Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Modernisasi

Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Modernisasi
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Kebudayaan di Indonesia jarang di kenali oleh Masyarakat terutama Generasi Milenial. Banyak budaya lokal di Daerah-Daerah Indonesia yang memiliki sangat banyak ciri khas terlupakan karena Era Modernisasi. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 1.728 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia sejak tahun 2013 hingga tahun 2022. Beragamnya budaya tersebut tidak lepas dari perjuangan para tokoh tokoh budaya dan juga pendahulu bangsa.

Pola kehidupan masyarakat masa kini dan masa dahulu sangat berbeda yang merupakan dampak dari Era Modernisasi yaitu berkembangnya teknologi teknologi yang sangat membantu manusia saat ini, tapi ada juga sisi negatifnya karena bisa merusak moral dan perilaku manusia. Salah satu contoh dampak dari Era Modernisasi terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia yaitu, Budaya Barat yang mulai mempengaruhi Generasi Milenial sehingga menjadi trend dan membuat Generasi Milenial meninggalkan budaya yang dimiliki oleh Indonesia karena menurutnya Budaya Barat lebih menarik.

Dalam Era Modernisasi banyak informasi informasi yang dapat mempengaruhi pola pikiran masyarakat. Budaya Barat telah merubah pola pikir masyarakat menjadi Budaya yang paling Modern, sedangkan Budaya Timur termasuk Budaya Indonesia dianggap sudah tradisional dan ketinggalan zaman. Kota - Kota besar sudah banyak berdiri club, diskotik, dan karaoke. Banyak tempat makan telah berubah menjadi Restoran Cina, Jepang, Korea, dan lain sebagainya. Kebudayaan di Indonesia yang memiliki nilai yang tinggi telah terkontaminasi oleh budaya asing.

Dari banyaknya dampak negatif Budaya Asing terhadap keberlangsungan Budaya Indonesia di Era Modernisasi, kita harus berusaha dan berjuang untuk melestarikan budaya indonesia. Ada berbagai cara untuk melestarikan kebudayaan indonesia ini supaya dapat dikenal sampai generasi selanjutnya, yaitu kita bisa mengadakan event yang mengenalkan kebudayaan Indonesia, dan juga di Era Modernisasi ini kita dapat memanfaatkannya dengan membuat konten seperti vlog yang mengenalkan kebudayaan yang dimiliki Indonesia dengan berkunjung ke tempat tempat budaya atau melakukan wawancara dengan tokoh - tokoh budaya yang dapat menyuarakan dan mengajak kepada masyarakat agar melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat mengembangkan ekonomi dan pariwisata yang dimiliki Indonesia.

Saat ini Kebudayaan Indonesia lebih dikenal masyarakat luar negeri daripada masyarakat indonesia sendiri. Contohnya batik yang sekarang digemari oleh masyarakat luar negeri dan pernah dipakai oleh Pemimpin Pemimpin luar negeri. Batik ditetapkan oleh UNESCO pada hari Jumat 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya nasional dan hari itu diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Kesadaran masyarakat lokal terhadap kebudayaan di Indonesia sangatlah kurang dalam melestarikannya, hal ini bukan menjadi larangan bagi masyarakat lokal untuk mengenal budaya asing tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan moral bangsa. Kita juga bisa menyesuaikan budaya lokal dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan ciri khas dari kebudayaan tersebut.

Kurangnya pembelajaran tentang budaya indonesia dapat menjadi penyebab pudarnya kebudayaan indonesia sendiri di masyarakatnya, kita harus menanamkan pembelajaran tentang kebudayaan indonesia sejak dini agar mereka bisa menceritakan kepada generasi generasi selanjutnya sehingga kebudayaan indonesia tetap terjaga. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Muhadjir Effendy) pada tahun 2018 bahwa kebudayaan merupakan katalisator dalam proses pendidikan nasional yang dapat membentuk generasi muda Indonesia menjadi insan yang tak hanya berilmu, namun memiliki karakter positif dan berbudi pekerti luhur. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan bahwa arah pembentukan karakter generasi muda sesuai dengan penguatan pendidikan karakter yang telah dicanangkan Presiden menjadi semakin solid. Menurutnya, pendidikan nasional bersumber dari kekayaan budaya yang dimiliki bangsa akan bermuara pada pembentukan karakter.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini