Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Menggagas Kafe Modern guna Membantu UMKM Kopi

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Menggagas Kafe Modern guna Membantu UMKM Kopi
info gambar utama

Hai, Kawan GNFI, kamu pasti sering mendengar mengenai KKN atau Kuliah Kerja Nyata atau sebutan lain seperti Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang ditugaskan ke tempat-tempat yang sudah ditentukan dari kampus? Kali ini pembahasan kita, yakni di Desa Pojok Dampit.

Dampit sendiri berada di Malang di mana memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi. Desa Pojok ini berada di salah satu desa yang terletak di Dampit Kabupaten Malang. Desa ini memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2.000 jiwa, di mana sebagian besar masyarakatnya berpencaharian sebagai petani atau pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Namun sangat disayangkan, para pelaku UMKM ini belum cukup meningkatkan perekonomian di desa Pojok. Sehingga Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 1 kelompok 89 berupaya dalam program kerja yang telah mereka susun selama 30 hari ke depannya ini membantu memasarkan atau dengan kata lain "Branding" UMKM yang berada di Desa Pojok.

RI Sukses Hibur Pencinta Film Lewat "Aku Rindu" di Afrika Selatan

Desa pojok sendiri tentunya memiliki potensi alam hamparan sawah yang indah serta pemandangan gunung Semeru yang menjadikannya sangat cocok untuk guna mengembangkan ide atau konsep pembangunan kafe seraya mempromosikan kopi Dampit.

Program kerja yang telah dibuat kemudian didiskusikan kembali bersama dengan kepala desa Pojok dan jajarannya. Konsep yang telah dipilih kemudian akan dikembangkan, yaitu konsep pembuatan kafe guna mempromosikan UMKM kopi yang ada di Desa Pojok.

Kawan GNFI pasti bertanya apa saja sih keseruan dalam kegiatan ini. Pada minggu pertama kami melakukan survei lapangan dan mulai menyusun konsep serta diskusi bersama kepala desa pojok, yakni Sunarko beserta jajarannya.

Setelah itu kami memberikan gambaran konsep mengenai pembangunan kafe yang akan kami bangun. Tidak lupa kami melakukan kunjungan terhadap rumah warga dan bersilaturahmi di sana.

Kemudian pada minggu selanjutnya tentunya kami sudah menjalankan program dengan melakukan "Branding" UMKM Kopi Warining. Kopi Warining merupakan produk kopi lokal milik salah satu masyarakat yang ada di Desa Pojok. Kami melakukan wawancara kepada Denny selaku pemilik dari Kopi Warining. Kami juga berdiskusi panjang lebar guna menentukan promosi yang tepat agar saling menguntungkan satu sama lain. Kami melakukan "Branding" atau promosi melalui foto katalog produk Kopi Warining.

Hasil akhir yang didapat dari kegiatan ini tentunya berupa foto katalog kemudian display foto produk kemudian kami membuat akun Ecommerce Instagram di laman Kopi Warining. Tidak lupa kami mempromosikan melalui berbagai forum dan melalui mulut ke mulut. Melalui peran kami sebagai seorang mahasiswa tentunya kami mempromosikan kepada teman-teman kami. Bahkan, kepada tetangga kos kami.

Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Bantuan Kemanusiaan Akhirnya Masuk ke Gaza

Tak lupa kami melakukan sesi wawancara guna mengetahui lebih dalam mengenai Kopi Warining dan kami mengunggah konten tersebut di YouTube agar kemudian menjadi inspirasi kepada para pengusaha kopi yang tentunya ingin memulai bisnis mereka. Kami juga mengadakan pertemuan di balai desa guna memberikan inspirasi kepada masyarakat lain agar berani untuk memulai bisnis kopi mereka.

Tentunya pemilik Kopi Warining sangat menyambut kami dengan baik dan mendukung penuh adanya inisiatif aktif dan kreatif dari mahasiswa PMM UMM ini. Menurut penuturan beliau, kegiatan yang dilakukan mahasiswa PMM UMM dapat lebih menarik calon pelanggan dan meningkatkan penjualan produk UMKM beliau serta para pelaku UMKM lainnya.

Kemudian, pada pekan terakhir kami menyerahkan segala ide serta gambaran pembangunan kafe dan "Branding" UMKM kepada kepala desa dan jajarannya agar dapat diestafetkan atau dilanjutkan kepada generasi selanjutnya dan terus berkembang guna kemajuan desa serta Kemakmuran bersama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini