Explorasi Kuliner Indonesia dalam Upaya Menjaga Identitas Sosial dan Budaya

Explorasi Kuliner Indonesia dalam Upaya Menjaga Identitas Sosial dan Budaya
info gambar utama

Dalam analisis antropologi, Teori Fungsionalisme menyatakan bahwa praktik budaya seperti makanan di Indonesia bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisiologis, tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan fungsionalisme masyarakat seperti mempererat hubungan sosial dan mempertahankan identitas budaya.

Tradisi kuliner ini mengandung nilai sosial dan budaya yang diharapkan dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu makanan tradisional Indonesia yang menjadi identitas budaya suku Batak Toba, Sumatera Utara adalah ikan mas arsik (dikenal dengan dekke na niarsik dalam bahasa Batak Toba). Ikan mas arsik merupakan hidangan berbahan utama ikan mas utuh dari kepala hingga ekor yang dimasak menggunakan bumbu rempah kuning yang kuat dan beberapa jenis sayuran seperti kacang panjang dan bawang kucai.

Ikan arsik biasanya disajikan pada acara adat suku Batak Toba yang dimulai dari kelahiran, pernikahan, dan kematian. Bagi masyarakat suku Batak Toba, ikan mas arsik dapat menjadi komunikasi budaya dengan berbagai makna, di antaranya:

  1. Ikan mas arsik dengan bahan ikan, rempah, dan sayuran melambangkan harapan terciptanya keselarasan hidup antar makhluk hidup di bumi.
  2. Proses pengolahan ikan mas arsik dikerjakan bersama oleh anggota keluarga besar atau tetangga dengan tujuan memelihara hubungan baik antar sesama dan memperkuat ikatan sosial.
  3. Ikan mas arsik yang disajikan di berbagai upacara adat suku Batak Toba dapat menunjukkan peran dan posisi seseorang dalam struktur adat. Contohnya, pada acara adat pernikahan suku Batak Toba, ikan mas arsik ini diberikan oleh hula-hula atau kerabat dari pihak istri.
  4. Pada setiap penyajiannya, ikan mas arsik disajikan dalam jumlah ganjil dengan masing masing filosofi yaitu, satu ekor ikan untuk mereka yang disatukan dalam pernikahan, tiga ekor ikan untuk pasangan yang baru saja memiliki anak, lima ekor untuk mereka yang baru saja memiliki cucu, dan tujuh ekor ikan yang hanya diperuntukkan pada pemimpin suku Batak Toba.
  5. Ikan mas arsik disajikan dengan posisi kepala ikan menghadap pada orang yang menerima sajian dan diletakkan sejajar dengan makna kehidupan yang berjalan beriringan menuju tujuan yang sama.

Analisis filosofi ikan mas arsik menunjukkan bagaimana makanan tradisional menjadi nilai hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi pada masyarakat suku Batak Toba di Indonesia. Sebagai negara multikultural, Indonesia memiliki beragam makanan tradisional yang juga mencerminkan beragam identitas suku.

Makanan tradisional sebagai bahasa simbolik dalam menyampaikan nilai dan budaya, tradisi, serta pedoman interaksi sehari-hari menunjukkan bagaimana kuatnya peran makanan dalam menjaga identitas sosial dan budaya masyarakat di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, kuliner tradisional Indonesia mengalami tantangan besar. Terhapusnya batasan antar negara di dunia berpotensi menggeser nilai kuliner lewat adaptasi bahan, cara pengolahan dan penyajian.

Nilai kuliner yang semakin kabur menyebabkan hilangnya kemampuan makanan tradisional sebagai identitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Pada saat ini, filosofi pada tiap makanan tradisional tidak lagi dijadikan fokus utama. Oleh sebab itu, penting bagi Kawan GNFI muda untuk menjaga kekuatan nilai kuliner dan memperkenalkannya dalam kancah global.

Sumber:

  • Indonesian Gastronomy Association. (2020, March 13). E 2 - Gastronomi Upaboga Indonesia - Pdfcoffee.com. pdfcoffee.com. Retrieved November 29, 2023, from https://pdfcoffee.com/e-2-gastronomi-upaboga-indonesia-pdf-free.html
  • Munthe, I. Y. (2023). Ikan mas Arsik Sebagai Makanan Upacara Adat Khas Batak Toba Sumatra Utara. Direktori Jurnal Elektronik Universitas Imelda Medan. https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPSI/article/view/1377
  • Spetrumologi. (2014, January 23). Tatapan Antropologis Di Meja Makan. SPEKTRUM. https://spektrumologi.wordpress.com/2014/01/23/tatapan-antropologis-di-meja-makan/
  • Stephanie, R. (2022, June 28). Filosofi Di Sepiring Dekke Na Niarsik dalam Adat Batak. TelusuRI. Retrieved November 29, 2023, from https://telusuri.id/filosofi-di-sepiring-dekke-na-niarsik-dalam-adat-batak/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ET
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini