Menilik Keanggunan Riasan Paes Ageng di Tengah Gempuran Makeup-No-Makeup Look

Menilik Keanggunan Riasan Paes Ageng di Tengah Gempuran Makeup-No-Makeup Look
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono pada akhir tahun 2022 lalu menyita perhatian publik. Selain karena megahnya pesta pernikahan tersebut, warganet juga banyak yang menyoroti segi riasan wajah atau makeup yang dipakai oleh Erina Gudono.

Setelah momen akad nikah, berbagai laman media sosial kompak membahas bentuk alis Erina Gudono yang dianggap nyentrik. Alih-alih memakai alis sederhana seperti yang sedang mengetren di era 2022, pada momen penting tersebut istri Kaesang Pangarep justru tampak menggunakan alis dengan model bercabang di bagian ujungnya.

Riasan alis yang dipakai Erina Gudono pada momen akad nikah ini dinamai alis menjangan ranggah. Nama ini diambil karena bentuk alis mempelai perempuan dibuat menyerupai tanduk rusa.

Jangan salah, meskipun terkesan nyentrik namun penggunaan alis ini sarat akan makna dan filosofi. Alis menjangan ranggah bermakna bahwa pengantin perempuan harus mampu menghadapi serangan dari berbagai arah.

Ada juga yang menyebut bahwa alis menjangan ranggah ini melambangkan kecerdikan, kecerdasan, dan keanggunan hewan rusa agar dapat menjadi inspirasi karakter untuk pengantin perempuan. Kawan GNFI, ternyata alis menjangan ranggah hanya satu dari banyaknya detail dalam adat riasan pengantin gaya paes ageng.

Dalam sejarahnya, makeup pengantin ini dulunya dipakai oleh pengantin perempuan dalam upacara pernikahan di lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Namun lambat laun gaya makeup ini mulai tenar dan dipakai oleh berbagai kalangan. Tahukah Kawan GNFI, selain alis menjangan ranggah ada berbagai detail lain dalam makeup pengantin perempuan Jawa yang juga memiliki makna mendalam?

Potret pengantin Jawa masa lalu dengan riasan paes/ Dokumentasi Pribadi
info gambar

Mengenal Paes Ageng

Kawan GNFI, Paes Ageng sebenarnya tidak hanya terbatas pada riasan wajah saja, namun juga tata rias rambut dan juga tata busana sepasang pengantin (perempuan dan laki-laki). Namun kalau dicari arti kata paes saja, maka pengertiannya menjadi mengerucut pada tata rias wajah dan dahi yang digunakan khusus untuk pengantin wanita.

Pada buku Tinjauan Filsafat Seni Terhadap Tata Rias dan Busana Pengantin Paes Ageng Kanigaran Gaya Yogyakarta dijelaskan jika paes berarti didandani atau dirias.

Penggunaan paes pada upacara pernikahan ini menjadi lambang kecantikan lahir dan batin. Jadi, seorang mempelai perempuan tidak hanya harus cantik wajahnya saja, namun juga cantik harinya.

Selain alis, ada hal lain yang juga menarik dalam riasan ala Paes Ageng tersebut yakni lekukan-lekukan berwarna hitam yang digambar pada dahi pengantin perempuan. Lukisan-lukisan pada dahi ini memiliki arti khusus di setiap lekukannya.

Lekukan hitam yang terletak pada bagian tengah dahi bernama penunggul. Sesuai namanya, lekukan ini bermakna paling unggul, paling tinggi, paling besar, dan paling baik. Sedangkan lekukan warna hitam yang terletak di kanan dan kiri penunggul disebut dengan pengapit. Maknanya agar pasangan pengantin selalu setia dan teguh iman.

Sementara coretan yang terletak di bawah pengapit diberi nama penitis. Coretan tersebut menjadi simbol harapan agar kedua pengantin dapat mencapai tujuan kehidupan yang tepat.

Terakhir, ada coretan godheg atau bagian paes yang terletak di area cambang rambut. Berbeda dengan lekukan yang lainnya, coretan ini berbentuk melengkung ke arah belakang. Filosofinya adalah manusia harus mengetahui asal-usulnya dari mana dan kemana harus pergi.

Selain paes wajah dan dahi, ada beragam detail lain dalam Paes Ageng yang kaya akan filosofi. Umumnya setiap detail tersebut menjadi simbol harapan serta doa-doa bagi calon pengantin.

Melalui penggunaan Paes Ageng dapat dilihat bahwa upaya melestarikan kebudayaan dapat dimulai dari pilihan terkecil. Salah satunya pilihan riasan wajah atau makeup dalam momen pernikahan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini