa Batak di TikTok semakin berkembang pesat. Berbagai akun pengguna dengan nama-nama seperti @BatakViral dan @BatakPride hadir dengan konten-konten yang menginspirasi dan mengedukasi tentang kekayaan budaya Batak. Mereka juga mengadakan kolaborasi dengan pengguna TikTok dari etnis lain untuk memperluas jangkauan dan pemahaman tentang Bahasa Batak.

Dampak dari upaya kaum muda Batak dalam mempopulerkan Bahasa Batak melalui TikTok sangatlah signifikan. Bukan hanya berhasil meningkatkan kesadaran tentang kekayaan budaya Batak, tetapi juga mendorong generasi muda untuk lebih bangga dengan identitas mereka sendiri. Bahasa Batak menjadi semakin relevan dan dihargai di era digital ini.

Gimana, seru banget kan melihat semangat kaum muda Batak dalam mempopulerkan Bahasa Batak melalui TikTok? Kita harus memberikan apresiasi dan dukungan kepada mereka yang telah berjuang untuk melestarikan budaya dan bahasa kita sendiri. Mari kawan-kawan GNFI ikuti langkah mereka dengan mengenali dan mencintai bahasa dan budaya kita sendiri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini