Keripik Singkong Renyah dan Lezat dari UMKM Bu Daimu

Keripik Singkong Renyah dan Lezat dari UMKM Bu Daimu
info gambar utama

Keripik singkong adalah salah satu camilan yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Keripik singkong memiliki tekstur yang renyah dengan rasa yang gurih, dan aroma yang khas. Untuk saat ini sudah banyak keripik singkong yang diberi berbagai perasa untuk memikat pelanggan. Namun, tidak semua keripik singkong memiliki kualitas yang sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kerenyahan, rasa, dan aroma keripik singkong, seperti bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan.

Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berhasil menghasilkan keripik singkong berkualitas adalah UMKM Bu Daimu, yang berlokasi di Dukuh Kemranggon, Desa Tanjung Kulon, Kec. Kajen, Kab. Pekalongan tepatnya di RT.04 RW.02. Produksi keripik singkong oleh Bu Daimu ini telah berdiri kurang lebih sepuluh tahun dan telah memiliki banyak pelanggan setia.

UMKM Bu Daimu menawarkan keripik singkong dengan berbagai varian rasa, seperti original, dan balado. Setelah diwawancarai pada Senin, 13 November 2023, kami mendapatkan rahasia dari kerenyahan keripik singkong buatan Bu Daimu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan oleh Bu Daimu dalam mengolah keripik singkong:

Memilih bahan baku singkong yang berkualitas

Bu Daimu menggunakan singkong pilihan yang berasal dari petani lokal di Desa Tanjung Kulon. Singkong-singkong tersebut dikirim langsung ke rumah Bu Daimu, sehingga Bu Daimu bisa langsung melihat kualitas singkong yang dikirim. Singkong yang berkualitas akan menghasilkan keripik singkong yang renyah dan tidak mudah lembek. Selain itu, singkong yang berkualitas akan menjadikan keripik singkong yang putih bersih meskipun tidak menggunakan pemutih.

Sempat Mengalami Penyusutan, Rehabilitasi Mangrove di Sumatera Utara Telah Diupayakan

Menggoreng singkong dengan minyak yang bersih dan suhu yang tepat

Produksi yang dilakukan oleh Bu Daimu menggunakan minyak goreng yang bersih dan berkualitas untuk menggoreng singkong. Minyak goreng yang bersih dan berkualitas akan menghasilkan keripik singkong yang tidak berminyak dan tidak berbau tengik. Bu Daimu juga menggoreng sendiri keripik singkong tersebut dan masih menggoreng singkong dengan cara yang tradisional yaitu menggunakan tungku kayu bakar.

Menyimpan keripik singkong dengan wadah yang kedap udara

Bu Daimu menyimpan keripik singkong dengan wadah yang kedap udara, seperti plastik. Wadah yang kedap udara untuk menjaga keripik singkong dari kelembaban dan oksidasi yang dapat merusak kerenyahan dan rasa keripik singkong.

Rahasia renyahnya keripik singkong Bu Daimu berada di proses penggorengan yang dilakukan dua kali. Saat diwawancarai pada 13 November 2023, Bu Daimu sendiri mengaku bahwa proses penggorengan ini bukanlah rahasia, karena beberapa pelanggan sering kali melihat langsung proses penggorengan serta bumbu apa saja yang dipakai untuk membuat keripik singkong. Selain itu, keripik singkong Bu Daimu tidak menggunakan pengawet dan pemutih, dan menurut beliau hal tersebut menjadi salah satu alasan keripik singkong buatannya bisa renyah tahan lama.

Pengemasan yang dilakukan Bu Daimu menggunakan plastik dengan ketebalan 0,5 mm dengan berbagai varian berat. Mulai dari 100 gram, 500 gram, hingga 1 kg. Harga yang dipatok oleh Bu Daimu termasuk murah, untuk kemasan dengan berat 100 gram Bu Daimu mematok harga Rp3.500,00 dan untuk harga 1 kg menjadi Rp35.000,00. Selain keripik singkong yang renyah dan tahan lama, harga yang murah juga menjadi alasan keripik singkong Bu Daimu digemari.

Itulah beberapa rahasia di balik kerenyahan keripik singkong produksi Bu Daimu. UMKM Bu Daimu terus meningkatkan kualitas produknya untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Bu Daimu sendiri juga menerima pesanan lain selain keripik singkong, beliau bisa menerima pesanan apa saja yang diinginkan pelanggan.

Kelahiran Badak Sumatra Secara Terus Menerus di TNWK Jadi Tanda Ekosistem Kian Membaik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

QU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini