Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan masa lampau yang pernah berdiri dan berjaya di Indonesia. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-8 ini dulunya sempat berlokasi di Jawa Tengah sebelum akhirnya berpindah ke Jawa Timur.
Ada sejarah panjang dibalik perjalanan Kerajaan Mataram Kuno, mulai dari awal berdirinya sampai keruntuhan dari kerajaan tersebut. Semua itu akan GNFI bahas secara ringkas pada artikel kali ini.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
Seperti yang sudah disebutkan, Kerajaan Mataram Kuno pertama kali berdiri pada abad ke-8. Kerajaan ini mulanya berlokasi di Jawa Tengah, sebelum akhirnya berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-9.
Nama Mataram sendiri diambil dari kata “Matr” yang berarti “ibu”. Sementara itu, masyarakat Jawa sering menyebut kerajaan ini dengan nama “Medang”. Nama tersebut konon diambil dari prasasti yang ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada juga yang mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari nama pohon yang tumbuh di sekitar bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.
Dinasti yang Berkuasa
Selama berkuasa, Kerajaan Mataram Kuno memiliki tiga dinasti besar yang berkuasa pada masa yang berbeda-beda. Ketiga dinasti tersebut adalah:
- Dinasti Sanjaya
Ini adalah dinasti yang mengawali lahirnya Kerajaan Mataram Kuno. Sesuai namanya, dinasti ini dipimpin oleh Raja Sanjaya. Sosok yang juga menjadi aktor utama dari lahirnya Kerajaan Mataram Kuno.
Setelah Raja Sanjaya meninggal, dinasti ini lantas dipimpin oleh Rakai Panangkaran yang merupakan anak Raja Sanjaya. Pada masa kepemimpinan Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram Kuno mengalami konflik yang membuat kerajaan ini terbagi menjadi dua, yakni Mataram Kuno bercorak Hindu dan Mataram Kuno Bercorak Buddha.
- Dinasti Syailendra
Dinasti ini berkuasa pada akhir abad ke-9. Pada dinasti inilah Kerajaan Mataram Kuno mengalami kejayaan. Dinasti ini juga berhasil bersatu dengan DInasti Sanjaya yang berkuasa sebelumnya.
- Dinasti Isyana
Pada dinasti inilah lokasi Kerajaan Mataram Kuno berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Menurut beberapa sumber, dinasti ini juga yang konon membuat Mataram Kuno berganti nama jadi Kerajaan Medang.
Raja-raja Mataram Kuno
Selama masa berdirinya, Kerajaan Mataram Kuno sudah dipimpin oleh sejumlah raja. Sebagian di antara mereka pernah memimpin di Jawa Tengah. Sedangkan sisanya memimpin di Jawa Timur.
Adapun daftar nama raja-raja dari kerajaan ini adalah:
- Raja-Raja Mataram Kuno Sewaktu di Jawa Tengah:
- Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)
- Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)
- Sri Maharaja Rakai Panunggalan/Dharmatungga (780-800 M)
- Sri Maharaja Rakai Warak/Indra (Syailendra) (800-820 M)
- Sri Maharaja Rakai Garung/Samaratungga (820-840 M)
- Sri Maharaja Rakai Pikatan dana Maharatu Pramodawardani (840-856 M)
- Sri Maharaja Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala (856-882 M)
- Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-899 M)
- Sri Maharaja Rakai Watukara Dyah Balitung (899-915 M)
- Raja Daksa (915-919 M)
- Raja Tulodong (919-924 M)
- Raja Sumba Dyah Wawa (924 M)
- Raja-Raja Mataram Kuno Sewaktu di Jawa Timur:
- Rakai Hino Sri Isana alias Mpu Sindok (929-947 M)
- Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (947 M)
- Makutawangsawardhana (hingga 985 M)
- Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)
Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Walaupun sudah tidak ada lagi, Kerajaan Mataram Kuno masih meninggalkan peninggalan sejarah mereka, baik berupa candi maupun prasasti. Berbagai peninggalan sejarah itu sudah dipelajari oleh para ahli sejarah sebagai bahan penelitian.
Candi Bima, Candi Kalasan, dan Candi Prambanan adalah tiga contoh peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berbentuk candi. Sedangkan Prasasti Canggal dan Prasasti Kalasan adalah dua contoh peninggalan sejarah berbentuk prasasti.
Baca juga : 6 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Tersisa sampai Sekarang
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno
Seperti kerajaan bersejarah Indonesia lainnya, Kerajaan Mataram Kuno juga mengalami keruntuhan. Adapun penyebab utama keruntuhan kerajaan ini adalah perselisihan antara masyarakat Jawa dan Sumatera. Perselisihan itu terjadi akibat dendam Balaputradewa (Raja Kerajaan Sriwijaya) kepada Rakai Pikatan (Raja Kerajaan Mataram Kuno.
Referensi:
https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6714110/sejarah-kerajaan-mataram-kuno-raja-raja-peninggalan-kejayaan-keruntuhan#:~:text=Kerajaan%20Mataram%20Kuno%20pertama%20kali,menjadi%20pusat%20pembelajaran%20agama%20Hindu.
https://www.gramedia.com/literasi/kerajaan-mataram-kuno/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
