Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang Habiskan Rp4,47 Triliun

Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang Habiskan Rp4,47 Triliun
info gambar utama

Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap I sepanjang 60 kilometer (km). Ruas ini terbentang dari Kota Semarang hingga Kabupaten Batang. Kemudian, proyek CISEM Tahap II ruas Batang-Kandang Haur sepanjang 240 km akan mulai dibangun tahun depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif menuturkan, pembiayaan proyek pipa gas CISEM dimasukkan ke dalam APBN Tahun 2022 dan 2023 dengan skema multi years contract. Pembangunan tahap satu menelan anggaran sebesar Rp1,13 triliun. Sementara konstruksi tahap kedua diperkirakan bakal menghabiskan Rp3,34 triliun, sehingga total biaya Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mencapai Rp4,47 triliun.

"Saat ini (ruas) Semarang-Batang telah selesai dan sedang disiapkan proyek pipa gas Batang-Cirebon-Kandang Haur sepanjang 240 km," ujar dia saat Rapat Koordinasi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Arifin mengatakan, potensi demand atau permintaan pipa CISEM tahap II ini datang dari industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes, dan Pemalang, dengan volume 5,8—12 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Cadangan Gas 5 Triliun CF Ditemukan di Kaltim, Masuk 3 Besar Dunia

Bukan itu saja, konsumen komersial seperti hotel dan restoran, lalu jaringan gas rumah tangga, hingga kilang minyak Balongan di Indramayu, juga diperkirakannya mendatangkan permintaan dengan volume 24 MMSCFD. Jumlah tersebut bahkan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD. Selain itu, demand juga muncul dari pembangkit tenaga listrik dengan volume 189—199 MMCSFD.

Setelah pembangunan pipa CISEM tahap I dan II selesai, pemerintah akan membangun pipa gas ruas transmisi Dumai-Sei Mangke di Sumatra sepanjang 400 km. Total anggaran yang disiapkan untuk pembuatan pipa gas ruas tersebut mencapai Rp6,6 triliun.

Pipa gas ruas Dumai-Sei Mangke akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatra. Menurut Arifin, jika rencana itu terlaksana, maka akan terjadi penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di CISEM sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke 600 ribu SR.

Dengan demikian, subsidi LPG 3 kg dapat berkurang sebanyak Rp630 miliar per tahun,dan devisa impor LPG dapat dihemat hingga Rp1,08 triliun per tahun.

"Selama ini, Sumatra bagian utara itu kebutuhan gasnya disupplai dari pengapalan 16 kargo LNG (gas alam cair) dari Papua dan Kaltim," pungkasnya.

Proyek Gas Bronang di Natuna Selesai, Produksi 65 Juta CF per Hari

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini